Dalam segmentasi benefit, di asumsikan bahwa manfaat yang di cari konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang mendasari
mereka untuk membeli produk. Sedangkan dalam segmentasi penggunaan, memfokuskan pada tipe
dan batasan penggunaan seperti heavy users, occasional users, atau non users bagi jasa tersebut.
Dalam segmentasi yang berdasarkan Respons Promosi, lebih dititik beratkan pada bagaimana pelanggan merespons aktivitas promosi tertentu
dari perusahaan. Biasanya pelanggan dibagi menjadi empat kategori menurut batasan loyalitasnya, yaitu setia terhadap satu merek tertentu
hard-cor loyals, setia terhadap dua atau tiga merek tertentu soft-cor loyals, menggilir merek atau perusahaan yang disukai shifting loyals,
serta konsumen yang tidak loyal dan tidak terpaku pada merek tertentu switchers.
Selain itu, ada juga segmentasi berdasarkan jasa. Di sini mesti diperhatikan apakah dengan mengelompokkan pelanggan bisa dilayani
dengan pelayanan jasa yang sama, dapatkah kita mendiferensiasikan
penawaran jasa kita, dan apakah produk kita memiliki level yang sama dengan pelayanan jasa.
8
2. Targeting Pasar
Setelah mengevaluasi berbagai segmen pasar yang ada, perusahaan harus memutuskan segemen mana dan berapa segmen yang akan di layani, ini
merupakan seleksi pasar sasaran. Pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan.
Perusahaan dapat menggunakan salah satu dari tiga strategi cakupan pasar : Pemasaran tanpa pembedaan, dengan strategi ini perusahaan memutuskan
untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar. Tawaran ini berfokus pada apa yang serupa
dalam kebutuhan konsumen dan bukan pada apa yang berbeda. Pemasaran dengan pembedaan, dengan strategi ini perusahaan
memutuskan untuk memilih beberapa segmen dan merancang barang yang berbeda untuk masing-masing segmen.
Pemasaran terkonsentrasi, dengan strategi ini perusahaan mencoba untuk mencari pangsa pasar besar dalam satu atau beberapa subpasar. Dari pada
8
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik Jakarta: Salemba Empat, 2001, h.37
mencari pangsa pasar kecil dari pasar yang besar, perusahaan mencari pangsa pasar besar dalam satu sub atau beberapa subpasar.
9
3. Positioning
Setelah memutuskan segmen pasar mana yang akan di masuki, perusahaan harus memutuskan positioning yang hendak di tempatkan dalam segmen
tersebut. Tujuan dilakukannya positioning ini adalah untuk membedakan persepsi perusahaan berikut produk dan jasanya dari pesaing. Positioning
dalam teorinya memang banyak mengedepankan unsur komunikasi. Positioning dalam produk barang mengkomunikasikan atribut dari barang
tersebut. Namun, dalam produk jasa, atribut yang di komunikasikan seputar karakteristik jasa.
Langkah-langkah dalam Positioning, Menurut Kotler setidaknya ada tiga langkah dalam melakukan positioning, yakni :
1. Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.
2. Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuatmenonjol. 3. Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar.
10
9
Ibid., h.43-44
10
Ibid., h. 48