Hasil Angket HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 19 54,2 5 Sangat Setuju 16 45,8 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.9 terdapat 54,2 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mencegah banjir, sedangkan 45,8 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mencegah banjir. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mencegah banjir di wilayah mereka. 4. Hutan Kota Dukuh Mencegah Erosi Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mencegah erosi wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.10 Tabel 4.10 Hutan Kota Dukuh Mencegah Erosi No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu 8 22,9 4 Setuju 19 54,2 5 Sangat Setuju 8 22,9 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.10 terdapat 54,2 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mencegah erosi, sedangkan 22,9 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju dan ragu-ragu bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mencegah erosi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mencegah erosi. 5. Hutan Kota Dukuh Menjadi Resapan Air Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi resapan air di wilayah sekitar, sehingga keberadaan hutan Kota Dukuh mencegah genangan dan banjir ketika musim hujan datang dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.11 Tabel 4.11 Hutan Kota Dukuh Menjadi Daerah Resapan Air No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 24 68,6 5 Sangat Setuju 11 31,4 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.11 terdapat 68,6 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh menjadi derah resapan air, sedangkan 31,4 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi daerah resapan air. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi daerah resapan air. 6. Hutan Kota Dukuh Menyaring Air Sehingga Air Menjadi Jernih Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menyaring air sehingga air di wilayah sekitar menjadi jernih dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.12 Tabel 4.12 Hutan Kota Dukuh Tempat Menyaring Air Tanah Agar Jernih No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 21 60 5 Sangat Setuju 14 40 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.12 terdapat 60, yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat menyaring air tanah agar bersih, sedangkan 40, yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat menyaring air tanah agar bersih. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat menyaring air tanah agar menjadi bersih. 7. Hutan Kota Dukuh Mampu Menyimpan Air Tanah Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu menyimpan air tanah di wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.13 Tabel 4.13 Hutan Kota Dukuh Tempat Menyimpan Air Tanah No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 22 62,9 5 Sangat Setuju 13 37,1 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.13 terdapat 62,9 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat penyimpan air tanah, sedangkan 37,1 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat air tanah. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat air tanah. 8. Hutan Kota Dukuh Menjaga Kesuburan Tanah Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjaga kesuburan tanah di wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.14 Tabel 4.14 Hutan Kota Dukuh Mampu Menjaga Kesuburan Tanah No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 22 62,9 5 Sangat Setuju 13 37,1 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.14 terdapat 62,9 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjaga kesuburan tanah, sedangkan 37,1, yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjaga kesuburan tanah. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjaga kesuburan tanah. 9. Hutan Kota Dukuh Membuat Lingkungan Sejuk Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat membuat lingkungan daerah sekitar menjadi sejuk dikarenakan banyaknya vegetasi hutan kota yang mempengaruhi suhu dan kelembaban udara diwilayah sekitar hutan kota dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.15 Tabel 4.15 Hutan Kota Dukuh Mampu Membuat Suasana Menjadi Sejuk No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 17 48,6 5 Sangat Setuju 18 51,4 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.15 terdapat 51,4 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat membuat suasana menjadi sejuk , sedangkan 48,6 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat membuat suasana menjadi sejuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh sangat setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat membuat suasana menjadi sejuk. 