Pendekatan Pembelajaran Aktif Pendekatan Pembelajaran Aktif

kegiatan instruksional untuk menyampaikan materi atau isi pelajaran secara sistematik, sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa secara evektif dan efisien. Pendekatan pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dlam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Jadi yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran pada kajian ini adalah keseluruhan pola umum kegiatan guru-siswa dalam mewujudkan peristiwa belajar mengajar yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, terbentuk oleh paduan antara urutan kegiatan, metode yang digunakan, penggunaan media dalam pembelajaran, dan pendefinisian peran antara guru dan siswa.sebagai pola umum kegiatan guru-siswa pendekatan pembelajaran digambarkan dalam garis kontinum untuk mempresentasikan tentang tingkat dominasi peran guru dan partisipasi aktif siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran. Semangkin kuat atau dominant peran guru maka semakin pasif peran siswa dalam proses pembelajaran, dan sebaliknya berkurang peran dan dominasi guru maka semakin besar peran siswa dalam proses pembelajaran.

2. Pendekatan Pembelajaran Aktif

Pembelajaran Aktif Active Learning merupakan salah satu dari pendekatan yang terkait dengan model belajar. Pembelajaran aktif atau yang diistilahkan sebagai pembelajaran orang dewasa, adalah pembelajaran yang sengaja didesain agar peserta didik dapat secara aktif dan bertanggung jawab atas apa yang dipelajarinya. Pendekatran pembelajaran aktif dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, social, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa. 41 41 Depdikbud, Kurikulum: Pedoman Proses Belajar Mengajar. Jakarta, 1986 hlm 35 Pembelajaran di sini tidak lagi menempatkan siswa sebagai objek pembelajaran, sebagaimana yang selama ini terjadi, namun mahasiswa diposisikan sebagai subjek pembelajaran yang memiliki tanggung jawab sendiri dalam keberhasilan proses pembelajarannya. Sistem ini tidak lagi memposisikan pengajar sebagai pusat, akan tetapi siswa harus mampu mengembangkan pembelajarannya sendiri. Sudah seharusnya memang kita perlu memandang peserta didik kita yakni siswa sebagai individu yang telah mampu mempersepsi dirinya sebagai penanggung jawab atas hidupnya sendiri. Ini ciri khas pembelajaran yang diterapkan untuk siswa. Dengan pendekatan ini, pembelajaran berpusat pada siswa. Guru memposisikan diri sebagai salah satu sumber belajar yang berperan untuk menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran yang kondusif dengan memfasilitasi aktivitas mereka. Pendekatan ini dipengaruhi oleh pandangan bahwa siswapeserta didik itu adalah individu-individu yang membawa potensi masing-masing. Tugas guru adalah untuk mengembangkannya. 42 Dari pengertian tentang belajar aktif di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa belajar aktif yaitu sebuah proses pembelajaran yang memfokuskan seluruh kegiatan belajar terhadap pelajar sehingga pelajar dapat mengalami secara langsung proses kegiatan belajar mengajar tersebut.

3. Karakteristik Pendekatan Pembelajaran Aktif

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

Pengaruh strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Darussalam Ciputat, Tangerang Selatan.

2 10 101

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCRAMBLE DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH ( PTK Pembelajaran Matematika

0 0 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMANFAATAN

0 1 18

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MELALUI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MELALUI PENDEKATAN TUTOR SEBAYA ( Tinjauan Terhadap Hasil UASBN di Sukoharjo T

0 1 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PETA KONSEP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PETA KONSEP (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VI SD 3 AL-ISLAM GEBANG).

0 1 16

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR (JWAB) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN FUTSAL.

3 9 41

Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SD.

0 0 2

penelitian adi wijaya

0 0 7