J. Kerangka Pikir
Prestasi belajar siswa ditentukan berbagai faktor, satu diantaranyayang dominan ditentukan oleh pemilihan pendekatan pembelajaran oleh guru.
Pendekatan pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran sangat mendukung dari keberhasilan proses kegiatan belajar. Dalam penelitian
ini dengan pendekatan pembelajaran problem posing yang menekankan siswa untuk aktif dalam mencari, merumuskan hingga memecahkan masalah secara
mandiri. Pembelajaran di kelas IV C masih menekankan pada aspek kognitif dengan menggunakan hafalan dalam menguasai materi pelajaran.
Penggunaan pendekatan problem posing diharapkan siswa mampu berlatih mengerjakan soal-soal yang telah diberikan, dengan cara mencari
pemecahan masalahnya dengan teman satu kelompok. Pendekatan problem posing ini, diharapkan mampu menjadikan siswa belajar dari pengalaman-
pengalaman yang ada yaitu pengalaman mengerjakan soal-soal, sehingga pada waktu ujian siswa dapat dengan cepat, karena terbiasa berlatih
sebelumnya.Guru harus melibatkan peran siswa dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan mengajar dapat berlangsung dengan baik, dan dapat terjalin
interaksi antara guru dan siswa. Untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, guru harus memahami dan menyesuaikan tugas-tugasnya,
memilih pendekatan yang sesuai dengan kondisi siswa dan harus mengetahui masalah-masalah yang dihadapi siswa yang menyebabkan rendahnya
kemampuan pemecahan masalaholeh siswa. Diharapkan
setelah penggunaan
pendekatan problem
posing, kemampuan pemecahan masalah siswa dapat meningkat serta dapat
1. Guru menekankan
hafalan terhadap siswa
2. Kemampuan
pemecahan masalah siswa rendah
3. Hasil belajar siswa
rendah menyelesaikan masalah di kehidupan nyata. Selain itu, hasil belajar siswa
dapat meningkat. Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
K. Hipotesis
Wiriaatmadja 2009 : 87 menyatakan bahwa hipotesis lazim digunakan dalam penelitian-penelitian yang bertradisi kuantitatif dengan pola pikir
deduktif-verifikatif. Adapun hipotesis tindakan pada penelitian ini dirumuskan
“Apabila dalam pembelajaran di kelas IV C SD Negeri 06 Metro Pusat Tahun Pelajaran 20132014 menggunakan pendekatan problem posing
sesuai dengan langkah-langkah secara tepat, maka dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa”.
Input
Proses
Output 1.
PendekatanProb lem Posing
2. Pendekatan
Ilmiah 1.
Kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat
2. Hasil belajar siswa
meningkat
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas PTK. Dalam pelaksanaan penelitian ini mengikuti
tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Menurut Arikunto 2010: 17 satu siklus terdiri dari
empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Siklus ini tidak hanya berlangsung sekali, tetapi dapat dilaksanakan beberapa kali sampai tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Pada tahap
perencanaan, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV C untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Setelah perencanaan maka tahap
berikutnya adalah pelaksanaan tindakan dengan penerapan pendekatan problem posing. Tahap selanjutnya yaitu pengamatan menggunakan lembar
observasi atas kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Tahap terakhir yaitu merespon kegiatan melalui kegiatan refleksi. Adapun tahap-tahap dari siklus
PTK ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Modifikasi dari Arikunto, 2010: 17
1. Setting Penelitian
a.
Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 06 Metro Pusat. Tepatnya di Jalan Brigjend Sutiyoso No. 48 Metro Pusat
Kota Metro.
b.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan lama penelitian lima bulan, terhitung dari bulan Januari sampai dengan Mei
Perencanaan Tindakan I
Pengamatan Pengumpulan data
I Permasalahan
Pelaksana Tindakan I
Refleksi I
Permasalahan baru
Siklus II
Perencanaan Tindakan II
Pengamatan Pengumpulan data
II Pelaksana
Tindakan II
Refleksi II
Apabila masalah Belum
terselesaiakan Dilanjutkan ke
siklus berikutnya Siklus I