program itu sendiri, apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran si pembelajar atau belum.
4. Kriteria keempat adalah integrasi media, dimana media harus
mengintegrasikan aspek dan keterampilan bahasa yang harus dipelajari. 5.
Kriteria kelima adalah artistik dan estetika, yaitu untuk menarik minat pembelajar, program harus mempunyai tampilan yang artistik dan estetika.
6. Kriteria yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan, dimana program
yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar sehingga pada waktu seorang selesai menjelaskan sebuah
program, dia akan merasa telah belajar sesuatu. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media
pembelajaran harus meningkatkan motivasi pengguna. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pengguna. Selain itu, media juga
harus merangsang pengguna mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru.
Media yang baik juga akan mengaktifkan pengguna dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga mendorong seseorang untuk melakukan
tindakan positif.
2.4.2 Kategori Media Pembelajaran
Pada dasarnya, kategori media pembelajaran dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:
a. Media auditif, adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan
suara saja. Contoh: radio, kaset recorder, dan piringan hitam. b.
Media visual, adalah media yang mengandalkan indera penglihatan. Media ini menampilkan gambar diam, seperti foto, lukisan, dan ada
juga yang menampilkan gambar atau simbol bergerak, seperti film bisu atau film kartun.
c. Media audiovisual, adalah media yang mempunyai unsur rupa dan
gambar. Media ini terdiri dari audiovisual diam dan bergerak. 2.
Dilihat dari daya liputnya, media dibagi ke dalam: a.
Media dan daya liput luas dan serentak. Contoh: radio dan televisi. b.
Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat. Contoh: film, sound slide, dan film rangkai.
c. Media untuk pengajaran individual. Media ini digunakan hanya
untuk seorang diri. Contoh: modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3. Dilihat dari bahan pembatasannya, media dibagi menjadi dua: media
sederhana dan kompleks.
2.4.3 Model Pembelajaran Berbasis Komputer
Berdasarkan kategori tersebut, model pembelajaran berbasis komputer dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Model Drills
Merupakan salah satu model pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penyediaan
latihan-latihan soal yang bertujuan untuk menguji kemampuan siswa melalui kecepatan penyelesaian soal-soal latihan yang diberikan program.
Ada beberapa karakteristik pada metode ini di antaranya adalah:
Adanya penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu.
Siswa mengerjakan soal-soal.
Adanya feedback.
Evaluasi dan remedial.
2. Model Tutorial
Adalah pembelajaran khusus dengan instruktur yang terkualifikasi, penggunaan mikro komputer untuk tutorial pembelajaran. Model
pembelajaran tutorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software, berupa
program komputer yang berisikan materi pelajaran. Adapun beberapa karakteristik yang terdapat pada metode ini adalah:
Adanya panduan yang membimbing siswa.
Adanya respon dari siswa.
Respon siswa dievaluasi oleh komputer.
Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya.
3. Model Simulasi
Merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa resiko. Model simulasi terbagi ke
dalam empat kategori, yaitu: fisik, situasi, prosedur, dan proses. Karakteristik yang diperoleh dari model pembelajaran ini adalah:
Penyajian informasi berisi beberapa simulasi.
Pertanyaan dan respon jawaban.
Evaluasi dan remedial.
4. Educational Games
Merupakan salah satu bentuk modifikasi dari permainan-permainan games yang ada dalam program komputer, tetapi pengemasan isi
disesuaikan dengan materi pembelajaran. Model pembelajaran ini mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
Setiap permainan harus memiliki tujuan.
Adanya aturan yang harus diikuti oleh user atau pengguna.
Adanya suasana kompetisi untuk menempuh tujuan atau target yang
dicapai.
Adanya tantangan untuk menambah daya tarik permainan. Dari beberapa metode pembelajaran di atas, peneliti menggunakan
metode simulasi. Karena pada aplikasi ini terdapat objek-objek tiruan yang digambarkan seperti model yang sebenarnya.
2.5 Interaksi Manusia dan Komputer