Tehnik Pengumpulan Sampel Hipotesis Statistik

Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Generasi Rabbani. Sedangkan sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas II Sekolah Dasar Generasi Rabbani dan diambil dua kelas yang berjumlah 50 siswa yang terbagi atas dua kelas yaitu kelas Mata Air dan Laut. Penempatan siswa pada kelas II tersebut dilakukan secara acak oleh pihak sekolah tanpa didasarkan atas ranking atau nilai. Maka diasumsikan bahwa setiap kelas pada kelas II SD Sekolah Dasar Generasi Rabbani ini merupakan kelas yang relatif homogen, sehingga penulis tidak melakukan uji homogenitas.

D. Tehnik Pengumpulan Sampel

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar matematika. Tes motivasi belajar matematika ini merupakan tes tertulis yang berbentuk tes pilihan ganda multiple choice dengan dua pilihan. Setiap jawaban benar diberi nilai 1 dan untuk jawaban salah diberi nilai 0. Materi tes yang diberikan kepada siswa mencakup pokok bahasan kesetaraan antar satuan. Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2 Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Dimensi Indikator Favourable Unfavourable Jumlah 1.Ketekunan dalam belajar 2.Ulet dalam menghadap 1. Kehadiran di sekolah 2. Mengikuti PBM di kelas 3. Belajar di rumah 1. Sikap terhadap kesulitan 1 2 5 7 4 3 6 10 2 2 2 2 i kesulitan 3.Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar 4.Berprestasi dalam belajar 5.Mandiri dalam belajar 2. Usaha mengatasi kesulitan 1. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 2. Semangat dalam mengikuti PBM 1. Keinginan untuk berprestasi 2. Kualifikasi hasil 1. Penyelesaian tugasPR 2. Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran 8 11 13 14 19 17 20 9 12 16 15 22 18 1 2 2 2 2 2 2 2

E. Kontrol Terhadap Validitas Internal

Instrumen terlebih dahulu diujicobakan sebelum digunakan untuk memperoleh data. Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh validitas dan reliabilitas instrumen.

1. Pengujian Validitas

Salah satu ciri tes yang baik itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas per butir soal dengan menggunakan rumus Korelasi Point Bisereal, dengan rumus: 73 r pbi q p SDt − − − = χ χ 1 Keterangan: r pbi = koefisien korelasi point biserial yang dianggap koefisien validitas item − 1 χ = skor rata-rata hitung yang jawab benar oleh peserta tes − χ = Skor rata-rata total yang dicapai oleh seluruh peserta tes SDt = Standar deviasi p = Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item q = Proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item q = 1 – p Untuk mengetahui valid tidaknya butir soal, maka r hitung dibandingkan dengan r tabel produc moment dengan α = 0,05. jika r hitung ≤ r tabel, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid dan jika r hitung r tabel, maka soal tersebut dinyatakan valid tetap dipertahankan dalam instrumen yang selanjutnya digunakan untuk proses pengolahan data dalam penelitian yang sebenarnya.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas tes berhubungan dengan konsistensi hasil tes. Pengukuran reliabilitas menggunakan rumus Kuder dan Richardson K-R.20: 74 73 Anas sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996, cet. Ke-6, hal. 245 74 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1999, edisi revisi, cet. Ke-1, hlm. 100 r 11 = − − 2 1 2 1 1 S pq S k k dengan S 2 = 1 2 1 2 1 − − n n X X n Keterangan: r 11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan k = Jumlah butir soal valid S = Standar deviasi dari tes p = Proporsi subyek yang menjawab benar pada butir soal i q = Proporsi subyek yang menjawab salah pada butir soal i pq = Jumlah hasil perkalian dari p dan q Dengan krtiteria reabilliatas sebagai berikut : r hitung r tabel product moment, maka soal reliabel r hitung r table product moment, maka soal tidak reliable

F. Tehnik Analisis Data

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik dengan menggunakan uji-t,