10. Hutan Kota Dukuh Mampu Menetralisir Bahan Tercemar Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu menetralisir bahan tercemar di wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.16 Tabel 4.16 Hutan Kota Dukuh Mampu Menetralisir Bahan Tercemar No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 19 54,2 5 Sangat Setuju 16 45,8 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.16 terdapat 54,2 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menetralisir bahan tercemar, sedangkan 45,8 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menetralisir bahan tercemar. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat untuk menetralisir bahan tercemar. 11. Hutan Kota Dukuh Menjadi Tempat Plasma Nutfah Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu menjati tempat plasma nutfah dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.17 Tabel 4.17 Hutan Kota Dukuh Tempat Pelestarian Plasma Nutfah No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 22 62,9 5 Sangat Setuju 13 37,1 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.17 terdapat 62,9 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat pelestarian plasma nutfah, sedangkan 37,1 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat pelestarian plasma nutfah. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat pelestarian plasma nutfah. 12. Hutan Kota Dukuh Mengurangi Kebisingan dari Kendaraan Bermotor Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu mengurangi kebisingan dari kendaraan bermotor dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.18 Tabel 4.18 Hutan Kota Dukuh Mengurangi Kebisingan Diakibatkan Kendaraan No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 2 5,8 2 Tidak Setuju 8 22,9 3 Ragu-ragu 8 22,9 4 Setuju 12 34,2 5 Sangat Setuju 5 14,2 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.18 terdapat 34 yang ditafsirkan kurang dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor, sedangkan 22 yang ditafsirkan sebagian kecil responden ragu-garu dan tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor dan terdapat 14,2 responden yang ditafsirkan sebagian kecil masyarakat sangat setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor, terdapat pula 5,8 yang ditafsirkan sebagian responden tidak setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor. 13. Hutan Kota Dukuh untuk Ruang Hidup Flora dan Fauna Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu menjadi tempat ruang hidup flora dan fauna wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.19 Tabel 4.19 Hutan Kota Dukuh Sebagai Ruang Hidup Flora Fauna No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 1 2,9 2 Tidak Setuju 7 20 3 Ragu-ragu 3 8,6 4 Setuju 13 37,1 5 Sangat Setuju 11 31,4 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.19 terdapat 37,1 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi ruang hidup flora dan fauna, sedangkan 31,4 yang ditafsirkan lebih dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat hidup flora dan fauna, terdapat pula 20 yang ditafsirkan sebagian kecil responden tidak setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat hidup flora dan fauna, dan terdapat pula 8,6 yang ditafsirkan sebagian kecil responden ragu-ragu, sedangkan terdapat 2,9 yang ditafsirkan sebagian kecil responden tidak setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat hidup flora dan fauna Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat hidup flora dan fauna. 14. Hutan Kota Dukuh Mengurangi Dampak Hujan Asam Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu mengurangi dampak hujan asam di wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.20 Tabel 4.20 Hutan Kota Dukuh Mengurangi Dampak Hujan Asam No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju 3 8,6 3 Ragu-ragu 4 11,4 4 Setuju 19 54,2 5 Sangat Setuju 9 25,8 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.20 terdapat 54,2 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak hujan asam, sedangkan 25,8 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak hujan asam, sedangkan 11,4 yang ditafsirkan sebagian kecil responden ragu-ragu jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak hujan asam, terdapat 8,6 yang di tafsirkan sebagian kecil responden tidak setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak hujan asam. