2.3.1.3 Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut Jogiyanto, 2005:
a. Sistem abstrak dan Sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, dan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia, dan sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin. c.
Sistem tertentu dan Sistem tak tentu Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,
dan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi pada masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem tertutup dan Sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya dan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.3.2 Informasi
Konsep Dasar Informasi a. Data versus informasi
Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi the description of things and events that we face
. Ladjamudin, 2005 Gordon B. Davis dalam Ladjamudin, 2005 mendefinisikan informasi
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan
datang. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
b. Siklus informasi Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya,
perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Gambar 2.1 Siklus informasi Sumber: Jogiyanto, 2005
c. Kualitas informasi Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto, 2005,
agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
ganguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Input
Data Proses
Pengolahan Data Output
Informasi
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat
fatal untuk organisasi. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang, satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan
mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan jika ditujukan pada ahli teknik perusahaan.
d. Nilai informasi Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
2.3.3 Sistem Informasi