Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

pencapaian tujuan dari keberadaan masjid untuk kepentingan umat. Manajemen masjid yang baik akan memakmurkan umat Islam. Berkaitan dengan hal tersebut yang perlu diperhatikan adalah pertama, aspek perencanaan masjid, yakni perencanaan dan kegiatan yang didasarkan pada proses need assessment pada jamaah masjid. Need assessment diperlukan untuk membangun link and match dengan masyarakat yang terkena impact dari aktifitas masjid tersebut. Dalam aspek perencanaan pula ikut dipertimbangkan aspek material, sumber daya manusia, pendanaan, metode, tantangan serta peluangnya. Kedua, pengoraganisasian, penggerakan dan pelaksanaan. Aspek lebih menekankan kepada pelaksanaan apa yang sudah direncanakan tersebut. Perencanaan dan pelaksanaan ini harus sejalan agar apa yang merupakan tujuan dari pengelola masjid dan masyarakat tersebut dapat tercapai. Ketiga, pengawasan. Aspek pengawasan ini untuk menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat kepada pengelola masjid. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh masyarakat. Pengawasan ini diperlukan untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dari pengelolaan masjid berkaitan dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat muamalah tersebut. Masjid milik umat dan sumber utama pendanaan juga datang dari masyarakat. Olehkarena itu, transparansi dalam pengelolaan mutlak adanya. Pengawasan sebagai bagian dari manajemen masjid perlu dilakukan secara rutin, terukur dan amanah. 5 5 Ibid, h. 155 - 157 Para pengurus masjid adalah sosok yang mandiri, kreatif, visioner dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam program dan kegiatan yang tentu saja tetap berdasarkan ketentuan Al- qur‟an dan Sunah. Pengurus masjid memang dituntut memiliki kemampuan dan kapasitas serta kwalitas kepemimpinannya cukup tinggi baik dari segi pengetahuan agama, manajerial, maupun organisasonal. Para pengurus masjid adalah juga sosok enterpreuner yang kreatif, inovatif, bersemangat dan selalu terbuka, jujur serta amanah. Para pengurus masjid adalah figur yang tidak berada pada menara gading tetapi membumi bersama masyarakatnya. Figur yang dicintai sekaligus diteladani, figur yang dapat menebarkan pesona kedamaian dari pada konflik. Figur yang amanah, tulus dan iklas bekerja untuk memakmurkan masjid tersebut. Inilah idealnya para pengurus masjid yang dapat membawa kebaikan untuk pengelolaan masjid tersebut. 6 Semangat membangun masjid belum diiringi dengan semangat memakmurkannya. Hal ini terlihat tidak sedikit masjid yang sunyi dari kegiatan, masjid di lingkungan kantor misalnya hanya berfungsi seminggu sekali untuk shalat Jumat atau hanya untuk shalat dzuhur dan shalat ashar berjamaah. Juga banyak masjid-masjid di lingkungan perumahan yang sebagian besar hanya berfungsi untuk shalat Jumat, shalat maghrib dan shalat isa berjamaah. 7 Pengurus perlu menjadikan mesjid memiliki daya tarik, agar 6 Ibid, h. 159 7 Ir. H. Nana Rukmana D. W., Masjid dan Dakwah, h. 3 para remaja dan generasi muda Islam mau ke masjid dan mengikuti kegiatan- kegiatannya. 8 Masjid Jami‟ Daarul Mu‟minin yang terletak di Parung Bingung Depok merupakan masjid yang menghimpun jama‟ah lebih dari 13 Rukun Tetangga RT atau dibagi dalam 2 Rukun Warga RW yaitu RW 03 dan RW 09 merupakan Masjid yang telah cukup lama berdiri dan telah mengalami beberapa kali perombakan kepengurusan Dewan Kesejahteraan Masjid DKM yang bertujuan untuk mensejahterakan masjid tersebut juga menjadikan kemaslahatan UmmatJamaah sekitar dan umumnya masyarakat Parung Bingung yang notabene adalah pemeluk Agama Islam. Belum lama ini masjid Daarul Mu‟minin telah melakukan pergantian kepengurusan Dewan Kesejahteraan Masjid DKM Daarul Mu‟minin yang secara langsung ditunjuk oleh jamaah yang berada di lingkungan Masjid 13 RT lebih atau 2 RW, dengan harapan kepengurusan yang baru saja terbentuk dapat lebih baik dari kepengurusan yang telah berlalu. Kepengurusan yang baru saja terpilih tentu saja orang-orang yang memiliki kepribadian yang shaleh, wawasan keislaman dan kemasyarakatan yang luas, dan memiliki kemampuan manajerial yang baik. Dengan sifat dan sikap orang-orang tersebut, maka tentu saja kepengurusannya dapat membawa masjid Daarul Mu‟minin melalui Dewan Kesejahteraan Masjid DKM lebih makmur dan sejahtera. Tentunya kepengurusan Dewan Kesejahteraan Masjid DKM terpilih memiliki manajerial yang sangat baik dalam rangka memakmurkan masjid yang 8 Drs. Mohammad E. Ayub, Manajemen Masjid, Jakarta: GEMA INSANI PRESS, 1996 h. 145 dikelolanya, diantaranya adalah dalam rangka pelaksanaan perayaan hari-hari besar Islam. Melihat kenyataan di atas maka penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “Manajemen Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu’minin Parung Bingung Depok”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah agar penelitian ini lebih berfokus pada objek yang akan penulis teliti, sehingga diharapkan bisa mendapatkan hasil yang komprehensif yaitu tentang Manajemen Pelaksanaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin masa kepengurusan priode 2010 sd 2013 Parung Bingung Depok.

