BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN
A. Iklim organisasi di Youth Islamic Study Club YISC Al-Azhar Jakarta
Dalam realitasnya persoalan komunikasi selalu muncul dalam proses organisasi. Komunikasi dalam organisasi selain ikut andil membangun iklim
organisasi Youth Islamic study club sebagai organisasi remaja yang telah
diakui sebagai yang tertua, dan telah melakukan banyak kiprah dalam mempergunakan nilai-nilai keislaman, dan kepemudaan, baik di lingkup
Jakarta maupun skala nasional, oleh para fonding fathersnya. Iklim Organisasi di YISC iniberiklim positif. Youth Islamic study club
didirikan dengan maksud untuk menjadi wadah bagi para pemuda Islam untuk berinteraksi dan beraktifitas dalam berbagai bentuk kegiatan keislaman,
sehingga dapat mendidik dirinya menjadi pribadi muslim yang memiliki keseimbangan, jasmaniah, ruhaniah, bertanggung jawab, dan merasa
terpanggil untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam. Youth Islamic study club ini pun mempunyai iklim kerja dalam
organisasi yang diciptakan ketua umum atau pemimpin yang tidak lepas dari peranan ketua umum pemimpin, dan cara berkomunikasi yang di lakukan
kepada pengurus lain ataupun anggota. Agar terciptanya iklim aktifitas yang kondusif, dan dinamis di dalam Youth Islamic study club ini.
Terciptanya iklim aktifitas yang kondusif serta dinamis inilah yang mempengaruhi cara kerja, semangat, serta tak lupa menjunjung tinggi nilai-
43
44
nilai Islam, kedisiplinan, keterbukaan, serta saling menghargai. Inilah yang akhirnya terciptanya kondisi yang kondusif
1
. Dalam setiap organisasi atau lingkungan pasti memiliki atmosfer kerja
atau iklim komunikasi organisasi yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada intinya semua organisasi termasuk youth Islamic study club Al-Azhar ini,
ingin menciptakan tingkat kenyamanan agar semua yang ada di dalam organisasi baik pengurus, maupun anggota ataupun masyarakat dapat merasa
nyaman dan menjadi semangat dan saling memberikan dorongan pada saat mereka berupaya melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah disediakan di
youth Islamic study club. Sedangkan untuk pengurusnya mereka bisa berupaya menyelesaikan
tugasnya, dan tanggung jawabnya sesuai dengan jabatan yang mereka punya. Dengan iklim YISC yang kondusif, dan dinamis ini pun menjadikan iklim
yang mendukung untuk mengembangkan potensi civitas YISC sesuai landasan, dan visi organisasi yang ingin menjadi komunitas belajar yang
berkahlakul karimah dengan berlandaskan Al-Qur’an, dan sunnah
2
. Menurut Atiek Munsriyati, iklim organisasi di youth Islamic study club
mempunyai iklim yang dinamis karena, pengurus, dan anggota YISC berasal dari berbagai lapisan sosial, masyarakat.
3
1
Wawancara Pribadi dengan Alfin Falihian,Ketua Umum YISC AL-Azhar 2010-2011 Jakarta, Jumat 6 Juni 2010 pukul 16.40, di YISC Al-Azhar Jakarta.
2
Wawancara Pribadi dengan Alfin Falihian,Ketua Umum YISC AL-Azhar 2010-2011 Jakarta, Jumat 6 Juni 2010 pukul 16.40, di YISC Al-Azhar Jakarta.
3
Wawancara Pribadi dengan Atiek Munsriyati, Sekertaris Umum YISC AL-Azhar 2010- 2011 Jakarta, Jumat 10 Juni 2010 pukul 21.00, di YISC Al-Azhar Jakarta.
45
Dilihat dari kondisi iklim komunikasi di youth Islamic study club Al- Azhar Jakarta ini memiliki pola berbentuk egaliter atau kebersamaan dengan
kata lain tidak ada jurang pemisah dalam berkomunikasi seperti antara ketua umum sebagai pemimpin dengan anggota.
Bahkan dalam rapat-rapat kondisinya tercermin adanya suasana kebersamaan walaupun timbul pendapat-pendapat yang segar sehingga sesama
anggota tidak kaku untuk mengutarakan pendapat mereka tanpa khawatir pendapat tersebut ditolak.
Dengan iklim komunikasi yang kondusif, dan dinamis akan menentukan kualitas komunikasi baik pada saat rapat ataupun diluar rapat
karena, pada umumnya setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Sehingga organisasi yang baik mampu mempertahankan iklim komunikasi
agar tujuan organisasi dapat berjalan. Menurut teori Charles Redding dalam buku komunikasi organisasi
yang dikutip dari Arni Muhammad. Mengemukakan lima dimensi penting dari iklim organisasi yaitu :
1. “Supportivenness’ atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi
mereka dengan atasan membantu mereka membangun, dan menjaga perasaan diri berharga, dan penting.
