Analisis Perkembangan Pemasaran Defenisi dan Batasan Operasional 1. Defenisi

dengan produksi sebesar 2.513,14 pot 42,82 sedangkan yang terendah pada tahun 2006 yaitu sebesar 1.388,57 pot 23,66 . Perkembangan produktivitas usahatani tanaman hias agalaonema di Kota Medan dapat dilihat pada tabel 7 di atas. Seperti halnya produksi, produktivitas usahatani tanaman hias aglaonema di Kota Medan juga mengalami penurunan dari tahun 2005 ke tahun 2006 sebesar 21,34 dan peningkatan terjadi pada tahun 2004 ke tahun 2005 sebesar 11,18 . Produktivitas terendah sebesar 15,46 potm 2 22,83 dan tertinggi 29,91 potm 2 44,17 . Penurunan produksi disebabkan oleh permintaan pasar yang semakin menurun sehingga produktivitas juga menurun.

5.1.2. Analisis Perkembangan Pemasaran

Pemasaran merupakan penghubung antara kebutuhan-kebutuhan masyarakat dengan produsen kebutuhan. Pemasaran tanaman hias aglaonema di Kota Medan biasanya pembeli dapat langsung membeli ke produsennya karena disini petani bertindak sekaligus sebagai penjual, sehingga saluran pemasaran untuk tanaman hias di Kota Medan pendek. Perkembangan pemasaran yang akan dilihat adalah harga yang berlaku di Kota Medan dan permintaan pasar dari tanaman hias aglaonema tersebut. Berikut data yang menyajikan perkembangan pemasaran tanaman hias aglaonema di Kota Medan. Novita Rahma Pulungan : Prospek Pengembangan Tanaman Hias Aglaonema Di Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 8. Perkembangan Pemasaran Tanaman hias Agalonema di Kota Medan Selama 3 Tahun. PEMASARAN No. Tahun Harga Rp Permintaan Pasar pot 1. 2004 150,000 40 1,967.14 33,52 2. 2005 150,000 40 2,513.14 42,82 3. 2006 75,000 20 1,388.57 23,66 Total 375,000 100 5,868.85 100 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 13 Dari tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa harga tanaman hias aglaonema mengalami penurunan pada tahun 2006. Harga tanaman hias aglaonema pada tahun 2006 sebesar Rp 75.000 per pot 20 sedangkan pada tahun 2004 dan 2005 konstan yaitu Rp 150.000 per pot 40 . Meskipun terjadi penurunan harga tetapi harga tanaman hias aglaonema tersebut masih dikategorikan mahal dibandingkan tanaman hias lainnya. Harga aglaonema yang dijual oleh petani biasanya dihitung perdaun dan menurut jenis tanaman hias aglaonema tersebut. Harga Rp 75.000 – Rp 150.000 per pot merupakan harga aglaonema paling murah pada tahunnya dimana dalam 1 pot hanya terdiri dari 3 – 5 daun saja dan merupakan jenis yang sudah banyak di pasaran yaitu Pride of Sumatera. Untuk permintaan pasar tanaman hias aglaonema mengalami penurunan pada tahun 2006 sebesar 19,16 sedangkan pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 9,3 . Hal ini dikarenakan tanaman hias itu ibarat ”mode”, selalu saja bermunculan tanaman-tanaman hias yang baru, sehingga tanaman hias aglaonema tergantikan oleh tanaman hias baru tersebut. Dan akhirnya permintaan pasar tanaman hias aglonema tersebut mengalami penurunan. Novita Rahma Pulungan : Prospek Pengembangan Tanaman Hias Aglaonema Di Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008

5.2. Analisis Pengaruh Faktor Produksi terhadap Produksi