2.6 Storyboard
Storyboard mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan multimedia. Storyboard digunakan sebagai alat bantu pada tahapan perancangan
multimedia. Binanto, 2010: 255 Storyboard merupakan pengorganisasian grafik, contohnya adalah sederetan
ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berurutan untuk keperluan visualisasi awal dari suatu file, animasi, atau urutan media interaktif. Storyboard biasanya
digunakan untuk kegiatan film, teater, animasi, buku komik, bisnis, dan media interaktif.
Gambar 2.20 Contoh Sketsa Storyboard dalam Naskah Film atau Cerita
2.7 Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah struktur alur cerita dari sebuah program. Sebelum menyatukan semua elemen-elemen yang digunakan dalam aplikasi multimedia,
diharuskan mendefinisikan objek-objek, dan merancang tampilan agar semua objek yang berada dalam suatu tampilan tidak menimbulkan kerawanan informasi.
Vaughan 2004 menyebutkan 4 macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang bisa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia, yaitu:
1. Linear
Merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut sesuai dengan urutannya. Pada struktur navigasi ini tidak
diperkenankan adanya percabangan. Biasanya struktur ini digunakan untuk membuat multimedia presentasi karena tidak menuntut keinteraksian, tetapi
hanya memerlukan keindahan dan kemudahan menampilkan data sebagai informasi.
Gambar 2.21 Navigasi Linear
2. Hierarki
Merupakan suatu struktur yang mengendalikan percabangan untuk menampilkan data. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya
tampilan secara linear.
Gambar 2.22 Navigasi Hierarki
3. Non-linear
Merupakan pengembangan dari struktur navigasi linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang, sehingga pengguna dapat
melakukan navigasi dengan bebas melalui isi aplikasi, tidak terkait dengan rute yang ditetapkan sebelumnya.
Gambar 2.23 Navigasi Non-linear
4. Komposit
Merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu linear, non-linear, dan hierarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut struktur
navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia, sebab struktur ini dapat memberikan keinteraksian yang lebih
tinggi. Sehingga pengguna dapat melakukan navigasi dengan bebas secara non-linear, tetapi terkadang dibatasi oleh presentasi atau informasi linear.
Gambar 2.24 Navigasi Komposit
2.8 Skrip script
Tahapan penting dalam pembuatan multimedia adalah pembuatan script atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut skrip. Sebuah skrip adalah runtutan
alur cerita yang akan ditayangkan dalam multimedia. Skrip harus sangat detail,
karena akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan multimedia. Skrip nantinya dilengkapi dengan storyboard. Perbedaan utama dari skrip dan
storyboard adalah: 1.
Skrip sangat detail dan alurnya runtut dari awal sampai akhir, sedangkan storyboard hanya menampilkan titik-titik penting saja yang disebut
keyframe. 2.
Skrip lebih menampilkan alur dalam bentuk tulisan dan narasi, sedangkan storyboard menampilkan gambar.
Kadang-kadang untuk memudahkan pembuatan skrip, kita terlebih dahulu membuat storyline. Storyline adalah suatu ringkasan cerita dalam bentuk tulisan.
Sebuah skrip dapat berisi paling sedikit hal berikut: 1.
Penjelasan mengenai multimedia yang dibuat secara ringkas. 2.
Konsep desain multimedia secara keseluruhan. 3.
Struktur menu. 4.
Rincian detail mengenai halaman menu dan isi, yang mencakup:
Konsep desain per halaman menu.
Latar musik.
Tombol-tombol menu.
Multimedia asset yang akan ditayangkan dalam tiap halaman.
Gambar 2.25 Contoh Skrip Multimedia Interaktif
2.9 Adobe Creative Suites 5 CS5