Perbedaan Konsep Dasar Obligasi Konvensional dan Sukuk

pembeli emiten. Hak kepemilikan atas proyek yang dibiayai oleh investor beralih kepada emiten terhitung sejak penandatanganan perjanjian Istisna’, dan tidak digantungkan pada perjanjian penjualan barang ataupun penyerahan barang. 54

D. Perbedaan Konsep Dasar Obligasi Konvensional dan Sukuk

Secara umum konsep obligasi pemerintah dengan sukuk terdapat beberapa kesamaan, seperti pada harga penawaran, jatuh tempo, dan pemeringkatan rating. Adapun perbedaan-perbedaan antara keduanya antara lain: 1. Pendapatan hasil Ketentuan tentang kompensasi, obligasi berbasis syariah menggunakan pola return bagi hasil profit loss sharing dan menghindari sistem kompensasi berupa bunga, sedangkan dalam UU No. 24 Tahun 2002 Tentang Surat Utang Negara, obligasi pemerintah yang resminya disebutkan surat utang negara, pendapatannya yield berupa bunga; 2. Konsep Halal Dalam konsep obligasi syariah menghendaki kegiatan ekonomi yang halal, baik produk yang menjadi objek, cara perolehannya, maupun cara penggunaannya. Seperti contohnya pembiayaan hanya 53 Sofiniyah Ghufron dkk, Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah Cara Mudah Memahami Akad-Akad Syariah, h.34. 54 Redaksi, Buletin Hukum Perbankan Dan Kebanksentralan; Volume 3 Nomor 3, 2005, h.48. diperuntukan membiayai suatu proyek pembangunan infrastruktur yang halal, aset yang dijaminkan harus berasal dari perusahaan yang bergerak dalam sektor yang memenuhi kriteria syariah dan terbebas dari unsur ribawi , serta transaksi pembiayaan dilakukan dengan menghindarkan berbagai praktik spekulasi. Dalam konsep obligasi pemerintah surat utang negara tidak dipersyaratkan penerbitannya didasarkan pada kegiatan ekonomi yang halal, baik produk yang menjadi objek, cara perolehannya, maupun cara penggunaannya; 55 3. Alokasi Dana Ketentuan Undang-undang surat utang negara ditujukan untuk memberi jalan bagi emisi surat utang negara hanya untuk ’menambal’ defisit pembiayaan saja. Sementara sukuk sesuai dengan prinsip bagi hasilnya di antaranya harus dikaitkan dengan investasi seperti pembiayaan infrastruktur, namun tetap memungkinkan penggunaan dana untuk hal-hal lain selain pembiayaan sarana dan prasarana asalkan dinyatakan sejak awal dalam prospektus; 56 4. Jenis Perbedaan mendasar lainnya antara obligasi syariah dengan surat utang negara dapat dilihat pada jenis-jenis instrumen dan mekanisme transaksinya yakni Ijarah, Mudharabah, Musyarakah, Murabahah , dan Istisna dengan mekanisme dan jenis surat utang negara 55 Foreign Debt Division Directorate of International Affair, h. 53. yang disebutkan dalam Undang-Undang no. 24 Tahun 2002 yakni surat perbendaharaan negara dan obligasi pemerintah; 5. Efek Efek surat utang negara merupakan surat pengakuan hutang, sedangkan obligasi syariah efeknya merupakan surat berharga sebagai bukti penyertaan modal atau investasi yang dikaitkan oleh usaha tertentu; 6. Nilai indeks Perbedaan nilai indeks obligasi syariah dengan nilai indeks obligasi pemerintah surat utang negara terletak pada kriteria saham emiten pada obligasi syariah harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah, sedangkan pada surat utang negara tidak; 7. Underlying asset jaminan aset Dalam beberapa transaksi obligasi syariah disyaratkan adanya jaminan berupa aset emiten yang diserahkan pada investor namun dikelola oleh pihak ketiga sebagai trustee. Aset tersebut harus memenuhi unsur syariah, yakni bebas dari unsur tidak halal seperti diterangkan di atas, sedangkan dalam obligasi pemerintah surat utang negara jaminan hanya berupa kepercayaan trust; dan Obligasi syariah mengenal adanya trustee sebagai penerbit obligasi syariah maupun pengelola aset yang dijadikan underlying aset dan bertindak mewakili 56 Foreign Debt Division Directorate of International Affair, h. 77. kepentingan investor. Sebagaimana konsep kontrak investasi kolektif dalam dana reksa. Sedangkan dalam penerbitan obligasi pemerintah surat utang negara tidak dikenal adanya trustee yang mengelola jaminan berupa aset dan bertindak mewakili kepentingan investor.

E. Kebijakan Fiskal dalam Islam