4.2. Preferensi Masyarakat terhadap Bank Syariah
4.2.1. Preferensi terhadap Keuntungan Relatif
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap kepedulian akan bagi hasil yang ditawarkan oleh bank syariah. Hal ini
ditunjukkan dengan 218 orang 64,1 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 73 orang 21,5 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut, sebanyak 46
orang 13,5 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut dan sisanya 3 orang 0,9 menjawab tidak setuju
Tabel 4.6. Preferensi Masyarakat terhadap Kepedulian terhadap Bagi Hasil
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju
3 0.9
0.9 0.9
Kurang Setuju 46
13.5 13.5
14.4 Setuju
73 21.5
21.5 35.9
Sangat Setuju 218
64.1 64.1
100
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap perbedaan bagi hasil dengan bunga yang ditawarkan oleh bank syariah. Hal
ini ditunjukkan dengan 202 orang 59,4 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 105 orang 30,9 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut, 22
orang 6,5 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut, 6 orang 1,8 menjawab tidak setuju dan 5 orang 1,5 menjawab sangat tidak setuju.
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
Tabel 4.7. Preferensi Masyarakat terhadap Beda Bagi Hasil dengan Bunga
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
5 1.5
1.5 1.5
Tidak Setuju 6
1.8 1.8
3.2 Kurang Setuju
22 6.5
6.5 9.7
Setuju 105 30.9
30.9 40.6
Sangat Setuju 202
59.4 59.4
100
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap bagi hasil kredit dengan bunga pinjaman yang ditawarkan oleh bank syariah.
Hal ini ditunjukkan dengan 206 orang 60,6 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 78 orang 22,9 setuju terhadap prinsip preferensi, sebanyak 53
orang 15,6 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut, 1 orang 0,3 menjawab tidak setuju dan 2 orang 0,6 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.8. Preferensi Masyarakat Terhadap Beda Bagi hasil Kredit dengan Suku Bunga Kredit
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 2
0.6 0.6
0,6 Tidak Setuju
1 0.3
0.3 0,9
Kurang Setuju 53
15.6 15.6
16,5 Setuju
78 22.9
22.9 39,4
Sangat Setuju 206
60.6 60.6
100
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap masih sedikitnya jumlah jaringan bank syariah. Hal ini ditunjukkan dengan
203 orang 59,7 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 102 orang 30 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut, sebanyak 16 orang 4,7 merasa
ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut, 16 orang 4,7 menjawab tidak setuju dan 3 orang 0,9 menjawab sangat tidak setuju.
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
Tabel 4.9. Preferensi Masyarakat terhadap Jaringan yang Masih Sedikit
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 3
0,9 0,9
0,9 Tidak Setuju
16 4,7
4,7 5,6
Kurang Setuju 16
4,7 4,7
10,3 Setuju
102 30,0
30,0 40,3
Sangat Setuju 203
59,7 59,7
100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap bagi hasil produk dana yang ditawarkan oleh bank syariah dengan produk
dana yang ditawarkan bank konvensiol. Hal ini ditunjukkan dengan 219 orang 58,5 menjawab lebih besar terhadap preferensi tersebut, 69 orang 20,3
menjawab besar terhadap prinsip preferensi tersebut, sebanyak 60 orang 17,6 menjawab sama prinsip tersebut tersebut, 9 orang 2,6 menjawab kecil dan 3 orang
0,9 menjawab lebih kecil.
Tabel 4.10. Preferensi Masyarakat terhadap Beda Bagi Hasil Produk Dana Bank Syariah dan Bank Konvensional
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Lebih kecil
3 0,9
0,9 0,9
Kecil 9
2,6 2,6
3,5 Sama
60 17,6
17,6 21,2
Besar 69
20,3 20,3
41,5 Lebih Besar
199 58,5
58,5 100,0
Total 340 100 100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap bagi hasil yang diminta oleh bank syariah dibandingkan dengan tingkat
suku bunga kredit bank konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh 202 orang 59,4 menjawab lebih besar terhadap preferensi tersebut, 60 orang 17,6
menjawab besar terhadap prinsip preferensi tersebut, sebanyak 71 orang 20,9
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
menjawab sama prinsip tersebut tersebut, 4 orang 1,2 menjawab kecil dan 3 orang 0,9 menjawab lebih kecil.
Tabel 4.11. Preferensi Masyarakat terhadap Beda Bagi Hasil Produk Pembiayaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Lebih kecil
3 0,9
0,9 0,9
Kecil 4
1,2 1,2
2,1 Sama
71 20,9
20,9 22,9
Besar 60
17,6 17,6
40,6 Lebih Besar
202 59,4
59,4 100,0
Total 340 100 100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap proses dalam pembukaan produk dana yang ditawarkan oleh bank
syariah. 210 orang 61,8 menjawab sangat cepat terhadap preferensi tersebut, 56 orang 16,5 cepat terhadap prinsip preferensi tersebut, sebanyak 67 orang
19,7 merasa sama saja tentang prinsip tersebut tersebut, 3 orang 0,9 menjawab lambat dan 4 orang 1,2 menjawab sangat lambat.