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak hujan asam. 15. Hutan Kota Dukuh Mengurangi Intrusi Air Laut Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu mengurani intrusi air laut di wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.21 Tabel 4.21 Hutan Kota Dukuh Mengurangi Intrusi Air Laut No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 2 5,8 2 Tidak Setuju 7 20 3 Ragu-ragu 7 20 4 Setuju 15 42,8 5 Sangat Setuju 4 11,4 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.21 terdapat 42,8 yang ditafsirkan kurang dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi intrusi air laut, sedangkan 20 yang ditafsirkan sebagian kecil responden tidak setuju dan ragu-ragu jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi intrusi air laut, terdapat 11,4 yang ditafsirkan sebgian kecil responden sangat setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi intrusi air laut, dan 5,8 yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat tidak setuju jika bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi intrusi air laut. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi intrusi air laut. 16. Hutan Kota Dukuh di Lengkapi Sarana Olahraga Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh di lengkapi dengan sarana olahraga sehingga masyarakat sekitar dapat memanfaatkan failitas tersebut dan merupakan fungsi estetika dari hutan kota terdapat di tabel 4.22 Tabel 4.22 Hutan Kota di Lengkapi Sarana Olahraga No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 26 74,2 5 Sangat Setuju 9 25,8 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.22 terdapat 74,2 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa Hutan Kota Dukuh dilengkapi sarana olahraga, sedangkan 25,8 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa Hutan Kota Dukuh dilengkapi sarana olahraga. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju Hutan Kota Dukuh dilengkapi sarana olahraga. 17. Hutan Kota Dukuh Memperindah Lingkungan Sekitar Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu memperindah lingkungan di wilayah sekitar Hutan Kota Dukuh, vegetasi yang terdapat di Hutan Kota Dukuh dapat mempengaruhi keindahan Hutan Kota Dukuh, serta perawatan Hutan Kota Dukuh dari dinas terkait dan masyarakat sekitar juga dapat mempengaruhi keindahan Hutan Kota Dukuh dan keindahan Hutan Kota Dukuh merupakan fungsi estetika dari hutan kota terdapat di tabel 4.23 Tabel 4.23 Hutan Kota Dukuh Memperindah Lingkungan No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 22 62,9 5 Sangat Setuju 13 37,1 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.23 terdapat 62,9 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat memperindah lingkungan sekitar, sedangkan 37,1 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat memperindah lingkungan sekitar. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat memperindah lingkungan sekitar. 18. Pemerintah DKI Jakarta Mengadakan Penyuluhan Mengenai Fungsi dan Kegunaan Hutan Kota Dukuh Berdasarkan hasil angket, mengenai Pemerintah DKI Jakarta mengadakan penyuluhan mengenai fungsi dan kegunaan hutan kota kepada masyarakat terdapat di tabel 4.24, penyuluhan mengenai fungsi dan kegunaan Hutan Kota Dukuh oleh Pemerintah DKI Jakarta dapat mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai keberadaan Hutan Kota Dukuh. Tabel 4.24 Pemerintah DKI Mengadakan Penyuluhan Mengenai Hutan Kota Dukuh No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu 2 5,8 4 Setuju 25 71,4 5 Sangat Setuju 8 22,9 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.24 terdapat 71,4 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa Pemerintah DKI Jakarta mengadakan penyuluhan mengenai Hutan Kota Dukuh, sedangkan 22,9 yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat setuju bahwa Pemerintah DKI Jakarta mengadakan penyuluhan mengenai Hutan Kota Dukuh, dan 5,8 yang ditafsirkan sebagian kecil responden responden ragu-ragu jika Pemerintah DKI Jakarta mengadakan penyuluhan mengenai Hutan Kota Dukuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju jika Pemerintah DKI Jakarta mengadakan penyuluhan mengenai Hutan Kota Dukuh. 19. Keberadaan Fungsi Hutan Kota Dukuh di Lingkungan Padat Penduduk Berdasarkan hasil angket, mengenai keberadaan fungsi Hutan Kota Dukuh di lingkungan padat penduduk terdapat di tabel 4.25. keberadaan Fungsi Hutan Kota Dukuh berdampak kepada lingkungan fisik sekitar wilayah Hutan Kota Dukuh, bahkan juga bisa berdampak kepada lingkungan sosial masyarakat sekitar. Tabel 4.25 Keberadaan Hutan Kota di Lingkungan Padat No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Baik - - 2 Tidak Baik - - 3 Ragu-ragu - - 4 Baik 19 54,2 5 Sangat Baik 16 45,8 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.25 terdapat 54,2 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan fungsi Hutan Kota di lingkungan padat baik, sedangkan 45,8 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan fungsi Hutan Kota di lingkungan padat sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota di lingkungan padat baik. 20. Mendapatkan Penyuluhan dari Pemerintah DKI Jakarta Mengenai Fungsi Hutan Kota Dukuh Berdasarkan hasil angket, mengenai mendapatkan penyuluhan dari pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi