Kebangkitan N asional 2 0 M ei 1 9 0 8

Pr oklamasi Kemer dekaan dan Konstitusi Per tama 4 1 Tabel 2.1 Perjuangan bangsa Indonesia Sebelum tahun 1908 Setelah tahun 1908 1. Bersifat kedaerahan 1. Bersifat nasional 2. Kepemimpinan feodal di bawah 2. Kepemimpinan bebas kepemimpinan golongan bangsawan di bawah golongan terpelajar 3. Bersifat sementara 3. Berlangsung terus pemimpin kalah, gerak perjuangan berhenti 4. Pengorganisasian belum teratur 4. Organisasi diatur secara modern 5. Cita-cita tidak jelas 5. Cita-cita jelas menuju kemerdekaan Indonesia 6. Perjuangan fisikdengan senjata 6. Perjuangan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya

d. Sumpah Pemuda 2 8 Oktober 1 9 2 8

Sumpah pemuda telah mene- gaskan bangsa Indonesia bahwa untuk mencapai kemerdekaan itu perlu persatuan bangsa. Tali pengikat persatuan bangsa adalah bahasa In- donesia. Pada 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia yang dipelopori antara lain oleh Muhammad Yamin, Kuntjoro Purbopranoto dan Wong- sonegoro, mengumandangkan sum- pah pemuda. Sumpah pemuda Indo- nesia mengaku adanya bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu, yaitu In- donesia.

e. Penjajahan Jepang 9 M aret 1 9 4 2 1 9 4 5

Perang Pasifik meletus pada tanggal 7 Desember 1941, dengan dibomnya Pearl Harbour oleh Jepang. Jepang dapat menduduki daerah-daerah sekutu Amerika, Inggris, Belanda di Pasifik. Oleh karena itu, pada tanggal 9 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau Belanda. Gambar 2 .6 Dengan semangat per sat uan, Kongr es Pem uda kedua di Jakar t a ber hasil m encet uskan Sum pah Pem uda. Sumber : Badan Pengelola M onum en Nasional 4 2 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts Gambar 2 .8 Pasukan pet a, disini par a pem uda ber lat ih m ilit er. Sumber : Sejar ah Nasional Indonesia VI Jepang mengetahui bahwa Indo- nesia menghendaki kemerdekaan, se- hingga ada propaganda bahwa mereka akan membebaskan Indone- sia dari Belanda. Mereka mem- perbolehkan rakyat Indonesia mengi- barkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun semua itu hanya tipu mus- lihat agar rakyat Indonesia mem- bantu Jepang melawan Belanda. Sesungguhnya mereka tak kurang kejamnya dari penjajah Belanda. Rakyat Indonesia mengalami banyak penderitaan dan penindasan pada waktu itu. Kekacauan dan penderitaan rakyat karena tipu muslihat Jepang menimbulkan perlawanan di beberapa daerah Indonesia. Perjuangan melawan penjajah Jepang terjadi di beberapa daerah, antara lain: 1. Aceh, dipimpin Tengku Abdul Djalil 1942 dan Tengku Hamid 1944. 2. Jawa Barat Banten, Sukamanah, Indramayu yang sangat terkenal ialah perlawanan di Sukamanah, Singaparna yang dipimpin oleh Kyai Haji Zainal Mustofa. 3. Pontianak, Kalimantan Barat 1944. 4. Blitar 14 Februari 1944 dipimpin pasukan PETA Pembela Tanah Air dibawah Komandan Supriyadi. Searah perjalanan sejarah, Perang Pasifik menunjukkan akan berakhir, dengan kekalahan Jepang di mana-mana. Di ujung kekalahannya Jepang masih mencoba menarik hati bangsa Indonesia dengan menjan- jikan kemerdekaan bagi Indonesia bila kelak perang telah selesai. Janji itu diucapkan Perdana Menteri Jepang Koiso 9 September 1944. Gambar 2 .7 Inilah salah sat u bent uk kekejam an penjajah Jepang, yakni ker ja paksa Rom usha. Sumber : Ensiklopedi Nasional Indonesia