1. Pengujian Uji-t untuk Menguji Data

Setelah data dinyatakan valid, maka untuk menguji hipotesis dari penelitian ini digunakan rumus uji-t sebagai berikut: 75 K E K E K E K E K E N N N N N N x x t • + • − + + = − − − 2 2 2 χ χ Keterangan: t = Harga uji statistik − E χ = Rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen 75 Sudjana, Metoda Statistka……… h. 239 K − χ = Rata-rata motivasi belajar siswa kontrol E N = Jumlah sampel kelas eksperimen. K N = Jumlah sampel kelas kontrol. Adapun kriteria pengujian untuk uji-t ini adalah sebagai berikut: H diterima jika t hitung t tabel H ditolak jika t hitung t tabel

G. Hipotesis Statistik

Adapun kriteria pengujian untuk uji-t ini adalah sebagai berikut: 76 H o : µ 1 = µ 2 H a : µ 1 µ 2 Keterangan: µ 1 = Nilai rata-rata motvasi belajar siswa kelas eksperimen µ 2 = Nilai rata-rata motivasi belajar siswa kelas kontrol Kriteria pengujian: Terima Ho, jika, α α 2 1 2 1 t t t hitung − , dalam hal lain Ho ditolak 76 Anas sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996, cet. Ke-6, hal. 297P

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Generasi Rabbani

Sekolah Dasar Generasi Rabbani yang beralamat di jalan Majelis Taklim Al-Mansuriyah Perumahan Bumi Mutiara Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, sejak didirikannya telah merancang dan memiliki komitmen untuk menerapkan strategi penbelajaran dan system pendidikan denga konsep terkini melalui cirri khas yaitu pengembangan konsep Paradigma Islamisasi Pengetahuan PIP, dilengkapi seperangkat keunggulan dalam implementasi pembelajarannya. Itulah konsep dasar sekaligus basik power yang menjadi alasan pemilihan lebel sekolah Islam bervisi global, yang dalam perjalanannya terus berupaya memahami secara komprehensif setiap permasalahan sekaligus mencari alternative pemecahannya dengan cara melakukan perbaikan secara berkesinambungan. Program pendidikan di Sekolah Dasar Generasi Rabbani diberikan secara terpadu. Kurikulum yang digunakan addalah Kurikulum Nasional Plus dikombinasikan dengan cirri khas yang menekankan pada aspek Philess Phisic, Intelligence, Language, Emotional, Social, Spiritual, dengan pendekatan Student Active Learning, Integreted Currikulum, Integreted Learning, Enfronmental Approach, Islamic Vision. Guna mendukung misi Madrasah Ibtidaiyah Annahdlatul Ilmiyah, maka rekrutmen guru ditentukan dengan criteria: memiliki IMAN, KARAKTER, KNOWLEDGE dengan spesialisasi bidang keilmuan sebagai persyaratannya. Adapun target dan kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa antara lain adalah: 1. Memiliki prestasi akademik yang baik sebagai siswa lulusan Generasi rabbani dan mampu bersaing dengan sekolah manapun. 2. Memiliki kompetensi yang tinggi untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. 3. Memiliki hafalan dan pemahaman Al-Qur’an dan Al-Hadits serta mampu beribadah kepada Allah dengan benar sesuai dengan dalil yang sahih.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

Pengaruh strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Darussalam Ciputat, Tangerang Selatan.

2 10 101

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCRAMBLE DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH ( PTK Pembelajaran Matematika

0 0 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMANFAATAN

0 1 18

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MELALUI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MELALUI PENDEKATAN TUTOR SEBAYA ( Tinjauan Terhadap Hasil UASBN di Sukoharjo T

0 1 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PETA KONSEP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PETA KONSEP (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VI SD 3 AL-ISLAM GEBANG).

0 1 16

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR (JWAB) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN FUTSAL.

3 9 41

Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SD.

0 0 2

penelitian adi wijaya

0 0 7