Hutan Kota Dukuh yang bertujuan untuk mensosialisasikan kegunaan dan fungsi dari Hutan Kota Dukuh terdapat di tabel 4.26. Penyuluhan mengenai fungsi dan kegunaan Hutan Kota Dukuh oleh Pemerintah DKI Jakarta dapat mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai keberadaan Hutan Kota Dukuh. Tabel 4.26 Mendapatkan Penyuluhan Mengenai Fungsi Hutan Kota Oleh Pemerintah DKI Jakarta No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tidak Pernah 25 71,3 2 Jarang 10 28,7 3 Ragu-ragu - - 4 Sering - - 5 Sering Sekali - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.26 terdapat 71,3 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden tidak pernah mendapatkan penyuluhan mengenai fungsi hutan kota oleh pemerintah DKI Jakarta, sedangkan 28,7 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden jarang mendapatka penyuluhan dari Pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi hutan kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak pernah mendapatkan penyuluhan mengenai fungsi hutan kota di lingkungan padat. 21. Ikut Berpartisipasi dalam Penyuluhan Tersebut Berdasarkan hasil angket, mengenai keikut sertaan dalam penyuluhan mengenai fungsi hutan kota terdapat di tabel 4.27 Tabel 4.27 Ikut Berpartisipasi dalam Penyuluhan Tersebut No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tidak Pernah 29 82,9 2 Jarang 6 17,1 3 Ragu-ragu - - 4 Sering - - 5 Sering Sekali - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.27 terdapat 82,9 yang ditafsirkan sebagian besar responden tidak pernah berpartisipasi dalam penyuluhan fungsi hutan kota, sedangkan 17,1 yang ditafsirkan sebagian responden jarang berpartisipasi dalam penyuluhan fungsi hutan kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak pernah berpartisipasi dalam penyuluhan fungsi hutan kota. 22. Mendapatkan Informasi Tentang Hutan Kota Dukuh Berdasarkan hasil angket, mengenai mendapatkan informasi mengenai Hutan Kota Dukuh terdapat di tabel 4.28 Tabel 4.28 Pernah Mendapatkan Informasi Tentang Fungsi Hutan Kota No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tidak Pernah 19 54,2 2 Jarang 16 45,8 3 Ragu-ragu - - 4 Sering - - 5 Sering Sekali - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.28 terdapat 54 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden tidak pernah mendapatkan informasi tentang fungsi hutan kota, sedangkan 45,8 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden jarang mendapatkan informasi tentang fungsi hutan kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak pernah mendapatkan informasi tentang fungsi hutan kota. 23. Hutan Kota Dukuh Tidak Berguna untuk Menunjang Kualitas Hidup Masyarakat Sekitar Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar terdapat di tabel 4.29 Tabel 4.29 Keberadaan Hutan Kota Dukuh Tidak Berguna Untuk Menunjang Kualitas Hidup Masyarakat Sekitar No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 5 14,2 2 Tidak Setuju 20 57,1 3 Ragu-ragu 3 8,6 4 Setuju 5 14,2 5 Sangat Setuju 2 5,8 Jumlah 35 Berdasarkan tabel 4.29 terdapat 57,1 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar, sedangkan 14,2 yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat tidak setuju dan setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar, dan 8,6 yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat tidak setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar, sedangkan 5,8 yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar. 24. Hutan Kota Dukuh Tidak Berdampak pada Perubahan Perilaku Masyarakat Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berdampak pada perubahan perilaku masyarakat terdapat di tabel 4.30 Tabel 4.30 Hutan Kota Dukuh Tidak Berdampak Pada Perubahan Perilaku Peduli Terhadap Lingkungan Masyarakat Sekitar No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 8 22,9 2 Tidak Setuju 18 51,4 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 7 20 5 Sangat Setuju 2 5,8 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.30 terdapat 51,4 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berdampak pada perubahan perilaku peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar, sedangkan 22,9 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berdampak pada perubahan perilaku peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar, dan 20 yang ditafsirkan sebagian kecil responden setuju jika keberadaan hutan Kota Dukuh tidak berdampak pada perubahan perilaku peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar, sedangkan 5,8 yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berdampak pada perubahan perilaku peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berdampak pada perubahan perilaku peduli terhadap lingkungan. 