Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.2.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk memberi batasan arti dari variabel penelitian guna memperjelas makna yang dimaksudkan dan membatasi tuang lingkup, sehingga tidak akan terjadi sala pengertian ata salah persepsi dalam menginterprestasikan data dan hasil yang diperoleh. Pemahaman tentang layanan bimbingan dan konseling format klasikal adalah kemampuan guru bimbingan dan konseling untuk mengerti teori dari layanan format klasikal yang terdiri atas layanan orientasi, layanan informasi, layanan penguasaan konten, dan layanan penempatan dan penyaluran, mampu menjelaskan fungsi, tujuan dan tahap – tahap pelaksanaan dari setiap layanan.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.3.1 Populasi “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditar ik kesimpulannya” Sugiyono,2012: 117. Sedangkan menurut Singarimbun 1989: 76 “populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan didu ga”. Populasi yang digunakan dalam survei ini adalah seluruh guru BK yang ada di SMP Negeri se-Kota Semarang. Tabel. 3.1 Daftar Populasi SMP Negeri Kota Semarang beserta jumlah guru BK berdasarkan pembagian letak wilayah pinggiran, transisi, dan kota Wilayah Nama Sekolah Jumlah Guru BK SMP Negeri 2 4 guru SMP Negeri 3 4 guru SMP Negeri 4 3 guru SMP Negeri 5 4 guru SMP Negeri 6 3 guru Wilayah Nama Sekolah Jumlah Guru BK Pusat Kota SMP Negeri 7 2 guru SMP Negeri 8 4 guru SMP Negeri 9 3 guru SMP Negeri 1 4 guru SMP Negeri 32 3 guru SMP Negeri 37 3 guru SMP Negeri 39 4 guru Jumlah 12 sekolah 41 guru Transisi SMP Negeri 15 3 guru SMP Negeri 10 4 guru SMP Negeri 11 4 guru SMP Negeri 12 4 guru SMP Negeri 13 4 guru SMP Negeri 14 5 guru SMP Negeri 16 4 guru SMP Negeri 17 3 guru SMP Negeri 18 4 guru SMP Negeri 19 2 guru SMP Negeri 21 3 guru SMP Negeri 25 3 guru SMP Negeri 26 5 guru SMP Negeri 27 3 guru SMP Negeri 29 4 guru SMP Negeri 30 3 guru SMP Negeri 33 3 guru SMP Negeri 34 4 guru SMP Negeri 36 4 guru SMP Negeri 38 2 guru SMP Negeri 40 4 guru Jumlah 21 sekolah 75 guru Pinggiran SMP Negeri 20 3 guru SMP Negeri 22 4 guru SMP Negeri 23 2 guru SMP Negeri 24 4 guru SMP Negeri 28 4 guru SMP Negeri 31 2 guru SMP Negeri 41 4 guru SMP Negeri 35 2 guru Jumlah 8 sekolah 23 guru Total 41 sekolah 139 guru 3.3.2 Sampel dan Teknik Sampling Menurut sugiyono, 2012: 118, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Sedangkan menurut Arikunto 2006: 109 “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti”. Jadi sampel adalah wakil dari pupulasi yang bersifat sama dengan populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan Cluster Proportional Random Sampling. Alasan peneliti mengambil teknik ini adalah dengan melihat wilayah unit kerja guru BK di kota Semarang yang sangat luas, maka tiap wilayah akan diambil secara proportional dengan cara random atau acak. Sugiyono 2012: 121 menjelaskan “cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sang at luas”. Teknik ini digunakan dengan mengambil sampel berdasarkan daerah populasi y ang telah ditetapkan. Sugiyono 2012: 120 mengungkapkan bahwa “teknik Random sampling dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada, cara yang demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen atau sama sehingga setiap objek mendapat kesmpatan dipilih menjadi sampel”. Dikarenakan profesi guru BK di SMP merupakan homogen atau sama maka digunakan teknik ini. Arikunto 2006: 134 menjelaskan bahwa jika subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya berupa penelitian populasi. Namun, jika jumlah subyeknya lebih dari 100 dapat diambil 10-15 atau 20-25. Berdasarkan keterangan tersebut maka jumlah populasi yang sudah terbagi menjadi 3 kelompok wilayah sebagai berikut : daerah pusat kota sebanyak 9 guru BK, daerah transisi sebanyak 25 guru BK, dan daerah pinggiran kota senyak 6 guru BK. Setiap wilayah dipilih secara random, sehingga terpilih sampel sebagai berikut : Tabel. 3.2 Daftar Sampel Penelitian Wilayah Nama Sekolah Jumlah guru BK Pusat Kota SMP Negeri 2 3 guru SMP Negeri 3 3 guru SMP Negeri 32 3 guru Jumlah 3 Sekolah 9 guru Transisi SMP Negeri 14 5 guru SMP Negeri 10 3 guru SMP Negeri 33 3 guru SMP Negeri 17 3 guru SMP Negeri 27 3 guru SMP Negeri 15 4 guru SMP Negeri 12 4 guru Jumlah 7 Sekolah 25 guru Pinggiran SMP Negeri 31 2 guru SMP Negeri 22 4 guru Jumlah 2 Sekolah 6 guru Total 11 Sekolah 40 guru

3.4 Metode Pengumpulan Data