6
menyelenggarakan bakti sosial, donor darah, menikahkan secara massal 25 pasangan pemulung, sunatan masal, dan juga pembinaan adik asuh PAYISC,
Wadah yang relegius, cerdas, dan professional serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Youth Islamic Study Club Al-Azhar mampu menumbuhkan
keikhlasan, dan memotivasi semangat juang para pemuda serta mampu menjadi bagian dari solusi permasalahan ummat.
Untuk itu penulis tertarik mengambil judul dan meneliti Komunikasi Organisasi dalam Kepemimpinan di
Youth Islamic Study Club YISC Al- Azhar Jakarta.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam penelitian yang ingin dilakukan peneliti memberikan batasan masalahnya hanya pada komunikasi organisasi dalam kepemimpinan yang ada
di Youth Islamic Study Club YISC Al-Azhar Jakarta tersebut. Pembatasan ini dilakukan guna menghindari perluasan pembahasan yang tidak ada sangkut
pautnya dengan masalah yang akan diteliti. Agar penelitian ini berjalan dengan sistematis, maka perlu dibuat
perumusan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaiamana Iklim organisasi di Youth Islamic Study Club YISC Al- Azhar Jakarta ?
2. Bagaimana Arus informasi dalam organisasi Youth Islamic Study Club
YISC Al-Azhar Jakarta ?
7
C. Tujuan dan Kegunaan penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan kejelasan tentang bagaimana iklim organisasi
sdi YISC Al-Azhar Jakarta. 2.
Kegunaan Penelitian Adapun kegiatan penelitian ini adalah:
a. Secara Akademis
Untuk pengembangan Ilmu Komuniklasi diharapkan penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi, dan peningkatan wawasan
akademis dalam bidang komunikasi penyiaran Islam serta komunikasi organisasi khusunya yang terkait dengan kepemimpinan.
b. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan masukan bagi Youth Islamic Study Club
YISC Al-Azhar khususnya, dalam mengembangkan keorganisasiannya, dan memperbaiki program dalam
kepemimpinannya yang sedang berjalan untuk kedepan yang lebih baika lagi dan selalu memegang teguh Al-qur’an, dan Hadits dalam
menjalankan segala kebijakan-kebijakannya, tanpa harus ketinggalan zaman walaupun kita telah berada di zaman yang penuh dengan
kemajuan teknologi.
8
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa data-data atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dan menggunakan metode organisasi adalah sistem hubungan
yang berstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu Yang datanya diperoleh melalui Field research
yaitu dengan cara penelitian lapangan untuk memperoleh data-data yang ada kaitannya dengan pemasalahan diatas.
2. Teknik Pengumpulan Data
Adapun tahapan-tahapan dalam pengumpulan data, penulis menggunkan metode sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi berarti pengamatan, dan pencatatan dengan sistematik terhadap fenomena yang diselidiki
7
. Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan secara langsung ke Youth Islamic Study Club
Al-Azhar Jakarta di Jl. Sisingamaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya memperkecil kemungkinan yang
dapat dalam menghambat pelaksanaan penelitian.
b. Wawancara Interview
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya-jawab sambil tatap muka antara
7
Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach, Yogyakarta: Andi Ofset, 1992, Cet. Ke-2.h.129
9
sipenanya dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interviewguiode panduan wawancara
8
. Proses wawancara langsung dengan kepada pihak-pihak yang
tekait seperti pengurus Youth Islamic Study Club YISC diantaranya Ketua Umum, dan sekertaris umum Youth Islamic Study Club.
c. Dokumentasi.
Dokumentasi ialah strategi yang digunakan ketika data tidak dapat diperoleh dari hasil wawancara atau observasi, yaitu
mengumpulkan buku-buku komunikasi organisasi, dan kepemimpinan, dan dokumen tertulis lainnya yang berkaitan dengan obyek penelitian
tersebut.
d. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini lebih bersifat deskriptif kualitatif, yaitu setelah data diklsifikasikan sesuai aspek data yang
terkumpul lalu diinterpretasikan secara logis. Dengan demikian akan tergambar sejauh manakah alat komunikasi dalam pengembangan
kepmimpinan, dengan melihat data-data yang diperoleh penulis melalui observasi, dan wawancara, setelah itu di analisis yang
kemudian disusun dalam laporan penelitian.
e. Waktu dan Tempat
8
M.Hajir, Metodelogi Penelitian, Jakarta: Ghalis Indonesia,1985, h.63.
10
Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu organisasi Youth Islamic Study Club
Al-azhar Jakarta di Jl. Sisingamaraja Kebayoran Baru Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Bulan Juli
2010.
E. Tinjauan Pustaka
Dari tinjauan yang dilakukan penelitian baik itu diperpustakaan jurusan maupun perpustakaan utama. Penulis belum menemukan skripsi
secara khusus membahas tentang judul yang disusun ini. Tetapi ada beberapa skripsi yang ada hubungannya dengan judul yang penulis ambil diataranya:
1. Komunikasi Organisasi dalam Pengembangan Kepemimpinan di SMU
Muhammadiyah 4 Jakarta yang disusun oleh Eska Ariyati NIM 104051001861.
2. Komunikasi Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia
PITI Dewan Pimpinan wilayah Jakarta Dalam Berdakwah. Disusun oleh Farah Nurul Hikam Agustina NIM 105051001966
Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang objek penelitiannya di SMU Muhammadiyah 4 Jakarta, dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia.
Pada penelitian yang peneliti lakukan yakni objek penelitiannya yaitu Youth Islamic Study club
YISC Al-Azhar Jakarta . Untuk itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi pelengkap dan sebagai bahan perbandingan dari
penelitian yang telah ada.
11
F. Sistematika Penulisan