Pembelajaran di sini tidak lagi menempatkan siswa sebagai objek pembelajaran, sebagaimana yang selama ini terjadi, namun mahasiswa
diposisikan sebagai subjek pembelajaran yang memiliki tanggung jawab sendiri dalam keberhasilan proses pembelajarannya. Sistem ini tidak lagi
memposisikan pengajar sebagai pusat, akan tetapi siswa harus mampu mengembangkan pembelajarannya sendiri.
Sudah seharusnya memang kita perlu memandang peserta didik kita yakni siswa sebagai individu yang telah mampu mempersepsi dirinya
sebagai penanggung jawab atas hidupnya sendiri. Ini ciri khas pembelajaran yang diterapkan untuk siswa.
Dengan pendekatan ini, pembelajaran berpusat pada siswa. Guru memposisikan diri sebagai salah satu sumber belajar yang berperan untuk
menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran yang kondusif dengan memfasilitasi aktivitas mereka. Pendekatan ini dipengaruhi oleh
pandangan bahwa siswapeserta didik itu adalah individu-individu yang membawa
potensi masing-masing.
Tugas guru
adalah untuk
mengembangkannya.
42
Dari pengertian tentang belajar aktif di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa belajar aktif yaitu sebuah proses pembelajaran yang
memfokuskan seluruh kegiatan belajar terhadap pelajar sehingga pelajar dapat mengalami secara langsung proses kegiatan belajar mengajar
tersebut.
3. Karakteristik Pendekatan Pembelajaran Aktif
Paling sedikit ada tiga alasan mengapa belajar aktif diperlukan; a. karakteristik siswaanak. b. hakekat belajar. c. Karakteristik lulusan
yang dikehendaki
43
42
Drs. A. Syafii, M.Ag, Makalah Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta, 2006, hlm.2-4
43
Drs. Geis Muhammad, M.Pd Mengoptimalisasi Proses Belajar-Mengajar Melalui Pendekatan Belajar Aktif
. Jakarta: Makalah, Al-Shoffa 2003 hlm 14
Sesuai dengan pengertian mengajar, yaitu menciptakan suasana yang mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab belajar siswa, maka sikap
guru yaitu; a. terbuka, mau mendengarkan pendapat siswa. b. membiasakan siswa untuk mendengarkan bila guru atau siswa lain
berbicara. c. menghargai perbedaan pendapat. d. mentolerir kesalahan dan mendorong untuk memperbaiki. e. menumbuhkan rasa percaya diri
siswa. f. tidak terlalu cepat membantu siswa. g. memberi umpan balik terhadap hasil kerja siswa. h. tidak kikir untuk memujimenghargai siswa.
i. tidak menertawakan pendapathasil karya siswa sekalipun kurang berkualitas. j. mendorong siswa untuk tidak takut salah dan berani
menanggung resiko.
44
Keadaan kelas sangat penting peranannya untuk menunjang keberhasilan belajar aktif. Diantara hal-hal yang menunjang tesebut antara
lain adalah; a. berisi banyak sumber belajar, seperti buku dan benda nyata. b. berisi banyak alat bantu belajar, seperti batu, lidi, tanaman dan
alat peraga. c. berisi banyak hasil kerja siswa, seperti lukisan, hasillaporan percobaankarya. d. letak bangku dan meja diatur
sedemikian rupa sehingga siswa leluasa bergerak.
45
4. Tahapan Persiapan Mengajar melalui Pendekatan Pembelajaran
Aktif
Didalam melakukan kegiatan belajar mengajar perlu sekali adanya persiapan-persiapan sebelum melakuan proses kegaitan belajar mengajar.
Ada beberapa kegiatan persiapan yang harus dilakukan antara lain adalah; a. memilih topikpokok bahasan. b. Menentukan tema pemersatu. c.
mennetukan tujuan pembelajaran umum-khusus. d. merumuskan kegiatan belajar mengajar. e. menentukan alat, sarana dan sumber belajar.
f. menentukan strategi penilaian dan menyusun bahannya.
46
44
Drs. Geis Muhammad, M.Pd Mengoptimalisasi Proses Belajar-Mengajar Melalui Pendekatan Belajar Aktif
. Jakarta: Makalah, Al-Shoffa 2003, hlm 15
45
Drs. Geis Muhammad, M.Pd Mengoptimalisasi Proses Belajar …, hlm. 51
46
Drs. Geis Muhammad, M.Pd Mengoptimalisasi Proses Belajar…, hlm 15
5. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran Aktif