25. Hutan Kota Dukuh untuk Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan terdapat di tabel 4.31 Tabel 4.31 Hutan Kota Dukuh Untuk Penelitian Pengembangan No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 23 65,8 5 Sangat Setuju 12 34,2 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.31 terdapat 65,8 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh untuk penelitian dan pengembangan, sedangkan 34,2 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh untuk penelitian dan pengembangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. 26. Masyarakat Melakukan Pengerusakan Terhadap Hutan Kota Dukuh Berdasarkan hasil angket, keberadaan fasilitas Hutan Kota Dukuh di rusak oleh masyarakat terdapat di tabel 4.32 Tabel 4.32 Masyarakat Melakukan Pengrusakan Terhadap Hutan Kota Dukuh No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 30 85,8 2 Tidak Setuju 5 14,2 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju - - 5 Sangat Setuju - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.32 terdapat 85,8 yang ditafsirkan sebagian besar responden sangat tidak setuju jika masyarakat melakukan pengrusakan terhadap Hutan Kota Dukuh, sedangkan 14,2 yang ditafsirkan sebagian kecil responden tidak setuju bahwa masyarakat melakukan pengrusakan terhadap Hutan Kota Dukuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh sangat tidak setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh di rusak oleh masyarakat. 27. Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Menjadi Taman Kota Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan menjadi ruang terbuka hijau lainnya, yaitu menjadi taman kota terdapat di tabel 4.33 Tabel 4.33 Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Menjadi Taman Kota No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 4 11,4 2 Tidak Setuju 11 31,4 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 16 45,8 5 Sangat Setuju 4 11,4 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.33 terdapat 45,8 yang ditafsirkan kurang dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan menjadi taman kota, sedangkan 31,4 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan menjadi taman kota dan 11,4 yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat tidak setuju dan sangat setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan menjadi taman kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan menjadi taman kota. 28. Hutan Kota Dukuh Diperluas dengan Menggusur Rumah Warga Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh diperluas dengan cara menggusur rumah warga terdapat di tabel 4.34. Hutan Kota Dukuh hanya memiliki luas sebesar 5.738 m 2 atau 0,5 Hektar Tabel 4.34 Hutan Kota Dukuh Diperluas Dengan Cara Menggusur Rumah Warga No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 11 31,4 2 Tidak Setuju 24 68,6 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju - - 5 Sangat Setuju - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.34 terdapat 68,6 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh diperluas dengan cara menggusur rumah waga, sedangkan 31,4 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh diperluas dengan cara menggusur rumah warga. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh diperluas dengan cara menggusur rumah warga. 29. Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Sebagai Maal atau Tempat Kegiatan Ekonomi Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan sebagai maal atau tempat kegiatan ekonomi terdapat di tabel 4.35. soal angket ini dapat menggambarkan keterpedulian masyarakat sekitar terhadap keberadaan Hutan Kota Dukuh yang dapat memperbaiki lingkungan fisik daerah sekitar. Tabel 4.35 Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Menjadi Gedung Pusat Kegiatan Ekonomi No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju 20 57,1 2 Tidak Setuju 15 42,9 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju - - 5 Sangat Setuju - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.35 terdapat 57,1 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden sangat tidak setuju bahwa Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan sebagai maal atau tempat kegiatan ekonomi, sedangkan 42,9 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden tidak setuju bahwa Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan sebagai maal atau tempat kegiatan ekonomi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh sangat tidak setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan menjadi maal atau tempat kegiatan ekonomi. 