19
demikian keuntungan merupakan tujuan dari pemberi pembiayaan yang terjelma dalam bentuk bagi hasil yang diterima.
b. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus
benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Oleh karena itu, dengan
kemanan ini dimaksudkan agar prestasi yang diberikan dalam bentuk modal, barang, atau jasa itu betul-betul terjamin pengembalianya,
sehingga keuntungan yang diharapkan dapat menjadi kenyataan.
3. Fungsi Pembiayaan
Fungsi pembiayaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekoomian, perdagangan, dan keuangan dapat dikemukakan sebagai
berikut: a.
Pembiayaan dapat meningkatkan utility daya guna dari modaluang Para nasabah menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro,
deposito ataupun tabungan. Uang tersebut dalam persentase tertentu ditingkatkan kegunaannya oleh bank. Para pengusaha menikmati
pembiayaan dari bank untuk memperluas atau memperbesar, usahanya baik untuk peningkatan produksi, perdagangan, maupun untuk usaha-
usaha rehabilitasi ataupun usaha peningkatan produktifitas secara menyeluruh.
20
b. Pembiayaan meningkatkan utility suatu barang
Produsen dengan bantuan pembiayaan dari bank dapat dapat memproduksi bahan jadi sehingga utility dari bahan tersebut
meningkat, misalnya peningkatan utility kelapa menjadi kopra dan selanjutnya menjadi minyak kelapa atau minyak goreng. Produsen
dengan bantuan pembiayaan dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaanya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat.
Seluruh barang-barang yang dipindahkan dari suatu daerah ke daerah lain
yang kemanfaatan
barang itu
lebih terasa
pada dasarnyameningkatkan utility dari barang itu. Pemindahan barang-
barang tersebut tidaklah dapat diatasi oleh keuangan pada distributor saja dan oleh karenanya mereka memerlukan bantuan permodalan dari
bank berupa pembiayaan. c.
Pembiayaan meningkatkanperedaran dan lalu lintas uang Pembiayaan yang disalurkan melalui rekening-rekening koran,
pengusaha menciptakan pertambahan peredaran uang giral dan sejenisnya seperti cheque, giro bilyet, wesel, promes dan sebagainya
melalui pembiayaan menciptakan suatu kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah baik secara kualitatif apalagi secara
kuantitatif. Hal ini selaras dengan pengertian bank selaku memory creator. Penciptaan uang itu selain dengan cara subtitusi, penukaran
21
uang kartal yang disimpan di giro dengan uang giral maka ada cara
exchange of claim, yaitu bank memberikan pembiayaan dalam bentuk giral. Disamping itu, dengan cara transformasi yaitu bank giral.
d. Pembiayaan menimbulkan kegairah berusaha masyarakat
Manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi, yaitu selalu berusaha memenuhi kebutuhannya. Kegiatan usaha sesuai
dengan dinamikannya akan selalu meningkat, akan tetapi peningkaan usaha tidaklah selalu diimbangi dengan peningkatan kemampuan.
Karena itu, manusia selalu berusaha dengan segala daya untuk memenuhi kekurangmampuannya yang berhubungan dengan manusia
lain yang mempunyai kemampuan. Karena itu, pulalah maka pengusaha akan selalu berhubungan dengan bank untuk memperoleh
bantuan permodalan
guna peningkatan
usahannya. Bantuan
pembiayaan yang diterima pengusaha dari bank inilah kemudian yang untuk memperbesar volume usaha dan produktifitasnya.
e. Pembiayaan sebagai alat stabilisasi ekonomi
Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat langkah-langkah stabilisasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha antara lain:
pengendalian inflasi, peningkatan, rehabilitasi sarana dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat.
22
f. Pembiayaan sebagai jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional
Pengusaha yang memperoleh pembiayaan tentu saja berusaha untuk meningkatkan usahannya. Peningkatan usaha berarti peningkatan
profit. Bila keuntungan ini secara kumulatif dikembangkan lagi dalam arti kata dikembalikan ke dalam struktur permodalan, maka
peningkatan akan berlangsung terus-menerus. Dengan pendapatan yang terus meningkat berarti pajak perusahaan pun akan terus
bertambah. Di lain pihak pembiayaan yang disalurkan untuk merangsang pertambahan kegiatan ekspor akan menghasilkan
pertambahan devisa bagi negara. Disamping itu, dengan semakin efektifitasnya kegiatan swasembada kebutuhan-kebutuhan pokok,
berarti akan menghemat devisa keuangan negara, akan dapat diarahkan pada usaha-usaha kesejahteraan ataupun sektor-sektor lain
yang lebih berguna. Apabila rata-rata pengusaha, pemilik tanah, pemilik modal, dan buruh atau karyawan mengalami peningkatan
pendapatan, maka pendapatan negara via pajak akan bertambah, penghasilan devisa bertambah dan pengguna devisa untuk urusan
konsumsi berkurang sehingga langsung atau tidak, melalui pembiayaan, pendapatan nasional akan bertambah.
g. Pembiayaan sebagai alat hubungan ekonomi internasional
23
Bank sebagai lembaga pembiayaan tidak saja berangkat di dalam negeri, tetapi juga diluar negeri. Beberapa negara-negara kaya minyak
yang telah sedemikian maju organisasi dan sistem perbankannya telah meleberkan sayap perbankanya ke seluruh pelosok dunia, demikian
pula beberapa negara maju lainnya. Negara-negara kaya atau yang kuat ekonominya, demi persahabatan antara negara banyak
memberikan bantuan
kepada negara-negara
yang sedang
berkembangan atau sedang membangun. Bantuan tersebut tercermin dalam bentuk bantuan pembiayaan dengan syarat-syarat ringan, yaitu
bagu hasilbunga relatif murah dan jangka waktu penggunaan yang panjang. Melalui bantuan pembiayaan antar negara yang istilahnya G
to G government to government, maka hubungan antar negara pemberi dan peneriima pembiayaan akan bertambah erat terutama
yang menyangkut hubungan perekonomian dan perdagangan. Dari uraian diatas, terasalah bagi kita berapa besarnya fungsi dalam dunia
perekonomian, tidak saja didalam negeri, tetapi juga menyangkut hubungan ekonomi internasional dapat dilakukan dengan lebih terarah.
Lalu lintas pembayaran internasional pada dasarnya berjalan lancar bila disertai kegiatan pembiayaan yang sifatnya internasional
15
.
15
Veithzal Rivai dan Arviyan Arivin, “Islamic Banking”, Jakarta: Bumi Aksara, 2010 h. 711-715
24
4. Jenis-jenis pembiayaan