Controlling Pengawasan Pelaksanakan Manajemen Takmir Di Masjid Daarul Mu’minin

saw, Isra’ Mi’raj, Muharrom, Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. b. Pengorganisasian Pengorganisasian yang dilakukan oleh masjid daarul mu’minin dalam hal ini adalah dengan melibatkan remaja yang berada di lingkungan masing-masing RT sebagai panitia. Karena, remaja merupakan aset yang berharga bagi kelangsungan kegiatan keagamaan, selain itu remaja memiliki semangat dan mobilitas yang tinggi, sehingga dengan dilibatkan remaja sebagai panitia, kegiatan PHBI akan terus berlangsung dikarenakan dalam hal ini remaja adalah generasi penerus yang akan melanjutkan semangat dakwah dan syiar Islam. c. Penggerakan Dalam hal ini, panitia dan dewan kepengurusan masjid melakukan koordinasi dengan aparat kepemerintahan melalui ketua RW dan ketua RT agar kegiatan PHBI tersebut dapat tersosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat yang berada di lingkungan masjid atas kegiatan yang akan dilaksanakan, dikarenakan kegiatan tersebut tidak terlepas dari penggalangan dana oleh setiap masyarakat. 55 d. Pengawasan Dalam hal ini, pengawasan dilakukan oleh Dewan Kesejahteraan Masjid DKM Masjid Daarul Mu’minin kepada panitia penyelenggara Perayaan Hari Besar Islam agar menjalankan tugasnya sesuai dengan job 55 Hasil Wawancara Pribadi description yang telah ditetapkan. Selain itu, pengawasan juga dilaksanakan oleh masyarakat yang berada di lingkungan sekitar masjid karena kegiatan Perayaan Hari Besar Islam PHBI tidak terlepas dari pembiayaan, dan pembiayaan ini berasal dari donatur dan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar masjid. Karena itu diperlukan adanya transparansi atau laporan keuangan yang disosialisasikan kepada masyarakat setelah kegiatan Perayaan Hari Besar Islam PHBI dilaksanakan.

B. Langkah-langkah Dalam Manajemen Pelaksanaan Perayaan Hari Besar

Islam PHBI di Masjid Daarul Mu’minin Parung Bingung Depok. 1. Pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid DKM melakukan musyawarah sebelum pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam PHBI agar bisa kompak dan tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. 2. Mensosialisasikan kegiatan masjid yang akan dilaksanakan kepada masyarakat dengan melibatkan ketua lingkungan masing-masing. 3. Mencari donatur untuk acara kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, karena acara Perayaan Hari Besar Islam PHBI bersifat situasional. 4. Menjadikan kegiatan Perayaan Hari Besar Islam PHBI sebagai fasilitas untuk mengembangkan potensi anak. 5. Memunculkan rasa memiliki masjid bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di lingkungan masjid Daarul Mu’minin Parung Bingung Depok. 56 Setelah penulis melihat program pelaksanaan kegiatan Perayaan Hari Besar Islam PHBI di masjid Daarul Mu’minin Parung Bingung Depok, maka dapat penulis analisis bahwa manajemen pelaksanaan yang diterapkan oleh Dewan Kesejahteraan Masjid DKM Masjid Daarul Mu’minin Parung Bingung Depok cukup efektif dan efesien karena persiapan matang telah dilakukan sebelumnya dan dilakukan bersama- sama antar pengurus. adapun langkah-langkah manajemen pelaksanaan yang dilakukan oleh Dewan Kesejahteraan Masjid DKM Masjid Daarul Mu’minin Parung Bingung Depok cukup efektif dan efesien karena dalam rangka melaksanakan program kerja sebelumnya para pengurus telah melakukan musyawarah sebelum pelaksanaan kegiatan Perayaan Hari Besar Islam PHBI agar para pengurus bisa kompak dan tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas-tugasnya dan juga melibatkan seluruh masyarakat dalam pelaksanaan kegitan tersebut. Menurut analisis penulis manajemen dan langkah-langkah manajemen yang dilakukan oleh Dewan Kesejahteraan Masjid Daarul Mu’minin Parung Bingung Depok tersebut cukup efektif dalam rangka melaksanakan perayaan hari-hari besar Islam PHBI melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan kerjasama terhadap 56 Hasil Wawancara Pribadi