Undang-Undang Republik Indonesia N omor 5 Tahun
Hak Asasi M anusia
9 5 perangkat internasional yang sangat penting di bidang hak asasi manusia,
termasuk Konvensi Menentang Penyiksaan. Sesuai dengan isi Deklarasi Wina 1993, Pemerintahan Indonesia telah menyusun rencana, aksi nasional Hak
Asasi Manusia Indonesia 1998-2003 yang berisi kegiatan-kegiatan prioritas dalam rangka kemajuan dan perlindungan HAM. Prioritas kegiatan tahun
pertama rencana aksi tersebut mencakup pengesahan tiga perangkat internasional di bidang Hak Asasi Manusia, termasuk Konvensi Menentang
Penyiksaan. Konvensi ini sekarang telah disahkan oleh 105 negara.
m. Keputusan Presiden Republik Indonesia N omor 1 8 1 Tahun 1 9 9 8 tentang Komisi N asional Anti Kekerasan
terhadap Perempuan
Sebagaimana kita ketahui dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa negara menjamin semua warga negara mempunyai kedudukan yang sama di dalam
hukum dan pemerintahan. Hal ini juga didukung dengan beberapa hasil konvensi, antara lain konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi terhadap Wanita Tahun 1979, Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi atau
Merendahkan Martabat Manusia, dan Deklarasi PBB Tahun 1993 tentang Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Konvensi-konvensi dan
Deklarasi PBB, pada intinya menentang bentuk kekerasan terhadap perempuan yang merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak-hak asasi
manusia.
Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan masalah-masalah
kekerasan terhadap perempuan serta penghapusan segala bentuk tindak
kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan di Indonesia, maka di-
bentuk komisi yang bersifat nasional. Komisi ini dibentuk berdasarkan
Kepres RI No. 181 Tahun 1998, yang diberi nama Komisi Nasional Anti
Kekerasan terhadap Perempuan yang berdasarkan Pancasila dan bersifat
independen. Komisi ini bertujuan:
1 Menyebarluaskan pemahaman atas segala bentuk kekerasan terhadap
perempuan yang berlangsung di Indonesia.
Gambar 3 .4 Salah sat u kor ban keker asan t er hadap wanit a, m engakibat kan si kor ban
luka memar ter us dan dihantui tr auma ber at.
Sumber : Dokum ent asi Rosda
9 6
Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts
2 Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan segala bentuk
kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. 3
Peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan hak asasi perempuan.
n. Undang-undang Republik Indonesia N omor 9 Tahun 1 9 9 8 tentang Kemerdekaan M enyampaikan Pendapat
di M uka Umum
Perwujudan kehendak warga negara secara bebas dalam menyampaikan pendapat, baik lisan, tulisan, dan sebagainya harus tetap dipelihara. Hal ini
dilakukan agar seluruh tatanan sosial di Indonesia tetap terbebas dari penyimpangan hukum.
Pelaksanaan penyampaian pendapat tetap menjunjung tinggi proses keterbukaan dalam pembentukan dan penegakan hukum. Oleh karena itu,
penyampaian pendapat tidak menciptakan disintegrasi sosial, tetapi justru harus dapat menjamin rasa aman dalam kehidupan masyarakat.
Undang-undang ini diharapkan dapat mencegah tekanan-tekanan fisik maupun psikis, yang dapat mengurangi jiwa dan makna dari proses
keterbukaan dalam penegakan hukum.