Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap administrasi umum pemerintahan dan urusan pemerintah. Pejabat Pengawas Pemerintah dalam
melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi berdasarkan petunjuk teknis. Selain pemeriksaan yang disebut sebelumnya, Pejabat Pengawas Pemerintah dapat
melakukan pemeriksaan tertentu dan pemeriksaan terhadap laporan mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme. Hasil Pemeriksaan
Pejabat Pengawas Pemerintah dituangkan dalam bentuk Laporan hasil Pemeriksaan. Sedangkan monitoring dan evaluasi Pejabat Pengawas Pemerintah dituang dalam
bentuk laporan hasil monitoring dan evaluasi. Laporan Hasil Pemeriksaan Pejabat Pengawas Pemerintah Inspektorat Jenderal disampaikan kepada Menteri dan
Gubernur dengan tembusan BPK. Laporan hasil pemeriksaan Pejabat Pengawas Pemerintah Provinsi disampaikan kepada Gubernur dengan tembusan kepada
Menteri dan BPK Perwakilan. Sedangkan Laporan hasil pemeriksaan Pejabat Pengawas Pemerintah Inspektorat KabupatenKota disampaikan kepada
BupatiWalikota dengan tembusan kepada Gubernur dan BPK Perwakilan.
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan anggaran berbasis kinerja telah banyak dilakukan antara lain penelitian yang dilakukan Ehrmann Suhartono dan Abdul
Halim, 2005, meneliti pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial pemerintah daerah dengan motivasi
sebagai variabel pemoderasi, sebagai variabel dependen dalam penelitian tersebut
Andarias Bangun : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, K e j e l a s a n S a s a r a n A n g g a r a n D a n S t r u k t u r Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel
Pemoderasi Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2009
adalah dependen variabel kinerja manajerial pemerintah daerah, variabel independen adalah partisipasi penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran anggaran serta variabel
pemoderasi adalah motivasi hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan partisipasi penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja manajerial Pemerintah Daerah. Motivasi berperan sebagai pemoderasi dalam hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja
manajerial pemerintah daerah, sebaliknya motivasi tidak berperan dalam hubungan antara kejelasan sasaran anggaran dengan kinerja manajerial pemerintah daerah.
Adapun saran atas penelitian tersebut adalah agar penelitian mendatang diharapkan mempertimbangkan pencapaian ukuran kinerja manajerial yang lebih obyektif dan
penelitian dengan jangka waktu yang lebih panjang serta dapat menjabarkan desain penelitian yang lebih fit dengan variabel pemoderasi dalam kaitannya dengan kinerja
manajerial pemerintah daerah. Syafruddin, 2005, meneliti pengaruh moderasi faktor inovasi pada hubungan
partisipasi anggaran struktur terdesentralisasi dan kinerja manajemen studi di organisasi pemerintahan daerah, Variabel independen yang digunakan dalam
penelitian tersebut adalah Struktur organisasi terdesentralisasi X
1
dan partisipasi anggaran X
2
dan Variabel Dependen yang diguanakan adalah Faktor Komitmen Organisasi serta Variabel moderating adalah faktor inovasi manajemen, hasil dari
penelitian tersebut menyatakan bahwa pemberian kesempatan pada karyawan pemda untuk berpartisipasi dan pendelegasian wewenang dalam proses penetapan APBD
meruapakan hal yang penting necessary tetapi ini saja belum cukup sufficient. Ada
Andarias Bangun : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, K e j e l a s a n S a s a r a n A n g g a r a n D a n S t r u k t u r Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel
Pemoderasi Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2009
faktor lain yang harus diperhatikan adalah faktor yang mampu membangkitkan motivasi dan membangkitkan daya kognitif mereka, faktor-faktor pemoderasi lain
seperti kompleksitas tugas, gaya kepemimpinan, teknik evaluasi oleh pimpinan, struktur penghargaan, fokus control karyawan dan lainnya.
Tabel 2.1. Tinjauan atas Penelitian Terdahulu
No Nama
peneliti Tahun
Topik Penelitian
Variabel yang digunakan
Hasil Penelitian
1
2 Abdul Halim
dan Suhartono 2005
Syafruddin, 2005
Pengaruh partisipasi penyusunan
anggaran dan kejelasan sasaran
anggaran terhdap kinerja manajerial
pemerintah daerah dengan motivasi
sebagai variabel pemoderasi
pengaruh moderasi faktor inovasi pada
hubungan partisipa si anggaran struktur
terdesentralisasi dan kinerja manajemen
studi di organisasi pemerintahan
daerah, Dependen
variabel: Kinerja Manajerial Pemda
Independen variabel:
Partisipasi penyusunan
anggaran dan kejelasan sasaran
anggaran Variabel
pemoderasi: Motivasi
Variabel Dependen: Komitmen Organisasi
Variabel independen: Struktur organisasi
terdesentralisasi X
1
dan partisipasi anggar an X
2
Variabel pemoderasi: faktor inovasi
manajemen Partisipasi
penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran
anggaran berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja manajerial Pemda.
Motivasi berperan sebagai pemoderasi
dalam hubungan antara partisipasi
penyusunan anggaran dengan kinerja
manajerial Pemda, sebaliknya motivasi
tidak berperan dalam hubungan antara
kejelasan sasaran anggaran dengan
kinerja manajerial pemda.
pemberian kesempat an pada karyawan
pemda untuk berparti sipasi dan pendelegasi
an wewenang dalam proses penetapan
APBD meruapakan hal yang penting
necessary tetapi ini saja yang cukup
sufficient.
Andarias Bangun : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, K e j e l a s a n S a s a r a n A n g g a r a n D a n S t r u k t u r Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel
Pemoderasi Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2009
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Independen Variabel Dependen Variabel
Kejelasan Sasaran Anggaran X
2
Partisipasi dalam
Penyusunan Anggaran X
1
Kinerja Manajerial SKPD Y
Pengawasan Internal X4
Struktur Desentralisasi X
3
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, peneliti
mengidentifikasi 3 tiga independen variabel yaitu partisipasi dalam penyusunan anggaran X
1
, kejelasan sasaran anggaran X
2
dan struktur desentralisasi X
3
yang diperkirakan mempengaruhi kinerja manajerial SKPD Y baik secara parsial maupun
simultan serta menguji faktor pengawasan internal X4 yang mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran X
1
, kejelasan sasaran anggaran X
2
, dan struktur desentralisasi X
3
dengan kinerja manajerial SKPD Y. Secara ringkas kerangka konseptual dapat dilihat pada gambar 3.1.
Andarias Bangun : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, K e j e l a s a n S a s a r a n A n g g a r a n D a n S t r u k t u r Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel
Pemoderasi Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2009