Pelaksanaan 1. Manajemen program KB

Informan 5 PLKB Pendekatan Tokoh Formal, Pendataan dan Pemetaan, Pendekatan Tokoh Informal, Pembentukan Kesepakatan, Penegasan Kesepakatan, KIE oleh Tokoh Masyarakat, Penyiapan Kader dan Penumbuhan IMP, Pelayanan, Pembinaan Keluarga, Pencatatan dan Pelaporan. Informan 6 Bidan Desa Mengayo-ayokan masyarakat untuk berkb

4.4.3 Pelaksanaan 1.

Pelaksanaan Kegiatan Program KB Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada 10 informan tentang pelaksanaan kegiatan program KB di Kecamatan Hinai belum melibatkan keseluruhan instansi. Hal tersebut dapat di lihat pada tabel 4.11 berikut Tabel 4.11 Matrix Pernyataan informan mengenai pelaksanaan kegiatan program KB Informan Pernyataan Informan 1 Dinas Kesehatan Kami hanya membuat laporan saja. Tidak dilibatkan oleh KB pemberdayaan perempuan padahal secara SKPD kami bekerjasama Informan 2 Kepala Puskesmas Kami hanya melayani pasien yang datang ke Puskesmas tidak ada turun kelapangan Informan 3 penanggung jawab KB di Puskesmas Pelayanan di puskesmas lancar tetapi terkadang ada hambatan di alat kontrasepsi Informan 4 Ka.UPT kb Hinai Pelaksanaannya jalan dan sesuai dengan jadwal kegiatan, bila ada jadwal kegiatan kami langsung turun kelapangan, kerjasamanya dengan posyandu. Informan 5 PLKB Pendataan, Door to door, Home visit, Posyandu BKB, BKL, BPKS Informan 6 Bidan desa Pelayanan kb Informan 7 FGD peserta KB Tidak ada pelaksanaan KB setiap bulannya.

2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Program KB

Universitas Sumatera Utara Dalam pelaksanaan suatu kegiatan program KB memiliki hambatan. Hambatan hambatan yang di alami yaitu kurangnya kerjasama dari KBPP dan kurang melibatkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam pelaksanaan program KB. Hak ini dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut Tabel 4.12 Pernyataan informan mengenai hambatan yang di alami Informan Pernyataan Informan 1 Dinas Kesehatan Hambatannya selama ini kb itu di pemberdayaan perempuan, baik alat kontrasepsinya. Itu lebih sektornya di kbpp tetapi laporannya itu di kiakb. inilah yang menjadi kendala petugas dari sana itu harusnya itu memberikan juga laporan kemari. Tetapi inikan tidak ada sinkronisasi dengan kita atau kerjasamalah gitu. Dan mereka sendiri itu dek di kbpp itu petugasnya itu dapat honorarium dari sana sedangkan kita disini untuk data saja petugasnya mecari data itu. Disana alat bahan segala macam dari sana. Disini cuman buat laporan aja. Turun kelapangan dinas kesehatan tidak dilibatkan. Informan 2 Kepala Puskesmas Kamikan bekerja sama dengan bkkbn ya, yang ibu mau bkkbn yang datangin kita bukan kita yang mencari bkkbn. biasanya untuk puskesmas mau lari ke bkkbn itu agak dipersulit apaapanya. Maunya bkkbn sosialisasi juga ke kita.kita mau bekerjasama. Pemeriksaan iva, pemeriksaan papsmeer,harusnya kan orang bkkbn tapi itu kami bisa bekerja sendiri tanpa mereka. Dia tidak tahu kami bekerja makanya bkkbn kita diaktifkan coba. Informan 3 Penanggung jawab KB di Puskesmas Hambatannya kadang implant tidak ada jadinya pasien kadang tidak terlayani. Informan 4 Ka. UPT Hinai Hambatan tidak ada hanya saja ada efek samping dari KB itu ada seperti pemasangan IUD kadang-kadang spiralnya itu susah untuk dikeluarin sehingga terjadi Operasi tapi jarang terjadi hanya sekali-sekali. Kadang masang implant, implantnya itu menyatu ke kulit. Informan 5 PLKB Masalah dikendaraan, tidak diberi uang minyak, perbaikan kendaraannya. Informan 6 FGD peserta KB Maunya kb itu digratisin, kami bingung di obatnya dibuat tidak diperjual belikan tetapi kenapa kami bayar.

4.4.3 Pengawasan