Gambaran Gaya Hidup Responden Berdasarkan Frekuensi Minuman Berkafein

66

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis masih memiliki keterbatasan penelitian. Keterbatasan penelitian yang dimaksud diantaranya mendapat kendala dalam mencari teori-teori yang terbaru yang terkait dengan penelitian ini, sehingga peneliti hanya dapat melakukan penelitian kuantitatif dan tidak dapat mengeksplor lebih dalam tentang gaya hidup penderita hipertensi berdasarkan jenis kelamin, riwayat keturunan, kebiasaan merokok, frekuensi konsumsi makan asin, frekuensi konsumsi makan berlemak, frekuensi konsumsi minuman berkafein, aktivitas fisik, dan keadaan stres. Selain itu dalam cara mengkategorikan hasil penelitian tentang kebiasaan konsumsi makanan dengan kadar lemak dan garam tinggi, peneliti juga memiliki kekurangan sumber bacaan sehingga ditakutkan hasilnya akan bias karena antara kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi tidak dikaji lebih lanjut. Kemudian pada indeks aktivitas fisik msih belum menemukan sumber yang terbaru. 67

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penderita hipertensi terbanyak yang terdata di Puskesmas Ciangsana tahun 2015 adalah pada rentang umur 26-45 tahun sebanyak 40 orang. 2. Jenis kelamin penderita hipertensi yang terdata oleh puskesmas Ciangsana tahun 2015 lebih dominan perempuan sebesar 60,0 . 3. Gambaran riwayat keturunan pada penderita hipertensi di Puskesmas Ciangsana tahun 2015 yaitu sebesar 57,5 yang memiliki riwayat keturunan hipertensi. 4. Gambaran gaya hidup pada penderita hipertensi di Puskesmas Ciangsana tahun 2015 yaitu seluruh responden memiliki gaya hidup yang tidak sehat sebesar 100. 5. Gambaran kebiasaan merokok pada penderita hipertensi di Puskesmas Ciangsana tahun 2015 adalah sebesar 42,5 yang memiliki kebiasaan merokok. 6. Gambaran frekuensi konsumsi makan asin pada penderita hipertensi di Puskesmas Ciangsana tahun 2015 adalah sebesar 40,0 yang memiliki kebiasaan makan asin lebih dari satu kali sehari. 7. Gambaran frekuensi konsumsi makan berlemak pada penderita hipertensi di Puskesmas Ciangsana tahun 2015 adalah sebesar 30,0