mengurangi polusi
udara dan limbah Peredam kebisingan
Tempat pelestarian
plasma nutfah
biondikator Menyuburkan tanah
Estetika Rekreasi
Olahraga
G. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, secara garis besar pekerjaan analisis data meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan setelah
penelitian selesai menghimpun data di lapangan. Kegiatan ini penting karena kenyatannya data yang terhimpun kadang kala
belum memenuhi harapan peneliti.
13
2. Koding Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke
dalam kategori-kategori dan biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada jawaban
masing-masing responden.
14
3. Tabulasi Memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur
angka-angka serta menghitungnya.
15
Proses tabulasi berguna untuk mengambarakan frekuensi di setiap item yang peneliti akan
kemukakan.
13
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana. 2010, h. 165
14
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta:Bumi Aksara, 2003, h. 154.
15
Burhan Bungin, op.cit, h. 168
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data non parametik
kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang akan digunakan sebagai bahan untuk mendapatkan kesimpulan dari persepsi masyarakat terhadap
fungsi hutan kota dilingkungan padat yang akan diolah menggunakan teknik skoring. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: P = Presentasi
F = Frekuensi N = Banyaknya Responden
Setelah perhitungan dilakukan, hasil perhitungan tersebut merupakan sebuah persentase, untuk mempermudah proses penafsiran data
menggunakan parameter yang digunakan oleh Effendi dan Manning. Kriteria persentase digunakan secara dirinci sebagai berikut:
16
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Presentase
Presentase Kriteria
100 Seluruhnya
75-99 Sebagian Besar
51-74 Setengahnya
50 Setengahnya
25-49 Setengahnya
1-24 Sebagian Kecil
Tidak Ada
16
Sodikin, Persepsi Masyarakat Petani Tambak Terhadap Kelestarian Hutan Mangrove di Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu, Skripsi pada Universitas
Pendidikan Indonesia: 2010, Tidak dipublikasikan
P = x 100
I. Uji Instrumen
1. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
17
Instrumen yang tidak valid tidak akan mendapatkan data yang benar sehingga kesimpulan
penelitian tidak sesuai dengan kenyataan, sebaliknya apabila instrumen memiliki tingkat validitas yang tinggi, maka akan di dapat
data yang benar dan kesimpulan penelitian sesuai dengan kenyataan. Validasi dilakukan di warga RT 07 dan 08 RW 02 Kelurahan Sunter
Jaya, dengan 50 butir soal pertanyaan angket dan dibagikan ke 30 responden. Daerah Sunter terdapat Hutan Kota Sunter yang terdapat di
wilayah administrasi Jakarta Utara. Validitas bertujuan untuk mengetahui kevalidan dari kuesioner
yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan mengkorelasi skor variabel jawaban responden dengan total skor
setiap variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05 dan 0,01. Adapun perhitungan
korelasi product moment, dengan rumus seperti: ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Keterangan : r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya sampel x = Skor masing-masing item
y = Skor total variabel
17
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan,. Jakarta: Kencana, 2011, h. 269