Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.5.1 Validitas Menurut Azwar 2006: 5 “validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya”. Sedang menurut Sugiyono 2012: 173 “Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur”. Dalam penelitian ini menggunakan validitas yang dilihat dari validitas itemnya melalui pengecekan kesejajaran antara item satu dengan item lainya. Validitas ini untuk mengetahui butir soal yang mana tidak mendukung validitas soal secara keseluruhan. Instrumen dikatakan valid apabila setiap bagian instrumen mengandung tujuan instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkap data variabel yang dimaksud. Rumusan yang digunakan untuk menguji validitas menurut Arikunto 2006: 17 adalah rumusan yang digunakan oleh pearson yang dikenal dengan rumusan kreasi product moment.            } }{ { 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Keterangan : xy r : koefisien Xdan Y ∑x : jumlah skor X ∑X2 : jumlah kuadrat skor X ∑Y : Jumlah skor Y ∑Y2 : Jumlah kuadrat skor Y ∑XY : jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y N : Jumlah responden 3.5.2 Reliabilitas Reliabilitas merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji-ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen yang berbeda, atau dalam kondisi pengujian yang berbeda Anastasi, 2006: 94 dalam sutoyo, 2009: 55. Tes yang dilakukan dapat dikatakan reliabel apabila tes tersebut menunjukan hasil yang relatif sama. Arikunto 2006: 178 mengungkapkan bahwa “reliabilitas menunjukan tingkat keterandalan sesuatu”. Sugiyono 2012: 173 mengemukakan bahwa “instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Jadi instrumen yang reliabel adalah instrument yang dapat diandalkan dan sesuai dengan fakta serta berapa kalipun diambil maka hasilnya tetap sama. Rumus Alpha digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel atau tidak. Rumus ini dipilih karena skornya menggunakan rentangan antara beberapa nilai. Adapun rumus Alpha sebagai berikut : 3.6 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Setelah melakukan uji coba instrumen di lapangan kemudian dilakukan penghitungan validitas dan reliabilitas dengan sebagai berikut: 3.6.1 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Tes Berdasarkan hasil dari pengujian validitas dengan menggunakan rumus product moment, dapat diketahui bahwa dari 138 item yang diajukan kepada 24 responde. Terdapat 21 item pertanyaan yang tidak valid, selengkapnya akan dijabarkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Item yang tidak Valid dan pengganti Tidak Valid Pengganti 3, 10, 25, 31, 36, 42, 53, 55, 58, 64, 76, 85, 90, 95, 99, 111, 112, 119, 121, 122, 126, 29, 31, 45, 58, 61, 63, 78, 91, 94, 111, 114, 121, 122, 125, 127, 129, 130, 134, 135, 137, 138 Dari hasil tersebut maka instrumen tes pemahaman tentang layanan BK format klasikal yang digunakan oleh penelitian ini berjumlah 139 item. 3.6.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Berdasarkan hasil uji reliailitas dengan menggunakan rumus Alpha terhadap 24 responden, instrumen pemahaman tentang layanan BK format klasikal dinyatakan reliabel, karena r 11 r tabel yaitu untuk soal pemahaman r 11 sebesar 0,905 sedangkan untuk r tabel yaitu sebesar 0,404.

3.7 Metode Analisis Data Penelitian