Analisis Statistik Deskriptif Hasil penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 180 perusahaan pada tahun 2011-2013. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah sampel penelitian 42 perusahaan dan periode pengamatan selama 3 tahun sehingga jumlah observasi adalah 126.

4.2 Hasil penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepemilikan saham asing, kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manjerial, tipe industri, profitabilitas, dan kinerja lingkungan, sedangkan variabel dependennya adalah pengungkapan CSR. Statistik deskriptif dapat memberikan gambaran mengenai sebaran nilai dari masing-masing variabel. Di bawah ini akan dijelaskan hasil dari data statistik deskriptif antara lain: 1. Analisis Pengungkapan CSR Tabel 4.1 Statistik Deskriptif – Pengungkapan CSR N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pengungkapan CSR 126 ,52 ,26 ,78 ,5569 ,13693 Valid N listwise 126 Variabel ini memiliki jumlah observasi sebanyak 126 dengan nilai terendah 0.26 diperoleh Argo Pantes Tbk. dan nilai tertinggi 0.78 diperoleh Adaro Energy Tbk. Nilai range rentang nilai sebesar 0,52 yang merupakan perbedaan nilai antara nilai maksimum dan minimum. Adapun nilai rata- ratanya yaitu 0.5569 dan tingkat standar deviasi sebesar 0.13693. Hal ini berarti baik karena standar deviasi yang menunjukkan penyimpangan dari data tersebut bernilai lebih kecil dibandingkan nilai rata-ratanya. 2. Analisis Kepemilikan Saham Asing Tabel 4.2 Statistik Deskriptif – Kepemilikan saham asing N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kepemilikan saham asing 126 ,96 ,00 ,96 ,3903 ,34704 Valid N listwise 126 Variabel X1 memiliki jumlah observasi sebanyak 126 dengan nilai terendah 0 dan nilai tertinggi 0,96 diperoleh Toba Pulp Lestari Tbk. Adapun nilai rata- ratanya yaitu 0,3903 dan tingkat standar deviasinya sebesar 0,34704. Hal ini berarti baik karena standar deviasi yang menunjukkan penyimpangan dari data tersebut bernilai lebih rendah dibandingkan nilai rata-ratanya. 3. Analisis Kepemilikan Saham Institusional Tabel 4.3 Statistik Deskriptif – Kepemilikan saham institusional Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kepemilikan saham institusional 126 ,88 ,00 ,88 ,2686 ,28700 Valid N listwise 126 Variabel X2 ini memiliki jumlah observasi sebanyak 126 dengan nilai terendah 0 dan nilai tertinggi 0,88 diperoleh Indospring Tbk. Nilai range berdasarkan tabel di atas sebesar 0,88 dan nilai rata-ratanya adalah 0,2686. 4. Analisis Kepemilikan Saham Manajerial Tabel 4.4 Statistik Deskriptif – Kepemilikan saham manajerial Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kepemilikan saham manajerial 126 ,74 ,00 ,74 ,0316 ,11539 Valid N listwise 126 Variabel ini memiliki jumlah observasi sebanyak 126 dengan nilai terendah 0 dan nilai tertingginya 0,74 diperoleh Sat Nusa Persada Tbk. Perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum range sebesar 0,74 dan rata-rata kepemilikan saham manajerial dari 126 jumlah observasi adalah 0,0316. 5. Analisis Tipe Industri Tabel 4.5 Statistik Deskriptif – Tipe industri Tipe Industri Frekuensi Persentase Low Profile 12 29 High Profile 30 71 Total 42 100 Variabel ini menggunakan variabel dummy yang dilihat dengan persentase jumlah perusahaan high profile dan low profile. Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan hasil statistik deskriptif tipe industri adalah diketahui bahwa perusahaan yang dikategorikan low profile sebanyak 12 perusahaan 27 dan lebih dari setangahnya dikategorikan high profile yakni sebanyak 30 perusahaan 71. 6. Analisis Profitabilitas Tabel 4.6 Statistik Deskriptif - Profitabilitas N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Profitabilitas 126 4,13 -2,34 1,79 ,1027 ,43268 Valid N listwise 126 Dari 126 jumlah observasi yang diteliti, Multi Bintang Indonesia Tbk. memiliki tingkat profitabilitas paling tinggi sebesar 1,79. Sedangkan tingkat profitabilitas paling rendah adalah Tirta Mahakam Resources Tbk. sebesar - 2,34. Rata-rata profitabilitas adalah 0,1027. 7. Analisis Kinerja Lingkungan Tabel 4.7 Statistik Deskriptif – Kinerja lingkungan Kinerja Lingkungan Frekuensi Persentase Emas 5 4 10 Hijau 4 5 12 Biru 3 26 62 Merah 2 7 17 Hitam 1 Total 42 100 Hasil dari statistik deskriptif kinerja lingkungan memberikan gambaran suatu data yang dilihat persentase jumlah perusahaan yang mendapat peringkat emas, hijau, biru, merah dan hitam. Maka diketahui bahwaa perusahaan yang memdapat peringkat emas sebanyak 10, hijau sebanyak 12, lebih dari setengah mendapat peringkat biru yaitu 62, merah sebanyak 17, dan tidak ada perusahaan yang mendapat peringkat hitam. 4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY : Studi Pada Perusahaan Manufaktur Dan Pertambangan Yang Listing Di bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 2 68

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 3 23

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

0 1 12