Implementasi Program Kerangka Berfikir

3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

2.8.3 Program KB di Puskesmas

Program kb di Puskesmas Tanjung Beringin sifatnya melayani hanya dipuskesmas tersebut dan memberi konsultasi bila ada yang membutuhkan solusi untuk memakai alat kontrasepsi yang mana. Program KB yang bekerja sama dengan BKBPP sehingga yang mengadakan obatalat kontrasepsi hanya dari BKBPP. Kegiatan yang lain yaitu memberikan konseling dan penyuluhan bila ada kegiatan.

2.9 Implementasi Program

Program merupakan unsur pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. Unsur kedua yang harus di penuhi dalam proses implementasi program yaitu adanya kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program, sehingga masyarakat dilibatkan dan membawa hasil dari program yang dijalankan dan adanya perubahan dan peningkatan dalam kehidupannya. Tanpa memberikan manfaat kepada masyarakat maka dikatakan program tersebut telah gagal dilaksnakan. Berhasil atau tidaknya suatu program di implementasikan tergantung dari unsur pelaksanaannya eksekutif . Unsur pelaksanaan ini merupakan unsur ketiga. Pelaksanaan penting artinya karena pelaksanaan baik itu organisasi maupun perorangan bertanggunujawab dalam pengelolaan maupun pengawasan dalam proses implementasi. Universitas Sumatera Utara Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi program adalah tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh individu-individu atau pejabat-pejabat terhadap suatu objek atau sasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui adanya organisasi, interpretasi dan penerapan Jones, 1991 dikutip dari Dahlia Romince 2013.

2.10 Kerangka Berfikir

Pada prinsipnya keberhasilan program KB dapat diukur melalui indikator masukan input, proses process, dan luaran output. Oleh karena itu fokus penelitian dapat disusun sebagai berikut : Berdasarkan gambar di atas, dapat dirumuskan definisi fokus penelitian sebagai berikut : 1. Masukan input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam implementasi program KB agar dapat berjalan dengan baik, meliputi : Tenaga Kesehatan; Pendanaan; Sarana, Prasarana dan Peralatan. a. Tenaga Kesehatan adalah Petugas yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang program KB.seperti tenaga kesehatan Output : Pelayanan dan keberhasilan program kb di masing- masing instansi Proses : 1. Perencanaan 2. Pengorganisasi an 3. Pelaksanaan 4. Pengawasan Input : 1. Tenaga Kesehatan dinkes, plkb,puskesmas 2. Pendanaan 3.Sarana, Prasarana, dan Peralatan Universitas Sumatera Utara dari Dinas Kesehatan, PLKB dari BKBPP, tenaga kesehatan bagian KB di Puskesmas. b. Pendanaan adalah adanya materi dalam bentuk uang yang digunakan untuk pelaksanaan program KB di Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, BKBPP Kabupaten Langkat, Puskesmas Tanjung Beringin. c. Sarana, Prasarana, dan peralatan termasuk didalamnya yaitu : alat kontrasepsi, peralatan untuk pemakaian alat kontrasepsi, mobil layanan KB, kartu peserta KB, dan ruangan khusus untuk program kb yang mendukung terlaksananya penatalaksanaan program KB. 2. Proses process adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, meliputi : Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan.. 3. Keluaran output adalah hasil dari suatu implementasi program KB di Kecamatan Hinai, diharapkan bertambahnya peserta KB dan keberhasilan di masing-masing instansi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi gabungan. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai. Karena kecamatan Hinai merupakan kecamatan paling rendah pencapaian peserta KB MKJP di Kabupaten Langkat dan terjadinya penurunan peserta KB baru.

3.2.2 Waktu penelitian

Waktu Penelitiannya dilakukan di Januari 2015 – Agustus 2015.

3.3 Informan Penelitian

A. Kepala Puskesmas Tanjung Beringin B. Penanggung jawab program KB di Puskesmas Tanjung Beringin C. Penanggung jawab program KB di Dinas Kesehatan D. Penanggung jawab program KB di BKBPP E. PLKB Kecamatan Hinai Universitas Sumatera Utara