30. Terdapat Pekerja Untuk Menjaga Hutan Kota Dukuh Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh terdapat pekerja untuk menjaga Hutan Kota Dukuh terdapat di tabel 4.36 Tabel 4.36 Terdapat Petugas Penjaga Hutan Kota No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 22 62,9 5 Sangat Setuju 13 37,1 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.36 terdapat 62,9 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh terdapat petugas yang menjaga, sedangkan 37,1 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa terdapat petugas penjaga Hutan Kota Dukuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan petugas penjaga Hutan Kota Dukuh. 31. Pemerintah Daerah Melibatkan Masyarakat Dalam Menentukan Keberadaan Hutan Kota Berdasarkan hasil angket, pemerintah daerah melibatkan masyarakat dalam menentukan keberadaan hutan kota terdapat di tabel 4.37 Tabel 4.37 Pemerintah Daerah Melibatkan Masyarakat Dalam Menentukan Keberadaan Hutan Kota No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 18 51,4 5 Sangat Setuju 17 48,6 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.37 terdapat 51,4 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju bahwa pemerintah daerah melibatkan masyarakat dalam menentukan keberadaan hutan kota, sedangkan 48,6 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa pemerintah daerah melibatkan masyarakat dalam menentukan keberadaan hutan kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju bahwa pemerintah melibatkan masyarakat dalam menentukan keberadaan hutan kota . 32. Mengunjungi Hutan Kota Dukuh Untuk Kepentingan Rekreasi Berdasarkan hasil angket, mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk kepentingan rekreasi terdapat di tabel 4.38. merupakan fungsi estetika dari hutan kota Tabel 4.38 Masyarakat Mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk Rekreasi No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tidak Pernah 14 40 2 Jarang 21 60 3 Ragu-ragu - - 4 Sering - - 5 Sering Sekali - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.38 terdapat 60 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden jarang pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk rekreasi, sedangkan 40, yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden tidak pernah pergi Hutan Kota Dukuh untuk rekreasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh jarang untuk memanfaatkan Hutan Kota Dukuh sebagai tempat rekreasi. 33. Mengunjungi Hutan Kota Dukuh Untuk Kepentingan Olahraga Berdasarkan hasil angket, mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk kepentingan Olahraga terdapat di tabel 4.39. merupakan fungsi estetika dari hutan kota. Tabel 4.39 Masyarakat Mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk Berolahraga No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tidak Pernah 19 54,2 2 Jarang 16 45,8 3 Ragu-ragu - - 4 Sering - - 5 Sering Sekali - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.39 terdapat 54,2 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden tidak pernah pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk berolahraga, sedangkan 45,8 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden jarang pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk berolahraga. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak pernah pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk berolahraga. 34. Mendapatkan Pamflet, Pengumuman, Brosur dari Pemerintah DKI Jakarta Tentang Fungsi Hutan Kota di Lingkungan Padat Penduduk Berdasarkan hasil angket, mendapatkan pamflet, pengumuman, brosur dari pemerintah DKI Jakarta tentang fungsi hutan kota di lingkungan padat penduduk terdapat di tabel 4.40 yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap keberadaan hutan kota. Tabel 4.40 Mendapatkan Pamflet, Pengumuman, Brosur dari Pemerintah DKI Jakarta Mengenai Fungsi Hutan Kota di Lingkungan Padat No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Tidak Pernah 24 68,6 2 Jarang 11 31,4 3 Ragu-ragu - - 4 Sering - - 5 Sering Sekali - - Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.40 terdapat 68,6 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden tidak pernah mendapatkan pamflet, pengumuman atau brosur dari Pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi hutan kota di lingkungan padat, sedangkan 31,4 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden jarang mendapatkan pamflet, pengumuman atau brosur dari Pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi hutan kota di lingkungan padat. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak pernah mendapkan pamflet, pengumuman atau brosur dari Pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi hutan kota di lingkungan padat. 