2. Perumusan Masalah

Meninjau permasalahan di atas, penulis akan merumuskan permasalahan ke dalam suatu pertanyaan sebagai berikut : a. Bagaimana Manajemen Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok ? b. Apa saja langkah-langkah dalam Manajemen Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk memperoleh pengetahuan mengenai : a. Untuk mengetahui Manajemen Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok. b. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam Manajemen Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut : a. Sebagai bahan rujukan, tambahan referensi atau perbandingan penelitian selanjutnya bagi bidang studi dakwah mengenai pengelolaan dan aktivitas sebuah organisasi atau lembaga Dewan Kesejahteraan Masjid DKM. b. Memberikan gambaran Manajemen Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok. c. Mengetahui Langkah-langkah dalam Manajemen Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam PHBI yang dilakukan oleh kepengurusan masjid atau Dewan Kesejahteraan Masjid DKM sebagai organisasi yang bertujuan untuk memakmurkan masjid.

D. Tinjauan Pustaka

Setelah melakukan peninjauan di perpustakaan, penulis memperoleh beberapa judul skripsi sebagai berikut : 1. Peran Unit Sejahtera Mulya USM dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan,oleh Kamalia, NIM 104053002053, Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan komunikasi, tahun 1429 H2008 M, skripsi ini membahas tentang : a. Peran Unit Sejahtera Mulya USM dalam upaya meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan. b. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan Unit sjahtera Mulya USM dalam rangka meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan. Sedangkan proposal ini berjudul “Manajemen Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok ”. Adapun masalah yang akan diteliti adalah mengenai Bagaimana Manajemen Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok dan langkah-langkah Manajemen Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode

Dalam metodologi penelitian penulis akan menggunakan kualitatif deskriptif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang ditulis dari orang atau perilaku yang diamati. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif penulis akan melakukan penelitiannya melalui pengamatan secara langsung di lapangan, dan setelah itu mendeskrpsikannya secara sistematis, faktual dan akurat mengenai masalah yang diteliti serta menganalisanya.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid DKM, sedangkan objek penelitiannya adalah Peran kepemimpinan Dewan Kesejahteraan Masjid DKM pada Perayaan Hari Besar Islam PHBI di Masjid Daarul Mu‟minin ParungBingung Depok.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat penelitian ini yaitu di Masjid Daarul Mu‟minin, rumah pengurus dan rumah jama‟ah Dewan Kesejahteraan Masjid DKM Daarul Mu‟minin Parung Bingung Depok. b. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 04 April sampai dengan 06 Juni 2014.