semakin struktur terdesentraslisasi organisasi di pemerintahan daerah, maka semakin tinggi pula kinerja kepala SKPD dalam menjalankan penelolaan keuangan daerah.
2.1.5 Pengawasan Intern
Pengawasan merupakan tahap integral dengan keseluruhan tahap pada penyusunan dan pelaporan APBD. Pengawasan diperlukan pada setiap tahap bukan
hanya pada tahap evaluasi saja Mardiasmo, 2001 Pengawasan yang dilakukan oleh pelaksanaan APBD dan Pertanggung jawaban APBD. Dengan adanya pengawasan di
setiap tahapan pengelolaan keuangan daerah, maka diharapkan proses pengelolaan keuangan daerah terutama dalam proses penyusunan anggaran akan memperbesar
pengaruhnya terhadap kinerja manajerial SKPD. Alamsyah 1997 menyebutkan bahwa tujuan adanya pengawasan APBD adalah untuk : 1 menjaga agar anggaran
yang disusun benar-benar dijalankan, 2 menjaga agar pelaksanaan APBD sesuai dengan anggaran yang telah digariskan, dan 3 menjaga agar hasil pelaksanaan
APBD benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses
kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah meliputi: a administrasi umum pemerintahan; b urusan pemerintahan. penjagaan administrasi
umum pemerintahan dilakukan terhadap: a kebijakan daerah; b kelembagaan; c pegawai daerah; d keuangan daerah ; dan e barang daerah. Pengawasan urusan
Andarias Bangun : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, K e j e l a s a n S a s a r a n A n g g a r a n D a n S t r u k t u r Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel
Pemoderasi Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2009
pemerintahan dilakukan terhadap: a urusan wajib; b urusan pilihan; c dana dekosentrasi; d tugas pembantuan; dan e kebijakan pinjaman hibah luar negeri.
Sebelum melakukan pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten disusun rencana pengawasan tahunan dalam bentuk Program Kerja
Pengawasan Tahunan PKPT dengan berpedoman pada kebijakan pengawasan dengan berdasarkan atas prinsip keserasian, keterpaduan, menghindari pemeriksaan
berulang-ulang serta memperlihatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya pengawasan dengan berpedoman pada kebijakan pengawasan. PKPT
meliputi: a ruang lingkup; b sasaran pemeriksaan; c skpd yang diperiksa; d jadwal pelaksanaan pemeriksaan; e jumlah tenaga; f anggaran pemeriksaan; dan g laporan
hasil pemeriksaan yang diterbitkan. Selain PKPT sebagai pedoman bagi pejabat pengawas pemerintah dalam
melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah, pejabat pengawas pemerintah juga berkoordinasi dengan Inspektur Provinsi dan Inspektur Kabupaten
Kota. Sebagai bentuk konkrit pelaksanaan pengawasan oleh Pejabat Pengawas Pemerintah yaitu melakukan kegiatan pemeriksaan, monitoring dan evaluasi.
Kegiatan pemeriksaan meliputi : a.
Pemeriksaan secara berkala dan komprehensif terhadap kelembagaan, pegawai daerah, keuangan daerah, barang daerah, urusan pemerintahan;
b. Pemeriksaan dana dekonsentrasi;
c. Pemeriksaan tugas pembantuan; dan
d. Pemeriksaan terhadap kebijakan pinjaman dan hibah luar negeri.
Andarias Bangun : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, K e j e l a s a n S a s a r a n A n g g a r a n D a n S t r u k t u r Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel
Pemoderasi Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2009
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap administrasi umum pemerintahan dan urusan pemerintah. Pejabat Pengawas Pemerintah dalam
melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi berdasarkan petunjuk teknis. Selain pemeriksaan yang disebut sebelumnya, Pejabat Pengawas Pemerintah dapat
melakukan pemeriksaan tertentu dan pemeriksaan terhadap laporan mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme. Hasil Pemeriksaan
Pejabat Pengawas Pemerintah dituangkan dalam bentuk Laporan hasil Pemeriksaan. Sedangkan monitoring dan evaluasi Pejabat Pengawas Pemerintah dituang dalam
bentuk laporan hasil monitoring dan evaluasi. Laporan Hasil Pemeriksaan Pejabat Pengawas Pemerintah Inspektorat Jenderal disampaikan kepada Menteri dan
Gubernur dengan tembusan BPK. Laporan hasil pemeriksaan Pejabat Pengawas Pemerintah Provinsi disampaikan kepada Gubernur dengan tembusan kepada
Menteri dan BPK Perwakilan. Sedangkan Laporan hasil pemeriksaan Pejabat Pengawas Pemerintah Inspektorat KabupatenKota disampaikan kepada
BupatiWalikota dengan tembusan kepada Gubernur dan BPK Perwakilan.
2.2 Review Penelitian Terdahulu