Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007. Adapun penulisan skripsi ini di bagi menjadi lima bab, yaitu :
BAB I Pendahuluan menguraikan tentang pokok-pokok pikiran yang
terutang pada pembahasan skripsi ini yang terdiri atas latar belakang masalah yang tujuannya untuk memberikan alasan yang jelas tentang pemilihan judul,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review study terdahulu, metodologi penelitian yang di pergunakan dalam rangka memudahkan
penulisan dan sistematika penyusunan dipergunakan untuk memberikan penjelasan secara garis besar mengenai pembahasan yang akan di uraikan dalam
skripsi ini.
BAB II Tinjauan Teoritis berisikan sekilas tentang Strategi Pemasaran produk simpanan idul fitri pada BMT yang pembahasannya meliputi pengertian
strategi pemasaran, pengertian produk simpanan idul fitri dan pengertian BMT
dan mekanisme dan operasionan BMT
BAB III Gambaran Umum BMT Al-Fath IKMI Pamulang menguraikan tentang BMT Al-Fath yang pembahasannya meliputi sejarah singkat BMT Al-
Fath, landasan hukum BMT Al-Fath, visi dan misi dan tujuan BMT Al-Fath, struktur organisasi BMT Al-Fath, dan Produk-produk BMT Al-Fath
BAB IV Analisa Strategi Pemasaran Produk Simpanan Idul Fitri membahas
inti persoalan yang di perbincangkan dalam skripsi ini, yaitu analisa strategi pemasaran produk simpanan idul fitri BMT Al-Fath, analisa kendala yang di
hadapi dalam memasarkan produk simpanan idul fitri BMT Al-fath, dan analisa perkembangan produk simpanan idul fitri dari tahun ke tahun BMT Al-fath.
BAB V Penutup merupakan bab penutup dari skripsi ini, di dalamnya
memuat beberapa kesimpulan dan saran-saran yang merupakan kristalisasi dari bab-bab terdahulu yang kemudian diakhiri dengan daftar kepustakaan dan
lampiran-lampiran.
17
BAB II STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN IDUL FITRI
PADA BMT
A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari kata yunani strategos, yang berarti jenderal. Oleh karena itu, kata strategi secara harafiah berarti “seni para jenderal.” Kata ini
mengacu pada apa yang merupakan perhatian utama manajemen puncak organisasi. Secara khusus, strategi adalah ‘penempaan’ misi perusahaan,
penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran
dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.
1
Manajemen strategis adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif competitive advantage. Terminologi ini dapat
definisikan sebagai “segala sesuatu yang dilakukan dengan sangat baik oleh sebuah perusahaan di bandingkan dengan pesaingnya.” Ketika sebuah
perusahaan dapat melakukan sesuatu dan perusahaan lainnya tidak dapat, atau
1
Ticoalu dan Agus Dharma, ed., Kebijakan dan Strategi Manajemen, Cet.II, Jakarta: Erlangga, 1997, h.18.
memiliki sesuatu yang diinginkan pesaingnya, hal tersebut menggambarkan keunggulan kompetitif.
Penyusun strategi strategist adalah individu yang paling bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Para penyusun strategi
membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi. Mereka melacak tren industri dan kompetisi, mengembangkan
model perkiraan dan analisis scenario, mengevaluasi kinerja korporasi dan divisi, menemukan peluang pasar yang baru, mengidentifikasi ancaman
bisnis, dan mengembangkan rencana pelaksanaan yang kreatif. Perencana strategi biasanya memainkan peran sebagai konsultan atau penyumbang
saran.
2
2. Pengertian Pemasaran
Penafsiran yang sempit tentang pemasaran ini terlihat pula dari definisi American Marketing Association 1960, yang menyatakan pemasaran adalah
hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. Di samping penafsiran ini
terdapat pula pandangan yang lebih luas, yang menyatakan pemasaran
2
Ichsan Setiyo Budi, ed., Manajemen Strategi Jakarta: Salemba Empat,2006, h.11-12.