2. Partisipasi membuat kepentingan
3. Kepercayaan, dapat dipercaya, dan menyimpan rahasia
4. Keterbukaan, dan keterusterangan
46
5. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja
dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi
4
. Komunikasi dalam organisasi akan mampu untuk mengatasi setiap
perbedaan yang ada walaupun memungkinkan terjadi pergesekan sedikit dalam berkomunikasi itu hal biasa karena itu, perbedaan pun harus disikapi
dengan bijaksana. Suasana suportif yang ditunjukan ketua umum sebgai pimpinan ketika akan rapat yaitu dengan menjaga perasaan peserta rapat
ketika mengungkapkan pandangannya ataupun pendapatnya. Ini terjadi pada hari sabtu 19 Juni 2010 jam 7 malam.
Ketika sedang berlangsung rapat terlihat adanya partispasi antar peserta rapat dalam pengambilan keputusan. suatu keputusan yang di pimpin
oleh ketua umum itu berdasarkan pemikiran dari para peserta rapat diantaranya ada ketua masing-masing angkatan, dan ketua dari masing-masing
divisi dan seluruh peserta rapat. Jadi tidak serta merta suatu keputusan keluar dari ketua umum sebagai pimpinan tetapi berdasrkan pendapat yang
melibatkan seluruh anggota rapat.. Contoh rapat ini terjadi pada rapat konsolidasi tanggal 3 Juli 2010 jam 2 siang.
Dalam rapat pun adanya rasa percaya diantara anggota-anggota peserta rapat. Ini terbukti karena sudah saling mengenal sehingga keputusan dalam
rapat diambil atas dasar kepercayaan. Ini terjadi pada rapat konsolidasi tanggal 3 Juli 2010 jam 7 malam.
4
Arni Muhammad
47
Pimpinan umum dalam rapat menunjukan rasa percaya diantara anggota rapat karena mereka memiliki satu sama lain memiliki pandangan
visi, dan misi yang sama. Termasuk dalam hal pembicaraan program mereka saling mempercayai keputusan dalam rapat adalah keputusan yang terbaik.
Rapat ini bertujuan untuk membahas suatu persoalan dengan jelas agar hasil rapat pun dapat dilaksanakan dengan pelaksanaan yang baik dan
bertanggungjawab dalam mengemban tugas dengan kinerja ynag tinggi agar visi, dan misi dapat terlaksana melalui komunikasi.
Komunikasi dalam organisasi akan mampu mengatasi setiap perbedaan karena itu, perbedaan pun harus disikapi dengan bijaksana. Hal inilah yang
menghilangkan sekat-sekat dalam berkomunikasi. Dengan komunikasi organisasi dapat pula menunjang interaksi dengan
sesama anggota-anggota yang tentunya akan mengatasi kebekuan dalam berkomunikasi karena, masing-masing individu kondisi psikologinya berbeda-
beda, ada yang siap menerima perubahan, dan ada yang tidak siap menerima perbedaan. Maka, komunikasi yang intensif, dan lingkup rasa saling percaya
dapat mengurangi jurang perbedaan yang ada. Komunikasi yang efektif tentunya memperlancar koordinasi pada
setiap divisi-divisi yang ada didalam organisasi youth Islamic study club karena, tentunya dengan permasalahan organisasi yang sarat, tidak bisa jika
hanya diselesaikan oleh individu namun diperlukan kekompakkan, kerjasama, dan kepercayaan agar mencapi tujuan bersama.
48
Iklim organisasi di YISC yaitu iklim yang kondusif, dan dinamis dimana terciptanya kepuasan yang diharapkan oleh anggota, dan organisasi
yang mencakup kepada kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan penyempurnaan, kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam
saluran komunikasi, kepuasan dengan anggota, teman, dan masyarakat luas serta kepuasan dengan keterlibatan dalam komunikasi organisasi sebagai suatu
kesatuan. Maka dari itu, penulis pun merasakan feel at home dengan iklim
aktifitas yang dinamis, dan kondusif di youth Islamic study club Al-Azhar tercinta ini. Tidak hanya itu saja, para pelaku yang di dalam organisasi YISC
ini berpartisipasi aktif menghidupkan Youth Islamic study club Al-Azhar ini dalam rangka membuat sebanyak mungkin kemanfaatan untuk lingkungan
sekitar kita, untuk umat, dan untuk bangsa tercinta.
B. Arus informasi dalam organisasi YISC