Faktor-Faktor Yang Harus Diperhitungkan Dalam Pelaksanaan Seleksi

III, serta membekali siswa dengan berbagai keterampilan terapan, dan selalu meningkatkan praktik keagamaan dan kedisiplinan siswa. 2. Memperbaiki ruang kelas, kantor dan sarana pra sarana sekolah. Langkah ini bisa dilakukan dengan berbagai hal, diantaranya melakukan renovasi ruangan, pengecetan, pembuatan taman, yang pada prinsipnya menjadikan penampilan sekolah menjadi lebih menarik. 3. Menampilkan pengelola sekolah yang menarik. Penampilan yang menarik bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan, kedisiplinan, pemakaian seragam yang sopan dan sesuai dengan citra sekolah, serta rasa kekeluargaan yang tinggi. Sedangkan strategi kedua, strategi ekstern. Strategi ini dapat dilakukan dengan: 1. Pembuatan brosur. Brosur berisi profil sekolah secara ringkas, padat dan jelas. Usahakan brosur dibuat semenarik mungkin. Karena brosur akan mewakili dan menggambarkan sekolah. Ketika orang melihat brosur, ketika itu pula dia membaca dan menilai kualitas kita. 2. Spanduk. Spanduk yang baik, dapat menarik orang untuk membacanya. Buatlah spanduk yang menyolok. Berisi tulisan singkat yang menggambarkan tentang sekolah. Misalnya berisi visi dan misi sekolah, serta program-program unggulan sekolah. 3. Bantuan komite sekolah. Sampaikan permasalahan sekolah, selanjutnya mintalah saran agar permasalahan tersebut dapat dipecahkan bersama. 4. Mengadakan berbagai jenis perlombaan yang diminati siswa. Sosialisasi sekolah dapat pula dilakukan dengan mengadakan perlombaan antar sekolah, yang diadakan di sekolah. 5. Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar sekolah. Misalnya, bakti sosial, peringatan tujuh belasan, pembagian zakat dan daging kurban. 6. Menginformasikan profil sekolah lewat radio, koran ,majalah atau media masa lainnya. 45 45 http:www.jogjabelajar.orgmodforumdiscuss.php?d=49

E. Kendala-kendala Yang Dihadapi Dalam Proses Seleksi

Untuk dapat memperoleh input yang sesuai dengan kebutuhan, bukan hal yang mudah, sekolah harus menentukan kriteria khusus calon siswa yang seperti apa yang akan diterima dalam sekolah tersebu. Banyak sekali serangakaian proses yang ditempuh terutama bagi peserta didik tersebut. Maka ditemukan banyak tantangan dalam seleksi. Tantangan tersebut diantaranya: 1 Ketidaksesuaian suply terkait dengan ketersediaan calon, bila makin banyak pelamar, maka memungkinkan bagi lembaga untuk memilih yang terbaik, tetapi hal ini juga berarti menambah pekerjaan administratif, memerlukan waktu yang lebih banyak, membutuhkan sumber daya yang lebih banyak juga untuk melakukan proses seleksi, dan juga membutuhkan biaya yang lebih banyak hanya untuk proses seleksi. 2 Adanya halangan berupa ethis etika dalam hal ini, terjadi kesetaraan jender berkaitan dengan sarana lalu adanya family sistem, dimana beberapa pelamar yang mempunyai koneksi ”dimudahkan” oleh orang di dalam lembaga untuk masuk ke lembaga tersebut. Di Indonesia, sudah sering ditemukan adanya unsur KKN dalam proses seleksi, adanya sogokan, surat sakti, maupun letkol dan letjen lewat kolong, lewat jendela. Untuk beberapa lembaga, tidak terdapat transparansi dalam hasil seleksi, hal ini dapat membuat beberapa calon menjadi kurang puas. Terkadang seleksi pun hanyalah sebuah formalitas, dalam hal ini calonpelamar sebenarnya sudah dipastikan masuk lembaga tersebut, tetapi test seleksi masih tetap dilakukan. 3 Lalu hambatan yang terakhir adalah kondisi organisasi organisasional dimana organisasi yang melakukan proses seleksi memiliki keterbatasan sarana, pembiayaan, dan alokasi sehingga terkadang proses seleksi tidak berjalan maksimal. 46 Selain faktor-faktor di atas, dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu rekutmen, seleksi dan orientasi. Dalam rekutmen semakin besar jumlah pelamar, akan memudahkan 46 http:karisma0512.wordpress.comcategorymanajemen-peserta-didik