Dana Pihak Ketiga DPK

43 Semakin tinggi rasio NPF Gross, semakin tinggi pembiayaan bermasalah dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet. Namun harus juga dilihat rasio NPF Net-nya, yaitu rasio setelah pembiayaan bermasalah tersebut dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai CKPN atau penyisihan penghapusan aktiva produktif PPAP. Rasio NPF Net yang menjadi acun Bank Indonesia maksimal 5 lima persen. Jika tinggi rasio NPF Net sebuah bank di atas 5 lima persen, bank tersebut dianggap mempunyai risiko pembiayaan yang tinggi. 29

D. Dana Pihak Ketiga DPK

Dana - dana yang dihimpun dari masyarakat Dana Pihak Ketiga merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank. Simpanan nasabah ini biasanya memiliki bagian terbesar dari total kewajiban bank. Dana Pihak Ketiga merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank bisa mencapai 80 - 90 dari seluruh dana yang dikelola oleh bank 30 . Pencarian dana dari sumber ini relatif mudah jika dibandingkan dengan sumber lainnya dan merupakan sumber dana yang paling dominan. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dapat berupa 29 Ikatan Bankir Indonesia. Mengelola Bank Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014. h. 37 30 Lukman Dendawijaya, “Manajemen Perbankan”, Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia, 2005 h.33 44 giro, tabungan, dan deposito. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu dan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank 31 . Kegiatan bank setelah menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat atau lebih dikenal dengan pembiayaan Kasmir, 2011. Hampir semua bank mengandalkan penghasilan utamanya dari jumlah penyaluran pembiayaan oleh karena itu pemberian pembiayaan merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan Dendawijaya,2003. Dana pihak ketiga DPK merupakan sumber dana terbesar yang diandalkan perbankan dan dibutuhkan suatu bank dalam menjalankan operasinya. Bank dapat memanfaatkan dana dari pihak ketiga ini untuk ditempatkan pada pos-pos yang menghasilkan pendapatan bagi bank, salah satunya yaitu dalam bentuk pembiayaan. Hampir semua bank mengandalkan penghasilan utamanya dari jumlah penyaluran pembiayaan oleh karena itu 31 Bank Indonesia, “Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004”, Jakarta, 2004. 45 pemberian pembiayaan merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan Dendawijaya,2003.

E. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Size Perusahaan, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Tingkat Likuiditas Bank Umum Syariah

1 18 128