Responden Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

44 Waktu penelitian dimulai sejak peneliti observasi lokasi sampai batas waktu yang direncanakan peneliti.

B. Pendekatan dan Metode

Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan yang berdasarkan pandangan konstruktivist seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna yang secara historis dibangun dengan maksud mengembangkan suatu teori atau pola atau pandangan advokasipartisipatori seperti, orientasi politik, isu, kolaboratif, atau orientasi perubahan atau keduanya. 581 Sedangkan metode yang digunakan adalah metode etnografi mikro yaitu penelitian lapangan yang melukiskan suatu kebudayaan kelompok kultural tertentu secara sempit di dalam kurun waktu yang sama dengan cara sistematis dan analisis.

C. Sumber Data

1. Peristiwa,

592 Proses pendidikan akhlak dalam keluarga dalam membentuk sikap tanggung jawab sosial anak di dalam rumah.

2. Informan, bapakibu sesuai dengan responden dan beberapa anak usia

sekolah kelas SMP yang ditetapkan oleh peneliti.

3. Dokumen, informasi tertulis yang berkenaan dengan topik pembahasan.

D. Responden

58 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008, hal.28 2 Peristiwa yang dimaksud adalah kejadian-kejadian di dalam keluarga yang berupa interaksi antara orang tua dan anak dalam kehidupan sehari-hari dan berupa hal-hal yang menggambarkan perilaku anak di rumah, seperti anak merapikan tempat tidur setelah bangun dari tidur atau anak mengucapkan salam kepada kedua orang tua ketika hendak berangkat ke sekolah dan lain sebagainya. 45 Populasi adalah semua individu yang dijadikan sumber pengambilan sampel untuk pengumpulan data. Populasi yang diambil dalam penelitian kali ini adalah seluruh keluarga pada usia anak sekolah SMP yang berdomisili di RW.07 Jati Asih Bekasi Selatan yang berjumlah 54 warga. Sedangkan sampel adalah sebagian dari individu yang menjadi objek penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 50 dari keseluruhan jumlah populasi yang ada. Jadi sampel yang digunakan berjumlah 27 warga dari keselurahan jumlah populasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengamatan observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan sistematis

fenomena-fenomena atau gejala yang sedang diteliti dengan cara langsung. Pengamatan ini di lakukan terhadap peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan pendidikan akhlak dalam keluarga yang merupakan bentuk proses mendidik anak untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab dalam lingkungan sosial. Selain itu, pengamatan dilakukan untuk pengambilan data wilayah termasuk letak dan jumlah warga. Dalam observasi di lapangan ini peneliti membuat Catatan Lapangan field notes. Catatan lapangan ini yang memuat secara deskriptif berbagai kegiatan, suasana keluarga, hubungan interaksi orang tua dengan anak, leadership seorang ayah, dan lain sebagainya.

2. Wawancara, berasal dari bahasa latin inter yang berarti “antara” dan

videre yang berarti “melihat.” Atau dari bahasa prancis entrevoir yang berarti melihat sekejap atau melihat tidak jelas. Wawancara berarti pertemuan tatap muka antara pewawancara dan yang diwawancarai. 602 Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap responden yang bersangkutan, seperti ketua RWRT, tokoh masyarakat, para orang tua dan anak-anak. 60 Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. 3, hal. 55 46

3. Kajian Dokumentasi dan Pustaka. Kajian dokumentasi yaitu

pengumpulan data berupa dokumen-dokumen, salah satunya yaitu berupa data kependudukan yang ada pada ketua Rukun Tetangga RT tersebut. Sedangkan kajian pustaka ini dilakukan dengan mencari data- data yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas untuk menambah pengetahuan penulis tentang pendapat-pendapat dan teori- teori yang ada relevansinya dengan masalah yang akan dibahas.

F. Teknik analisa data

Menganalisa data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh peneliti, tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Untuk menganalisa data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah- langkah sebagai berikut:

1. Analisis Domain kategori simbolis, yaitu memperoleh gambaran

umum dan menyeluruh dari objek penelitian atau situasi sosial. Melalui pertanyaan umum dan pertanyaan rinci peneliti menemukan berbagai kategori atau domain tertentu sebagai pijakan penelitian selanjutnya.

2. Analisis Taksonomi, yaitu menjabarkan domain-domain yang dipilih

menjadi lebih rinci untuk mengetahui struktur internal. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengamatan yang lebih berfokus.

3. Analisis Komponen, yaitu mencari ciri spesifik pada setiap struktur

internal dengan cara mengontraskan antarelemen. Hal ini dilakukan melalui observasi dan wawancara terseleksi melalui pertanyaan yang mengontraskan. 61

G. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

61 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan..., hal. 165-166. 47 Mengukur kredibilitas dan derajat keterpercayaan sebuah penelitian kualitatif, yaitu dengan mengkaji dan mengimplementasikan langkah validasi, yaitu: Validasi Triangulasi. Menurut Elliott 1976 tiangulasi yaitu memeriksa kebenaran yang dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang, seperti: 1. Triangulasi teknik pengumpulan data, yaitu sudut pandang dari data observasi, sudut pandang dari data wawancara, dan sudut pandang dari data dokumentasi. 2. Triangulasi sumber data, yaitu sudut pandang dari peristiwa, sudut pandang dari informan, dan sudut pandang dari dokumen. 62 Setiap sudut pandang mempunyai kedudukan epistimologis yang unik dalam kaitannya dengan akses data mengenai situasi pendidikan akhlak dalam keluarga, karena dari analisis triangulasi ini pengumpulan pendapat dari tiga sudut pandang yang berbeda tersebut mempunyai alasan pembenaran, dan justifikasi epistimologis. 62 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan..., hal. 181. 48

BAB IV PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA PADA WARGA RW 07

KECAMATAN JATI ASIH BEKASI SELATAN A. Gambaran Umum RW 07 Jati Asih Bekasi Selatan 1. Letak RW 07 Jati Asih Bekasi Selatan Jati Asih adalah sebuah kecamatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Jati Asih berbatasan dengan Kecamatan Bekasi Selatan di sebelah utara, kecamatan Pondok Gede di sebelah barat, Kecamatan Rawa Lumbu di sebelah timur, dan Kecamatan Jati Sampurna dan Gunung Putri di sebelah selatan. Jati Asih dilalui Jalan Toll JORR yang memudahkan akses jalan ke Jakarta Selatan, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikunir, Bintara, Cakung, dan Jakarta Utara. Ada pula Jalan Jati Sari yang menghubungkan Jati Asih langsung dengan Jati Sampurna, Depok, dan Kabupaten Bogor dan Jalan Jati Mekar yang menghubungkan Jati Asih langsung dengan Pondok Gede, Makasar, Kramat Jati, dan Jalan Tol Insinyur Wiyoto Wiyono. Jalan lain ada