Laporan Perkembangan Penghimpunan Dana Simpanan Idul Fitr i.
Jenis Produk Tahun
Jumlah Dana
Simpanan Idul Fitri 2007
Rp. 7.900.000,- 2008
Rp. 24.100.000,- 2009
Rp. 62.600.000,- Sumber : laporan tahun 2010 BMT Al-Fath
Dari tabel di atas menggambarkan bahwa perkembangan produk Simpanan Idul Fitri mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun 2007 Simpanan
berjumlah sebesar Rp. 7.900.000.- , kemudian pada tahun 2008 mengalami kenaikan 210 yang berjumlah Rp. 24.100.000.- , dan pada akhir tahun 2009
produk simpanan idul fitri membukukan jumlah penghimpunan dana sebesar Rp. 62.600.000.-.
Disadari perkembangan yang cukup signifikan di atas, terjadi secara tidak kebetulan saja, melainkan dengan sistim pemasaran yang dijalankan pada produk
simpanan ini. Mulai dari langkah promosi hingga segmentasi produk ini dilakukan secara terukur sehingga dapat menaikkan jumlah penghimpunan dana.
Walaupun penghimpunan dana produk ini tidak sebesar produk lain, seperti pembiayaan murabahah dan ijaroh, namun untuk skala mikro pada lembaga
keuangan mikro seperti BMT Al-Fath sudah termasuk cukup besar.
Secara detail dapat dilihat dari diagram berikut ini:
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan, yaitu :
1. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Idul Fitri pada BMT Al-Fath Pada lembaga keuangan mikro seperti BMT Al-Fath, disadari perlunya
bersaing pada pemasaran produk-produk serta jasa layanannya. Sehingga diperlukan strategi pemasaran pada produk dan jasa BMT. Salah satu produk
yang diperkenalkan BMT Al-Fath adalah Produk Simpanan Idul Fitri, adapun langkah yang merupakan startegi BMT Al-Fath dalam memasarkan Simpanan
Idul Fitri memiliki beberapa tahapan anatara lain, pertama; adanya Strategi Promosi. Adapun strategi promosi yang di lakukan BMT Al-Fath dalam
memasarkan Produk Simpanan Idul Fitri adalah dengan diadakannya ceramah keagamaan secara rutin kepada masyarakat, dengan brosur-brosuriklan-iklan
yang menarik dan agamis serta website, sistim pemasaran promosi dengan sistim jemput bola, dan yang terakhir mengadakan buka puasa bersama pada
bulan suci Ramadhan, mitranya maupun masyarakat sekitarnya.
Kedua; adanya Strategi Harga, dalam menetapkan harga BMT Al-fath tidak memberatkan masyarakat dalam menjadi mitra BMT Al-Fath yaitu dengan
biaya Rp.10.000,- dalam membuka rekening sehingga simpanan sangat terjangkau. Ketiga; adanya Strategi Produk dengan akad mudharabah
muthlaqah, yaitu dengan timbal balik jasa berupa bagi hasil yang kompetitif sesuai dengan syariat Islam. Keempat; adanya Strategi Distribusi dengan adanya
market channel antara dinas koperasi maupun BMT Center, produk maupun jasa layanan BMT Al-Fath dapat distribusikan.
2. Kendala Yang Dihadapi Dalam Memasarkan Produk Simpanan Idul Fitri pada BMT Al-Fath
Adapun kendala yang dihadapi BMT Al-Fath dalam memasarkan Produk Simpanan Idul Fitri adalah sebagai berikut, masyarakat sekitar BMT Al-Fath
belum memahami produk Simpanan Idul Fitri, kurang ketertarikannya masyarakat dalam menabung, kurangnya perhatian terhadap promosi produk
Simpanan Idul Fitri, kurangnya SDM sumber daya manusia yang melaksanakan kegiatan pemasaran, dan yang terakhir kurangnya jaringan dalam
memasarkan produk. 3. Perkembangan Produk Simpanan Idul Fitri pada BMT Al-Fath.
Perkembangan produk
simpanan idul
fitri, penulis
mengambil perkembangan dari tahun 2007 sampai 2009 menggambarkan bahwa