2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat
fatal untuk organisasi. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang, satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan
mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan jika ditujukan pada ahli teknik perusahaan.
d. Nilai informasi Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
2.3.3 Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi Definisi sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
dalam Jogiyanto, 2005 yaitu: sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyajikan, menganalisa dan mendistribusikan informasi untuk tujuan tertentu Turban, 2004. seperti sistem
lain, sistem informasi meliputi input data, instruksi dan output laporan, kalkulasi. Sistem informasi memproses input menggunakan teknologi seperti
komputer dan menghasilkan output yang dikirim ke user atau sistem lain melalui jaringan elektronik. Mekanisme feedback mengontrol operasi yang ada. Seperti
sistem lain, sistem informasi juga terdiri dari people, prosedur dan fasilitas fisik yang dioperasikan dalam environment.
Gambar 2.2 Skema Sistem Informasi Sumber: Turban, 2004
Komponen dasar sistem informasi: a. Hardware, yaitu devices seperti processor, monitor, keyboard, dan printer.
b. Software, yaitu program yang menggunakan hardware untuk memproses data.
Feedback
Inputs
Bussiness Problems : Data
Information Instructions
Opportunities
Processing
Programs People
Equipment Storage
Outputs
Solutions : Reports
Graphics Calculations
Voices Tactics
Control
Decision Makers Auto-Control
c. Database, yaitu kumpulan dari file, tabel, relasi dan sebagainya, yang menyimpan dan mengasosiasikan data.
d. Network, sistem koneksi yang mengijinkan sharing resources oleh komputer yang berbeda.
e. Procedures, yaitu instruksi yang menjelaskan bagaimana mengkombinasikan komponen-komponen sebelumnya dalam memproses informasi dan
menghasilkam output yang diinginkan. f. People, yaitu orang yang bekerja dengan sistem, berhadapan dengan sistem,
atau menggunakan output sistem.
2.4 Metode Pengembangan Sistem Informasi