Strategi Produk Strategi Pemasaran Produk Simpanan Idul Fitri pada BMT Al-Fath

4. Strategi Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk sampai kemitra pada waktu yang tepat. Oleh karena itu, kebijakan distribusi merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan saluran pemasaran marketing channels dan distribusi fisik physical distribution. Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang sangat erat dalam keberhasilan penyaluran dan sekaligus keberhasilan pemasaran produk perusahaan. Efektivitas penggunaan saluran distribusi diperlukan unutuk menjamin tersedianya produk di setiap mata rantai saluran tersebut. 5 Mengenai strategi distribusi, yang dilakukan BMT Al-Fath adalah dengan mendatangi para mitramasyarakat, dalam hal ini pihak BMT menerapkan sistim jemput bola. Dan dengan adanya market channel antara dinas koperasi maupun BMT Center, produk maupun jasa layanan BMT Al-Fath dapat distribusikan. Dan hal yang terpenting dalam distribusi produk Simpanan Idul Fitri yaitu pihak BMT menjamin pencairan likuiditas dana produk, ketika para mitra ingin menarik dana yang dilakukan pada setiap tahun pada saat menjelang hari Raya Idul Fitri tiba. 5 Assauri. Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep dan Strategi. h.223-234

B. Kendala Yang Dihadapi Dalam Memasarkan Produk Simpanan Idul Fitri pada BMT Al-Fath

Adapun kendala yang dihadapi BMT Al-Fath dalam memasarkan Produk Simpanan Idul Fitri adalah sebagai berikut. 1. Masyarakat sekitar BMT Al-Fath belum memahami produk Simpanan Idul Fitri. Keberadaan lembaga keuangan mikro syariah BMT yang tergolong pemain baru dalam industri keuangan. Sehingga pemahaman masyarakat masih terdapat kejanggalan khususnya masyarakat sekitar lingkungan BMT Al-Fath. Pada simpanan idul fitri, masyarakat belum memahami akan pentingnya memenuhi kebutuhan ketika menghadapi lebaran. 2. Kurang ketertarikannya masyarakat dalam menabung. Untuk kendala dalam memasarkan produk Simpanan Idul Fitri hanya kendala umum yang biasa terjadi pada masyarakat, yaitu kurangnya kesadaran dalam menabung. Hal ini dirasakan pihak BMT Al-Fath yang menghambat lakunya pemasaran produk Simpanan Idul Fitri. 3. Kurangnya perhatian terhadap promosi produk Simpanan Idul Fitri. Yang dimaksud dengan kurangnya perhatian disini adalah, ketika pihak BMT melakukan kegiatan promosi dilapangan, masyarakat sekitar yang umumnya masyarakat menengah ke bawah tidak merespon dengan kegiatan