Indeks Kesukaran Instrumen Penelitian

31

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Data yang diperoleh dari hasil pretest dan postest dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Besarnya peningkatan Hake, 1999: 1 dihitung dengan rumus gain ternormalisasi normalized gain = g, yaitu: g = Setelah data indeks gain diperoleh, selanjutnya dilakukan uji prasyarat.

a. Uji Normalitas

Langkah pertama yang dilakukan dalam uji prasyarat adalah uji normalitas. Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah kedua sampel berdistribusi normal atau tidak. Apabila kedua data sampel berdistribusi normal, maka akan dilakukan uji homogenitas, akan tetapi bila salah satu data sampel tidak berdistribusi normal tahap selanjutnya yang dilakukan adalah uji hipotesis. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov- Smirnov Z. Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah sebagai berikut. H : sampel data nilai gain berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel data nilai gain berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Dalam Russefendi 1998: 405, untuk menghitung nilai Uji Kolmogorov-Smirnov Z, rumus yang digunakan sebagai berikut: Z = 32 Keterangan: = angka pada data = rata-rata data S = standar deviasi Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan persamaan Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut: D n = | F n – F | Keterangan: D n : Nilai hitung Kolmogorov Smirnov F n : Peluang harapan data ke i F : Luas kurva z data ke i Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov Z K-S Z menggunakan software SPPS versi 17.0 dengan kriteria pengujian, yaitu jika nilai probabilitas sig dari Z lebih besar dari , maka hipotesis nol diterima Trihendradi, 2009:113. Hasil uji normalitas data penelitian disajikan dalam Tabel 3.8 dan data selengkapnya pada Lampiran C.8-C.10 . Tabel 3.8 Hasil Uji Normalitas Data Gain Kemampuan Representasi Matematis Sumber Data Kelompok Penelitian Banyak Siswa Sig H Indeks Gain Representasi Matematis NHT 34 0,2 Diterima TPS 34 0,001 Ditolak Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa data indeks gain representasi matematis untuk kelas NHT memiliki nilai probabilitas sig dari Z dari yang berarti kelas NHT pada data indeks gain representasi matematis 33 berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan data indeks gain representasi matematis untuk kelas TPS memiliki nilai probabilitas sig dari Z ˂ dari yang berarti kelas TPS pada data indeks gain representasi matematis berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Karena salah satu data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal, maka tahap selanjutnya dilakukan uji hipotesis.

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji non parametrik. Uji non parametrik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney U dengan hipotesis sebagai berikut. Tidak ada perbedaan peringkat antara peningkatan kemampuan representasi matematis siswa pada pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan kemampuan representasi matematis siswa pada pembelajaran kooperatif tipe TPS. Ada perbedaan peringkat antara peningkatan kemampuan representasi matematis siswa pada pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan kemampuan representasi matematis siswa pada pembelajaran kooperatif tipe TPS. Untuk menguji data indeks gain representasi digunakan rumus sebagai berikut. Min U 1 ,U 2 dengan U 1 =     Ri n n n n 2 1 1 1 2 1 Keterangan: Ui = Nilai uji Mann-Whitney n 1 = Banyaknya sampel pada kelas eksperimen1.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

1 25 62

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

1 16 67

DESKRIPSI DISPOSISI REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

3 14 64

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN THINK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Dan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditin

0 2 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUTOGRAPH.

0 2 39

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE DENGAN THINK-PAIR-SHARE.

0 2 24

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

0 0 8

LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE DAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN

0 2 11