Sanksi Administrasi Surat Tagihan Pajak STP Perhitungan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak STP

yang tidak atau kurang bayar disetor atau pun kekurangan pembayaran penyetoran pajak akibat salah tulis dan atau salah hitung dalam Surat pemberitahuan SPT. 2 Sebagai sarana untuk mengenakan sanksi administrasi berua bunga dan atau denda. Maksud dari fungsi Surat Tagihan Pajak STP sebagai sarana untuk mengenakan sanksi administrasi berupa bunga atau denda adalah: a. Sanksi administrasi berupa denda atas keterlambatan menyampaiakn Surat Pemberitahuan SPT, yaitu: - SPT Tahunan PPh orang pribadi Rp 100.000,- - SPT Tahunan PPh Badan Rp 1.000.000,- - SPT Masa PPN Rp 500.000,- - SPT Masa Lainnya Rp 100.000,- b. Sanksi administrasi berupa bunga dalam hal wajib pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan SPT nya. c. Sanksi administrasi berupa bunga apabila wajib pajak terlambat tidak membayar pajak yang sudah jatuh tempo pembayarannya. 3 Alat untuk menagih.

2.2.5. Sanksi Administrasi Surat Tagihan Pajak STP

Sanksi-sanksi administrasi dari Surat Tagihan pajak STP, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1 Jumlah kekurangan pajak yang terutang dala Surat Tagihan Pajak STP ditambah dengan sanksi administrsi berupa bunga sebesar 2 dua persen per bulan untuk paling lama 24 dua puluh empat bulan Maksimum 48, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau bagian tahun pajak atau tahun pajak sampai diterbitkannya Surat Tagihan Pajak STP. 2 Terhadap Pengusaha Kena Pajak PKP dikenakan sanksi administrasi berupa dena sebesar 2 dari Dasar Pengenaan Pajak DPP. 3 Terhadap Pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak PKP tetapi membuat faktur pajak, tidak dikenai sansi administrasi tetapi dikenai sanksi pidana perpajakan. 4 Terhadap Pengusaha Kena Pajak PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan PM diwajibkan membayar kembali Pajak Pertambahan Nilai PPN ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 per bulan sejak SKPKPP sampai dengan STP.

2.2.6. Perhitungan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak STP

Dalam Pasal 14 ayat 3 mengatur pengenaan sanksi administrasi berupa bunga atas Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan karena: 1 Penelitian Surat Pemberitahuan SPT yang menghasilkan pajak kurang dibayar karena terdapat salah tulis dan atau salah hitung 2 Pajak Penghasilan PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar. Untuk jelasnya cara perhitungannya diberikan contoh sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 Hasil penelitian Surat Pemberitahuan SPT. SPT Tahunan PPh PPh tahun 2008 yang disampaikan tanggal 31 Maret 2009 setelah dilakukan penelitian ternyata terdapat salah hitung yang menyebabkan PPh kurang bayar sebesar Rp 2.000.000,-. Atas kekurangan PPh tersebut diterbitkan STP tanggal 14 Juni 2009 dengan perhitungan sebagai berikut: - Kekurangan bayar Pajak penghasilan Rp 2.000.000,- - Bunga = 3 x 2 x Rp 2.000.000,- - Jumlah yang harus dibayar Rp 2.120.000,- Rp 120.000,- 2 Pajak Penghasilan PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar. PPh Pasal 25 tahun 2008 setiap bulan sebesar Rp 200.000.000,- jatuh tempo misalnya setiap tanggal 15. Pada bulan Juni 2008, dibayar tepat waktu seesar Rp 80.000.000,-. Atas kekurangan Pajak penghasilan PPh Pasal 25 tersebut diterbitkan STP tanggal 18 September 2008 dengan perhitungan sebagai berikut: - Kekurangan bayar Pajak Penghasilan Rp 120.000.000,- - Bunga = 3 x 2 x Rp 120.000.000,- - Jumlah yang harus dibayar Rp 127.200.000,- Rp 7.200.000,- 3 Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga atas pajak yang tidak atau kurang bayar pada saat jatuh tempo pembayaran. Universitas Sumatera Utara Surat Ketetapan Pajka Kurang Bayar SKPKB Pajak Penghasilan PPh tahun 2008 diterbitkan tanggal 18 September 2008 misalnya jatuh tempo tanggal 17 Oktober 2008. Wajib pajak membayar tanggal 30 Oktober 2008 sebesar Rp 200.000.000,-. STP diterbitkan dengan perhitungan sebagai berikut: - Pajak yang terlambat dibayar Rp 200.000.000,- - Bunga = 1 x 2 x Rp 200.000.000,- - Jumlah yang harus dibayar Rp 204.000.000,- Rp 4.000.000,-

2.3. Kasus