Tabel 4.12. Preferensi Masyarakat terhadap Proses Pembukaan Produk Dana Bank Syariah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Lambat
4 1,2
1,2 1,2
Lambat 3
0,9 0,9
2,1 Sama
67 19,7
19,7 21,8
Cepat 56
16,5 16,5
38,2 sangat
Cepat 210
61,8 61,8
100,0
Total 340 100 100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap proses pemberian pembiayaan yang ditawarkan oleh bank syariah. 199
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
orang 58,5 menjawab sangat cepat terhadap preferensi tersebut, 70 orang 20,6 menjawab cepat terhadap prinsip preferensi tersebut, sebanyak 68 orang 20
merasa sama saja tentang prinsip tersebut tersebut, dan 3 orang 0,9 menjawab lambat.
Tabel 4.13. Preferensi Masyarakat terhadap Proses Pemberian Pembiayaan Bank Syariah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Lambat
- Lambat
3 0,9
0,9 0,9
Sama 68
20,0 20,0
20,9 Cepat
70 20,6
20,6 41,5
sangat Cepat 199
58,5 58,5
100,0
Total 340 100 100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap tingkat pencairan yang cepat lebih disukai daripada bunga yang rendah.
191 orang 56,2 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 85 orang 25 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut, sebanyak 63 orang 18,5
merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut dan hanya satu orang 0,3 menjawab tidak setuju.
Tabel 4.14. Preferensi Masyarakat terhadap Pencairan Dana Lebih Cepat Lebih Diminati Dibandingkan Suku Bunga yang Rendah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju -
Tidak Setuju 1
0,3 0,3
0,3 Kurang Setuju
63 18,5
18,5 18,8
Setuju 85
25,0 25,0
43,8 Sangat Setuju
191 56,2
56,2 100,0
Total 340 100
100
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap performance kedepan bank syariah dan performance bank konvensional
kedepan. Hasil penelitian menunjukkan 179 orang 52,6 menjawab lebih baik terhadap preferensi tersebut, 80 orang 23,5 baik terhadap prinsip preferensi
tersebut, sebanyak 71 orang 20,9 merasa sama saja tentang prinsip tersebut tersebut, 9 orang 2,6 menjawab jelek dan sisanya hanya 1 orang 0,3 yang
menjawab sangat jelek.
Tabel 4.15. Preferensi Masyarakat terhadap Performance Kedepan Bank Syariah Dibandingkan Bank Konvensional
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Lebih Jelek
1 0,3
0,3 0,3
Jelek 9
2,6 2,6
2,9 Sama
71 20,9
20,9 23,8
Bagus 80
23,5 23,5
47,4 Sangat Bagus
179 52,6
52,6 100,0
Total 340 100 100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap apakah bank syariah benar-benar beroperasional berdasarkan prinsip-prinsip
syariah menunjukkan bahwa 272 orang 80 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 32 orang 9.4 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut dan
sisanya sebayak 36 orang 10,6 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut.
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
Tabel 4.16. Preferensi Masyarakat terhadap Operasionalisasi Berdasarkan Prinsip Syariah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 0,0
0,0 -
Kurang Setuju 36
10,6 10,6
10,6 Setuju
32 9,4
9,4 20,0
Sangat Setuju 272
80,0 80,0
100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap bahwa produk yang ditawarkan oleh bank syariah tidak hanya untuk
ummat muslim saja menunjukkan bahwa 258 orang 75,9 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 59 orang 17.4 setuju terhadap prinsip
preferensi tersebut dan sisanya sebayak 23 orang 6,8 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut.
Tabel 4.17. Preferensi Masyarakat terhadap Pasar Bank Syariah Tidak Hanya Umat Muslim
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 0,0
0,0 -
Kurang Setuju 23
6,8 6,8
6,8 Setuju
59 17,4
17,4 24,1
Sangat Setuju 258
75,9 75,9
100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap prinsip syariah yang tidak asing menunjukkan bahwa 271 orang 79,9
menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 43 orang 12,6 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut dan sisanya sebanyak 26 orang 7,6 merasa
ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut.
