Metode Pengembangan Multimedia dengan IMSDD

3. Pada tahap material collecting, pengumpulan dan pengelompokkan bahan disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Bahan-bahan tersebut antara lain clip art, foto, animasi, video, audio, dll yang diperoleh gratis ataupun dibuat sendiri dengan piranti lunak pembuat media yang diperlukan, disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. 4. Pada tahap testing, metodologi Luther lebih menekankan pada testing penggunaan aplikasi dari sisi kontennya, bukan pada aspek pembangunannya misalnya bug fixing. Test yang dilakukan pada Luther adalah usability testing. 5. Pada tahap distribution, kita dapat melakukan evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Sehingga hasil evaluasi tersebut dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap concept pada produk selanjutnya. Lebih rinci, di bawah ini adalah penjelasan dari kedua metodologi tersebut.

2.2.1 Metode Pengembangan Multimedia dengan IMSDD

IMSDD mengambil pendekatan yang berbeda dalam pengembangan sistem yang didasarkan pada Software Development Life Cycle SDLC yaitu strategi, analisis, desain, konstruksi, dokumentasi, transisi, dan produksi. Proses pengembangan sistem dalam IMSDD tidak disusun dalam serangkaian langkah- langkah, tetapi dikelompokkan dalam kotak-kotak berdasarkan pandangan masing-masing tahap yang terkait dalam sebuah matriks yang terdiri dari empat tahapan, seperti terlihat pada gambar halaman selanjutnya. Pihak-pihak tersebut mencakup 1 system requirement, 2 design consideration, 3 implementation, dan 4 evaluation. Gambar 2.10 Interactive Multimedia System of Design and Development IMSDD [Dastbaz2003] Implikasi pendekatan ini adalah pertama, bahwa IMSDD tidak memandang pengembangan sistem dalam langkah-langkah atau tahapan-tahapan. Masing-masing tahapan mewakili pandangan sekelompok pihak yang terkait dengan proses pengembangan. Lebih jauh, diketahui bahwa sistem dikembangkan oleh masing-masing kelompok yang berbeda dengan pandangan yang berbeda pula serta tidak dipandang sebagai proses dari satu tahap ke tahap berikutnya. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah: 1. System Requirement analisa kebutuhan sistem Tahap ini sebanding dengan tahapan spesifikasi kebutuhan pada model waterfall dan mengandung elemen-elemen feasibility kelayakan dan pemilihan hardware. 2. Design Consideration pertimbangan desain Tujuan dari langkah ini adalah untuk menggambarkan secara jelas tentang detail desain agar dapat diputuskan sebelum pembuatan aplikasi yang berhubungan dengan programming. 3. Implementation Saat desain telah ditentukan, maka tahap implementasi dari sistem dimulai. Biasanya menggunakan multimedia authoring tools. Bentuknya beta type dan prototyping. 4. Evaluation Pada tahapan ini, sistem dievaluasi terhadap tujuan dan desain sebelumnya. Tipe-tipe evaluasi yang digunakan bisa berupa evaluasi formatif berbentuk testing atau sumatif kesimpulan atas survei.

2.2.2 Metode Pengembangan Multimedia Menurut Luther