Syarat-Syarat Permohonan Pengurangan Angsuran Bulanan Pajak Penghasilan PPh Pasal 25

Sumber : Peraturan Menteri Keuangan No. 184PMK.032007 Jangka waktu pelunasan Surat Tagihan Pajak STP, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT, serta Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, dan Putusan Peninjauan Kembali yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, paling lama 1 bulan sejak tanggal penerbitan.

2.1.3. Syarat-Syarat Permohonan Pengurangan Angsuran Bulanan Pajak Penghasilan PPh Pasal 25

Dalam permohonan angsuran PPh Pasal 25 yang diajukan oleh Wajib Pajak dalam tahun berjalan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan PPh. Adapun syarat-syarat yang diajukan oleh Wajib Pajak tersebut adalah: 1 Apabila sesudah 4 empat bulan atau lebih berjalannya satu tahun pajak, Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa PPh yang terutang untuk tahun pajak tersebut kurang dari 75 dari PPh yang terutang yang menjadi dasar perhitungan besarnya PPh Pasal 25. Wajib pajak dapat mengajukan permohonan pengurangan besarnya PPh Pasal 25 secara tertulis kepada KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. Universitas Sumatera Utara 2 Dalam pengajuan permohonan pengurangan PPh Pasal 25 sebagaimana dimaksud pada ayat 1. Wajib Pajak harus menyampaikan perhitungna besarnya PPh yang akan terutang berdasarkan perkiraan penghasilan yang akan diterima atau diperoleh dan besarnya PPh Pasal 25 untuk bulan-bulan yang tersisa dari tahun pajak yang bersangkutan 3 Apabila dalam jangka waktu 1 satu bulan sejak diterimanya dengan lengkap surat permohonan pengurangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Kepala KPP tidak memberikan keputusan, maka permohonan pengurangan tersebut dianggap diterima dan Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran PPh Pasal 25 sesuai dengan perhitungannya. 4 Apabila dalam suatu tahun pajak Wajib Pajak mengalami peningkatan usaha yang diperkirakan PPh yang akan terutang untuk tahun pajak tersebut lebih dari 150 dari PPh yang terutang yang menjadi dasar perhitungan besarnya PPh Pasal 25 untuk bulan-bulan yang tersisa sampai dengan akhir tahun pajak yang bersangkutan dihitung kembali berdasarkan PPh yang diperkirakan terutang tersebut. 5 Selama belum ada tanggapan dari KPP, maka Wajib Pajak harus tetap membayar angsuran seperti bulan-bulan yang lalu. Jangka waktu pemerosesan adalah 1 satu bulan sejak saat permohonan diterima secara lengkap. Dalam hal 1 satu bulan tidak bisa dipenuhi oleh Direktorat Jenderal Pajak, maka permohonan Wajib Pajak dianggap dikabulkan sesuai dengan perhitungan Wajib Pajak. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Tata Cara Perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 25