35. Masyarakat Memberikan Dana Bantuan Untuk Penyelenggaraan Hutan Kota Berdasarkan hasil angket, mengenai partisipasi masyarakat terhadap ruang terbuka hijau berupa hutan kota dengan memberikan dana bantuan untuk penyenggaraan hutan kota berupa fasilitas dan infrastruktur hutan kota terdapat di tabel 4.41 Tabel 4.41 Masyarakat Memberikan Dana Untuk Penyelenggaraan Hutan Kota No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Tidak Setuju - - 2 Tidak Setuju - - 3 Ragu-ragu - - 4 Setuju 22 62,9 5 Sangat Setuju 13 37,1 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 4.41 terdapat 62,9 yang ditafsirkan lebih dari setengah responden setuju masyarakat memberikan dana bantuan untuk penyelenggaraan hutan kota, sedangkan 37,1 yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden masyarakat memberikan dana bantuan untuk penyelenggaraan hutan kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju masyarakat memberikan dana bantuan untuk penyelenggaraan hutan kota. Setelah menjabarkan satu persatu soal angket hasil penelitian maka untuk mengetahui presentasi hasil penelitian ini secara umum dapat dilihat dari tabel 4.42 Tabel 4.42 Skor Per Sub Variabel Variabel Sub Variabel Jumlah Item Skor Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Hutan Kota di Lingkungan Padat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Fungsi Hutan Kota 7 743 Fungsi Hutan Kota Lanskep 11 1195 Pelestarian Lingkungan 15 2177 Estetika 2 107 Jumlah 35 4222 Setelah mengetahui setiap jumlah dan skor item yang terdapat di setiap variabel dan sub variabel, maka untuk menilai rata-rata skor penelitian tersebut, dapat di lihat pada tabel 4.43 Tabel 4.43 Nilai Rata-rata Skor Penelitian Sub Variabel Skor Nilai Harapan Nilai Skor X 100 Kategori Nilai Pengetahuan Masyarakat Mengenai Fungsi Hutan Kota 743 7 x 5 = 35 743 : 35 = 21.22 = 60,62 Cukup Lanskep 1195 11 x 5 = 55 1195 : 35 = 34.14 = 62,07 Baik Pelestarian Lingkungan 2177 15 x 5 = 75 2177 : 35 = 62,2 = 82,94 Sangat Baik Estetika 107 2 x 5 = 10 107 : 35 = 3,05 = 30,5 Tidak Baik Rata-rata 4222 35 x 5 = 175 4222 : 35 = = 68,91 Baik 120,6 Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata skor penelitian pada tabel 4.43 dapat di simpulkan, pada sub variabel pengetahuan masyarakat mengenai fungsi hutan kota termasuk ke dalam kategori cukup, dengan prosentase 60,62. Pada sub variabel lanskep dengan prosentase 62,07 termasuk ke dalam kategori baik dan pada sub variabel pelestarian lingkungan dengan prosentase 82,94 termasuk ke dalam kategori sangat baik, sedangkan pada sub variabel estetika termasuk ke dalam kategori tidak baik dengan prosentase 30,5. Jadi dapat di simpulkan rata-rata dari sub variabel tersebut adalah 68,91 yang termasuk ke dalam kategori baik. Persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan kota di lingkungan padat penduduk dapat di simpulkan adalah baik.

D. Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara pihak Kelurahan Dukuh yang di wakili oleh Bapak Muhammad Arif Seksi Kebersihan dan Lingkungan Hidup, Bapak Sunaryo selaku Sekertaris RW 02 Kelurahan Dukuh dan Bapak Sarmada selaku Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh mengenai keberadaan Hutan Kota Dukuh. Hutan Kota Dukuh merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang berbentuk hutan kota yang terdapat di Jakarta, tepatnya di wilayah administrasi Jakarta Timur. Hutan Kota Dukuh berada di wilayah kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati. Menurut Bapak Sarmada selaku Ketua RT 01 RW 02 “Hutan Kota Dukuh dahulunya merupakan lahan yang di akui oleh berbagai pihak, tetapi tidak ada yang membuktikan kepemilikan lahan tersebut secara sah dimata hukum, dikarenakan status lahan tersebut adalah wakaf. Sebelum dibangunnya Hutan Kota Dukuh lahan tersebut hampir dijadikan lahan tempat pembungan sampah sementara oleh Lurah Dukuh Jakarta Timur, tetapi saya bersama warga RT 01 RW 02 menolak hal tersebut dikarenakan dampak buruk bagi keadaan lingkungan tempat tinggal kita di kemudian hari. Akhirnya lahan bekas tempat pemakaman umum ini di bangun hutan kota oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta ”. Sedangkan menurut Bapak Sunaryo selaku Sekertaris RW 02 Kelurahan Dukuh “Sebelum jadi hutan kota seperti sekarang, dulu lahannya bekas tempat pemakaman umum warga sekitar, dan bersifat tanah wakaf, Hutan Kota Dukuh baru berdiri sekitar 2 tahun lalu, dan pembangunannya sempat terhambat kasus korupsi yang disangkaka n oleh pihak terkait”. Jadi dapat disimpulkan bahwa lahan Hutan Kota Dukuh merupakan bekas tempat pemakaman umum dengan status wakaf, pembangunan Hutan Kota Dukuh sempat terganggu mengenai kasus korupsi yang disangkakan oleh pihak terkait. Keberadaan Hutan Kota Dukuh sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar, tetapi kebaradaan Hutan Kota Dukuh tidak dimaksimalkan keberadaannya oleh warga sekitar. Menurut Bapak Sarmada “Banyak warga RW 02 yang jarang pergi ke Hutan Kota Dukuh karena warga mengetahui lahan Hutan Kota tersebut bekas lahan pemakaman umum, jadinya Hutan