Pengertian Pemasaran Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi

merupakan proses kegiatan yang mulai jauh sebelum barangbahan-bahan masuk dalam produksi. Bahwa pemasaran dalam arti sempit oleh para pengusaha sering di artikan sebagai pendistribusian, termasuk kegiatan yang di butuhkan untuk menempatkan produk yang berwujud pada tangan konsumen rumah tangga dan pemakai industri. Dari pandangan lain, pemasaran di artikan sebagai kegiatan penciptaan dan penyerahan tingkat kesejahteraan hidup kepada anggota masyarakat. Pengertian lain adalah yang menyatakan pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang- orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat. Oleh karena itu, terdapat pengertian atau definisi lain yang lebih tentang pemasaran, yaitu sebagai usaha untuk menciptakan dan menyerahkan suatu standar kehidupan. 3 Menurut pandangan Islam dalam garis besarnya dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah berbagai upaya yang dilakukan agar memudahkan terjadinya penjualanperdagangan. Rasulullah saw. Adalah orang yang menggeluti dunia perdagangan, sekaligus seorang pemasar marketer yang 3 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep Strategi, Cet.VII, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2004, hal.3-5 handal. Sebagai pedagang, menurut Gunara dan sudibyo 2006, Rasulullah saw. berpegang pada lima konsep. Pertama, jujur, suatu sifat yang sudah melekat pada diri beliau. Kejujuran ini diiringi dengan konsep kedua, yaitu ikhlas, dimana dengan keikhlasan seorang pemasar tidak akan tunggang langgang mengejar materi belaka. Kedua konsep ini dibingkai oleh profesionalisme sebagai konsep ketiga. Seorang yang profesional akan selalu bekerja maksimal. Konsep keempat adalah silaturahmi yang mendasari pola hubungan beliau dengan pelanggan, calon pelanggan, pemodal, dan pesaing. Sedangkan konsep kelima adalah murah hati dalam melakukan kegiatan perdagangan. Lima konsep ini menyatu dalam apa yang disebut kedua penulisnya sebagai soul marketing yang nantinya akan melahirkan kepercayaan trust. Kepercayaan ini merupakan suatu modal yang tidak ternilai dalam bisnis. Berdasarkan uraian tersebut, maka telaah terhadap pemasaran dan perdagangan dalam perspektif Islam diharapkan akan mampu menjawab dan meluruskan berbagai permasalahan dalam bidang ini. Asumsi dasarnya adalah bahwa perdagangan dengan kejujuran, keadilan, dalam bingkai ketakwaan kepada Sang Maha Pencipta, merupakan persyaratan mutlak terwujudnya praktik-praktik perdagangan yang dapat mendatangkan kebaikan secara optimal kepada semua pihak yang terlibat. Lebih jauh lagi, dalam melakukan berbagai upaya pemasaran dalam merealisasikan perdagangan tadi seluruh proses tidak boleh ada yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. 4 Konsep Pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan di dukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pada hakikatnya konsep pemasaran menekankan orientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang di dukung oleh kegiatan pemasaran yang terpadu, yang di tujukan untuk keberhasilan mencapai tujuan perusahaan. Pada konsep pemasaran kedaulatan konsumen mendapat tempat yang sangat penting. Penentuan mengenai macam dan jenis serta warna, kemampuan dan spesifikasi produk yang di hasilkan bukan di tentukan oleh organisasi perusahaan, tetapi ditentukan oleh konsumen. Perusahaan membuat barang yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen, sehingga konsumen merasa puas dan dari kepuasan inilah perusahaan mendapatkan keuntungan. Sehingga langkah pertama yang mendasari konsep ini adalah penetuan kebutuhan potensial dan aktual dari konsumen. Oleh karena itu, pelaksanaan konsep ini memerlukan : 4 Jusmailani, dkk, ed., BISNIS BERBASIS SYARIAH Jakarta: Bumi Aksara,2008, h.2-3 1. Penyelidikan dan penemuan keinginan konsumen dan mengusahakan agar perusahaanorganisasi dapat memenuhinya. 2. Pemikiran bahwa buatlah apa yang dapat di jual dan bukan mencoba menjual apa yang di buat. 3. Usaha untuk mencintai pembeli dan bukan produknya. Pada prinsipnya ada beberapa dasar pemikiran yang di gunakan dalam konsep pemasaran, yaitu : a. Para konsumen dapat dikelompokkan menjadi beberapa segment pasar yang berbeda, yang tergantung pada kebutuhan dan keinginan mereka. b. Konsumen pada salah-satu segment pasar yang mana pun akan memilih penawaran dari organisasiperusahaan yang di anggap paling mampu memberikan kepuasan atas kebutuhan dan keinginan tertentu mereka. c. Tugas organisasi perusahaan adalah melakukan riset dan menentukan pasar yang menjadi sasarannya serta mengembangkan penawaran dan program pemasaran secara efektif sebagai kunci untuk menarik pembeli dan mempertahankan sebagai langganan. Tujuan penggunaan konsep pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi persoalan, karena adanya perubahan dalam cirri-ciri pasar dewasa ini yang cenderung berkembang perubahan tersebut terjadi antara lain karena pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi, dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya. 5 Konsep bauran pemasaran di populerkan pertama kali beberapa dekade yang lalu oleh Jerome Mc. Carthy yang merumuskannya menjadi 4P Product, Price, Promotion, dan Place. Bila di tinjau dari sudut pelanggan, 4P bisa di rumuskan menjadi 4C Customers needs and wants, Cost, Communication, dan Convenience. a Products, produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang di tujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja baik yang berwujud fisik maupun yang tidak yang dapat di tawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. b Pricing, keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Pada 5 Ibid., h.81-86 umumnya, aspek-aspek ini mirip dengan yang biasa dijumpai pemasar barang. c Promotion, bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan actual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi, direct marketing, personal selling, dan public relations. d Place, keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Selain merincikan strategi dalam setiap rencananya, suatu perusahaan harus melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai kedudukan atau posisi perusahaan di pasar. Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan di jalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dalam proses pemasaran, tahap pertama yang dilakukan adalah menganalisis kesempatanpeluang pasar yang dapat di manfaatkan dalam usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Tahap kedua adalah penentuan sasaran pasar, yang akan dilayani oleh perusahaan. Suatu perusahaan akan sulit sekali untuk melayani seluruh pasar yang ada, karena setiap pasar terdiri dari kelompok konsumen yang berbeda, kebutuhan dan keinginan yang berbeda serta kebiasaan dan reaksi yang berbeda pula. Tahap ketiga dari proses pemasaran ini adalah menilai kedudukan dan menetapkan strategi peningkatan posisi atau kedudukan perusahaan dalam persaingan pada sasaran pasar yang dilayani. Tahap keempat dari proses pemasaran adalah mengembangkan sistem pemasaran dalam perusahaan. Yang dimaksudkan dengan mengembangkan sistem pemasaran. Tahap kelima dari proses pemasaran ini adalah mengembangkan rencana pemasaran. Usaha pengembangan ini diperlukan karena keberhasilan perusahaan terletak pada kualitas rencana pemasaran yang bersifat jangka panjang dan jangka pendek tahunan, triwulan, dan bulanan. Tahap keenam dari proses pemasaran adalah menerapkan atau melaksanakan rencana pemasaran yang telah disusun dan mengendalikannya. 6 Perusahaan modern mengelola sistem komunikasi pemasaran yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantara, konsumen, dan berbagai kelompok masyarakat. Kemudian perantara berkomunikasi kepada konsumennya dan masyarakat. Konsumen melakukan komunikasi lisan dengan konsumen lain dan dengan kelompok masyarakat lain. Sementara itu, setiap kelompok memberikan umpan balik kepada setiap kelompok lain. 6 Assauri, Manajemen Pemasaran, h.167-175 Program komunikasi pemasaran total sebuah perusahaan disebut bauran promosi promotion mix. Mereka terdiri dari ramuan khusus iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang di pergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Definisi dari keempat alat promosi utama adalah sebagai berikut : a Periklanan advertising: segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang, atau jasa yang di bayar oleh sponsor tertentu. b Penjualan pribadi personal selling: penyajian pribadi oleh tenaga penjual perusahaan dengan tujuan menjual dan membina hubungan dengan pelanggan. c Promosi penjualan sales promotion: insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. d Hubungan masyarakat public relation: membina hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui publisitas yang mendukung, membina “citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau menangkal desas-desus, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. 7 Dalam pemasaran hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut: 7 Philp Kotler Gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran Jakarta: Prenhalindo,1997, h.77

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang di bedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Sedangkan untuk menentukan dasar alternatif untuk segmentasi, perusahaan dapat melihat atas dasar demografi dan sosio ekonomi, segmentasi psikografis, geografi, segmentasi benefit, segmentasi penggunaan, respons promosional, maupun segmentasi berdasarkan jasa. Segmentasi Demografi, melibatkan berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, ukuran keluarga, dan lain sebagainya. Sedangkan variabel sosioekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas sosial, dan etnik. Dalam Segmentasi Psikografis, tidak dapat di buat penjelasan dalam ukuran kuantitatif. Segmentasi Psikografis memperhatikan pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang di anut. Lain halnya dengan segmentasi geografi, secara tipikal dimensi segmentasi geografi di kelompokkan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan dimana operasi jasa akan dilakukan dan pengukuran pasar geografis, dimana termasuk di dalamnya pengujian tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang berpengaruh dan standarisasi area pasar. Dalam segmentasi benefit, di asumsikan bahwa manfaat yang di cari konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang mendasari mereka untuk membeli produk. Sedangkan dalam segmentasi penggunaan, memfokuskan pada tipe dan batasan penggunaan seperti heavy users, occasional users, atau non users bagi jasa tersebut. Dalam segmentasi yang berdasarkan Respons Promosi, lebih dititik beratkan pada bagaimana pelanggan merespons aktivitas promosi tertentu dari perusahaan. Biasanya pelanggan dibagi menjadi empat kategori menurut batasan loyalitasnya, yaitu setia terhadap satu merek tertentu hard-cor loyals, setia terhadap dua atau tiga merek tertentu soft-cor loyals, menggilir merek atau perusahaan yang disukai shifting loyals, serta konsumen yang tidak loyal dan tidak terpaku pada merek tertentu switchers. Selain itu, ada juga segmentasi berdasarkan jasa. Di sini mesti diperhatikan apakah dengan mengelompokkan pelanggan bisa dilayani dengan pelayanan jasa yang sama, dapatkah kita mendiferensiasikan