Uji Validitas Uji Validitas dan Reabilitas

41 diperlukan Setiadi,2007. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam pengolahan data dibagi menjadi enam tahap, yaitu

1. Editing data pemeriksaan data

Tahap ini yaitu data yang diperoleh berupa daftar pertanyaan, pada kegiatan ini peneliti memeriksa data dengan cara mengumpulkan atau menjumlahkan dan melakukan koreksi pada hasil kuesioner Budiarto, 2008. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kembali kuesioner dengan maksud mengecek, apakah semua kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk sebelumnya Mardalis, 2008.

2. Coding data pemberian kode

Mengklasifikasi jawaban dari responden kedalam kategori, biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada masing–masing jawaban Budiarto, 2008. Kode yang digunakan untuk penilaian gaya hidup yaitu “1 untuk gaya hidup tidak sehat dan 2 untuk gaya hidup sehat” Notoatmodjo, 2005. Kode yang digunakan untuk penilaian perilaku konsumsi makanan asin, berlemak dan minuman berkafein yaitu “1 untuk Lebih dari 1 kali sehari, 2 untuk 1 kali sehari, 3 untuk 3-6 kali seminggu, 4 untuk 1-2 kali seminggu, 5 untuk kurang 1 kali seminggu, dan 6 untuk tidak pernah” Aisyiyah, 2009. Kode yang digunakan untuk penilaian aktivitas fisik yaitu “1 untuk tidak aktif dan 2 untuk Aktif“ Baecke, 1982. Kode yang digunakan untuk penilaian keadaan stres yaitu “ 1 untuk stres dan 2 untuk tidak stres” Depkes, 2008. 42

3. Sortir data

Mensortir adalah dengan memilih atau mengelompokkan data menurut jenis yang dikehendaki.

4. Entry data

Pada tahap ini jawaban–jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data.

5. Cleaning

Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke dalam komputer untuk memastikan data telah bersih dari kesalahan sehingga data siap dianalisis Hidayat, 2008.

H. Analisis Data

1. Analisis Univariat Analisis univariat merupakan analisis jenis variabel yang dinyatakan dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik Setiadi, 2007. Data dari setiap responden akan dimasukkan ke dalam komputer oleh peneliti. Analisis data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan software statistik Dahlan, 2010.

I. Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan 43 Hidayat, 2007. Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut: 1. Informed Consent Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan dari Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud, tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika subjek tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien. 2. Anonimity Tanpa nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality Kerahasiaan Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Peneliti akan manjamin kerahasiaan identitas responden, dimana data-data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan apabila telah selesai maka data tersebut akan dimusnahkan.