Kota Dukuh keadaanya dibiarkan saja oleh warga. ” Walaupun keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak dimaksimalkan keberadaanya oleh masyarakat sekitar, tapi Keberadaan Hutan Kota Dukuh memiliki banyak manfaat. Menurut Bapak Sunaryo “Keberadaan Hutan Kota Dukuh memperindah wilayah RW 02, apalagi Hutan Kota Dukuh dirawat oleh Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Adm Jakarta Timur Jakarta dengan baik”. Sedangkan menurut Bapak Sarmada “Hutan Kota Dukuh ini berdampak baik bagi lingkungan kita, contohnya udara menjadi segar, menjadi tempat resapan ai r.” Jadi dapat disimpulkan dari kedua pendapat ini bahwa Hutan Kota Dukuh lebih berfungsi secara ekologis. Terkait dengan keikut sertaan warga dalam perawatan dan kelestarian Hutan Kota Dukuh, menurut Bapak Sarmada “yang merawat Hutan Kota Dukuh ini adalah Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Adm Jakarta Timur, warga jarang ikut terlibat dalam merawat Hutan Kota Dukuh”. Sedangkan menurut Bapak Muhammad Arif “Pernah ada acara yang berkaitan dengan hutan Kota Dukuh, Mahasiswa Universitas Thamrin bersama Walikota Jakarta Timur menanam pohon untuk menambah vegetasi dan memperindah Hutan Kota Dukuh ”. Menurut Bapak Sunaryo“Pengelolaannya baik sekali, banyak fasilitas yang menunjang untuk keperluan olahraga ataupun rekreasi”. Jadi dapat disimpulkan dari pendapat tersebut bahwa pengelolaan yang dilakukan oleh Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Adm Jakarta Timur sudah baik, tetapi masih ada miss comunication antara warga sekitar Hutan Kota Dukuh dengan Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Adm Jakarta Timur mengenai kurangnya promosi tentang acara yang menyangkut Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur. Selain permasalahan masyarakat kurang memanfaatkan keberadaan Hutan Kota Dukuh, menurut Bapak Sunaryo “Permasalahan yang mendasar ya kurang adanya komunikasi antara pengurus RW 02 dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Hutan Kota Dukuh, padahal Hutan Kota Dukuh berada di wilayah RW 02 tapi ga ada komunikasi bagaimana kewajiban yang harus dilakukan Pengurus RW 02 tentang keberadaan Hutan Kota Dukuh”. Hal ini diperparah dengan tidak adanya sosialisasi atau penyuluhan mengenai kegunaan dan fungsi Hutan Kota Dukuh, menurut Bapak Arif “Selama ini tidak ada mengenai penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai Hutan Kota Dukuh, mungkin yang berhak mengadakan itu hanya Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Adm Jakarta Timur. Wilayah kita hanya di tunjuk sebagai tempat adanya hutan kota, mengenai penyuluhan ataupun sosialisasi bahkan perawatan Kelurahan Dukuh tidak campur tangan mengenai hal itu ”. Hal ini di perkuat dengan pendapat dari Bapak Sarmada “Tidak ada penyuluhan mengenai fungsi hutan kota Dukuh dari Pemerintah DKI Jakarta, seharusnya sih ada biar warga tertarik untuk berkunjung ke Hutan Kota Dukuh dan memanfaatkannya untuk rekreasi ataupun olahraga, supaya stigma warga tentang Hutan Kota Dukuh yang dulunya bekas pemakaman umum lama kelamaan jadi hilang”. Jadi dapat disimpulkan Hutan Kota Dukuh berfungsi ekologis baik menurut para responden, tetapi masyarakat sekitar kurang memanfaatkan secara maksimal fungsi rekreasi dari Hutan Kota Dukuh dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang keberadaan Hutan Kota Dukuh dan diperparah dengan lahan Hutan Kota Dukuh bekas tempat pemakaman umum, sehingga warga sekitar enggan untuk mendatangi hutan kota tersebut.

E. Pembahasan

Wilayah Kelurahan Dukuh merupakan salah satu dari tujuh kelurahan yang terletak sebelah timur Kecamatan Kramat Jati, Kota Administrasi Jakarta Timur dan secara geografis terdapat di wilayah timur Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data penduduk pada bulan Juli Tahun 2015 Kelurahan Dukuh memiliki jumlah penduduk sebanyak 26.081 jiwa, yang diantaranya terdapat 3 jiwa warga negara asing. Berdasarkan rincian jenis kelamin terdiri dari 13.625 jiwa laki-laki, 13.149 jiwa perempuan. Berdasarkan hasil perhitungan kepadatan penduduk di wilayah Kelurahan Dukuh terdapat 1.316 Jiwakm 2 yang di kategorikan sebagai wilayah sangat padat menurut UU No 56 Tahun 1960. Hutan Kota Dukuh berada di wilayah administrasi Jakarta Timur, terdapat di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati. Keberadaan Hutan Kota Dukuh memperindah lingkungan wilayah administrasi Jakarta Timur khususnya di Kelurahan Dukuh, hal ini diperkuat dengan hasil angket yang menyatakan 62,9 responden setuju dan 37,1 sangat setuju mengenai hal tersebut. Hutan kota Dukuh merupakan satu dari 7 hutan kota yang berada di wilayah Jakarta Timur berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta dan hutan kota Dukuh memiliki luas 5.738 m 2 . Berdasarkan hasil