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
Tabel 4.18. Preferensi Masyarakat terhadap Prinsip Syariah Merupakan Hal yang Tidak Asing
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 0,0
0,0 -
Kurang Setuju 26
7,6 7,6
7,6 Setuju
43 12,6
12,6 20,3
Sangat Setuju 271
79,7 79,7
100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap keperdulian terhadap prinsip syariah yang ditawarkan oleh bank syariah
menunjukkan bahwa 216 orang 63,5 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 73 orang 21,6 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut, sebayak 37
orang 10,9 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut dan sisanya sebanyak 14 orang 4,1 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.19. Preferensi Masyarakat terhadap Kepedulian Penggunaan Prinsip Syariah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 14
4,1 4,1
4,1 Tidak Setuju
0,0 0,0
4,1 Kurang Setuju
37 10,9
10,9 15,0
Setuju 73
21,5 21,5
36,5 Sangat Setuju
216 63,5
63,5 100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap perlu tidaknya sosialisasi prinsip syariah yang ditawarkan oleh bank syariah
menunjukkan bahwa 229 orang 67,4 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 66 orang 19.4 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut dan sisanya
sebanyak 45 orang 13,2 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut tersebut.
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
Tabel 4.20. Preferensi Masyarakat terhadap Kebutuhan Sosialisasi Prinsip Syariah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 0,0
0,0 -
Kurang Setuju 45
13,2 13,2
13,2 Setuju
66 19,4
19,4 32,6
Sangat Setuju 229
67,4 67,4
100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap penggunaan prinsip syariah yang kurang tepat yang ditawarkan oleh bank
syariah menunjukkan bahwa 216 orang 63,5 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 110 orang 32.4 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut dan
sisanya sebanyak 14 orang 4,2 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut.
Tabel 4.21. Preferensi Masyarakat terhadap Penggunaan Prinsip Syariah yang Kurang Tepat
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 0,0
0,0 -
Kurang Setuju 14
4,1 4,1
4,1 Setuju
110 32,4
32,4 36,5
Sangat Setuju 216
63,5 63,5
100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap pemahaman produk wadiah yang ditawarkan oleh bank syariah
menunjukkan bahwa 261 orang 76,8 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 51 orang 15 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut, sebanyak 14
orang 4,1 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut dan sisanya menjawab tidak setuju yaitu 14 orang 4,1.
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
Tabel 4.22. Preferensi Masyarakat terhadap Prinsip Wadiah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 14
4,1 4,1
4,1 Kurang Setuju
14 4,1
4,1 8,2
Setuju 51
15,0 15,0
23,2 Sangat Setuju
261 76,8
76,8 100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap pemahaman produk mudharabah yang ditawarkan oleh bank syariah
menunjukkan bahwa 224 orang 65,9 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 75 orang 22,1 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut dan sisanya
sebanyak 41 orang 12,1 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut.
Tabel 4.23. Preferensi Masyarakat terhadap Prinsip Mudharabah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 0,0
0,0 -
Kurang Setuju 41
12,1 12,1
12,1 Setuju
75 22,1
22,1 34,1
Sangat Setuju 224
65,9 65,9
100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap pemahaman produk murabahah yang ditawarkan oleh bank syariah
menunjukkan bahwa 269 orang 79,1 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 40 orang 11,8 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut dan sisanya
sebanyak 31 orang 9,1 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut.
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
Tabel 4.24. Preferensi Masyarakat terhadap Prinsip Murabahah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 0,0
0,0 -
Kurang Setuju 31
9,1 9,1
9,1 Setuju
40 11,8
11,8 20,9
Sangat Setuju 269
79,1 79,1
100,0
Total 340 100
100
Dari 340 responden yang menjadi sampel memiliki preferensi yang berbeda terhadap pemahaman produk ijarah yang ditawarkan oleh bank syariah menunjukkan
bahwa 244 orang 71,8 menjawab sangat setuju terhadap preferensi tersebut, 65 orang 19.1 setuju terhadap prinsip preferensi tersebut dan sisanya sebanyak 31
orang 9,1 merasa ragu-ragu tentang prinsip tersebut.
Tabel 4.25. Preferensi Masyarakat terhadap Prinsip Ijarah
Frekuensi Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak
Setuju 0,0
0,0 -
Tidak Setuju 0,0
0,0 -
Kurang Setuju 31
9,1 9,1
9,1 Setuju
65 19,1
19,1 28,2
Sangat Setuju 244
71,8 71,8
100,0
Total 340 100
100
Dari 10 butir pertanyaan yang diajukan oleh peneliti yang berkaitan dengan preferensi masyarakat terhadap bank syariah menunjukkan bahwa pada umumnya
preferensi masyarakat terhadap bank syariah sudah cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata responden menjawab sangat setuju lebih dari 60. Preferensi
terkecil hanya pada kepedulian terhadap prinsip bank syariah dan penerapan prinsip syariah yang sudah baik yaitu 63,5. Hal ini menunjukkan bahwa bank syariah
Alwi Reza Nasution : Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Kota Medan, 2006
Usu Repository © 2008
memiliki eksistensi yang baik di mata masyarakat yang merupakan sistem perbankan baru yang menawarkan solusi akan pemahaman miring terhadap bank konvensional.
4.2.2. Preferensi terhadap Keterbukaan Informasi