6. Rendahnya peran serta orang tua untuk memotivasi siswa. 7. Tingginya tuntutan isikonten kurikulum yang dirasa terlalu padat.
8. Rendahnnya sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah untuk media pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dapat kita ketahui bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi motivasii
belajar matematika. Untuk itu perlu dibatasi dalam ruang lingkup yang mungkin dapat dilaksanakan oleh peneliti. Penelitian ini difokuskan pada
pengaruh pendekatan pembelajaran aktif terhadap motivasi belajar Matematika siswa.
Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi belajar matematika siswa. Pendekatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pendekatan pembelajaran aktif yang memungkinkan siswa aktif dalam proses pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran aktif yang akan digunakan oleh peneliti adalah pendekatan pelibatan belajar langsung. Motivasi yang akan digunakan adalah
motivasi ekstrinsik.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan indentivikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah
terdapat perbedaan motivasi belajar Matematika antara siswa yang diberikan pendekatan pembelajaran aktif dengan siswa yang diberikan pendekatan
konvensional”
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang efektivitas
pendekatan pembelajaran Matematika secara aktif dan pendekatan konvensional terhadap motivasi belajar pada siswa Sekolah Dasar.
Hasil penelitian ini dari segi teoritis diharapkan dapat memberikan gambaran sekaligus mengembangkan pengetahuan tentang proses belajar-
mengajar Matematika, terutama tentang upaya peningkatan kualitas kegiatan
pembelajaran melalui penerapan pendekatan pembelajaran aktif. F.
Kegunaan Hasil Penelitian
Mengenal berbagai hambatan dan keterbatasan yang selama ini dialamii guru, maka pengetahuan yang diperoleh dari penelitian ini dapat diterapkan
dan sebagai referensi dalam peningkatan proses belajar-mengajar Matematika. Selain itu, dalam batas-batas tertentu temuan-temuan yang ada dalam
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk mengembangkan penelitian
lanjutan dalam
proses belajar-mengajar Matematika.
BAB II KAJIAN TEORI