Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Kinerja Lingkungan dan Pengungkapan Corporate Social

sosial yang dilakukan perusahaan dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk mengkomunikasikan informasi ini Cowen et. Al.,1987 dalam Pian, 2010. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H 4 : tipe industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR

2.3.5 Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

CSR Hubungan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan profitabilitas perusahaan telah diyakini mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya manajerial yang sama dengan gaya manajerial yang dilakukan oleh pihak manajemen untuk membuat suatu perusahaan memperoleh keuntungan Bownman dan Haire, 1976 dalam Permana, 2012. Riset penelitian empiris terhadap hubungan pengungkapan sosial perusahaan, profitabilitas menghasilkan hasil yang sangat beragam. Penelitian yang dilakukan Hackston dan Milne 1996 dalam Sulastini 2007 melaporkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sama halnya dengan Pian 2010 memperoleh hasil penelitian tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR. Berbeda dengan pendapat di atas yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Permana, 2012. Dari uraian di atas dan ketidakkonsistenan penelitian sebelumnya, maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H 5 : profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR

2.3.6 Kinerja Lingkungan dan Pengungkapan Corporate Social

Responsibility CSR Kinerja lingkungan dipengaruhi oleh seberapa besar motivasi perusahaan untuk melakukan pengelolaan lingkungan sehingga akan berdampak pada pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Dengan adanya tindakan proaktif perusahaan dalam pengelolaan lingkungan serta adanya kinerja yang tinggi, manajemen perusahaan diharapkan akan terdorong untuk mengungkapkan tindakan manajemen lingkungan tersebut dalam annual report. Hal tersebut menunjukkan transparasi dan akuntabilitas terhadap publik sehingga masyarakat dapat mengetahui peran perusahaan terhadap lingkungannya. Teori stakeholder dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kinerja lingkungan dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR. Tuntutan stakehoder pada perusahaan untuk tidak menciptakan permasalahan lingkungan membuat perusahaan lebih memperhatikan kinerja lingkungannya. Melalui adanya kinerja lingkungan yang baik maka mendorong perusahaan untuk mengungkapkan aktivitas Corporate Social Responsibility CSR karena melalui pengungkapan inilah para stakeholder dapat menilai kinerja perusahaan Pian, 2010. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H 6 : kinerja lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR 2.3.7 Kepemilikan Saham Asing, Kepemilikan Saham Institusional, Kepemilikan Saham Manajerial, Tipe Industri, Profitabilitas, Kinerja Lingkungan dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR Pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan meliputi lingkungan, energi, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, lain-lain tentang tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Kepemilikan saham yang lebih mendominasi dalam perusahaan akan lebih mendapatkan dukungan dalam rangka pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Kemudian kepemilikan saham institusional dengan proporsi yang lebih tinggi akan melakukan pengungkapan yang lebih tinggi karena adanya hubungan timbal balik yang kuat antara tanggung jawab perusahaan dengan masyarakat. Kepemilikan saham manajerial dengan proporsi yang semakin besar, maka akan cenderung lebih giat untuk kepentingan pemegang saham yang tidak lain adalah dirinya sendiri. Selanjutnya tipe industri yang high-profile akan lebih mungkin mengungkapkan informasi mengenai dampak lingkungan dibandingkan industri yang low-profile. Ketika perusahaan manajemen memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan tersebut, sebaliknya ketika tingkat profitabilitas rendah, perusahaan berharap pengguna laporan akan membaca ”good news”. Kinerja lingkungan yang baik akan mengungkapkan informasi kuantitas dan mutu lingkungan yang lebih dibandingkan dengan perusahaan kinerja lingkungan yang buruk. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 7 : kepemilikan saham asing, kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manajerial, tipe industri, profitabilitas, dan kinerja lingkungan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY : Studi Pada Perusahaan Manufaktur Dan Pertambangan Yang Listing Di bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 2 68

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 3 23

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

0 1 12