N orma Agama N orma Kesusilaan

Nor ma Ber masyar akat, Ber bangsa, dan Ber negar a 5

c. N orma Kesopanan

Norma kesopanan ialah peraturan yang timbul dari pergaulan se- golongan manusia, norma ini ber- sumber pada budaya masyarakat dan merupakan kebiasaan sehari-hari yang dilaksanakan secara terus menerus. Norma kesopanan bersifat khusus dan setempat. Apa yang dianggap sopan bagi masyarakat tertentu, bagi masyarakat lain mungkin tidak demikian. Contoh pelaksanaan norma kesopanan di antaranya: 1 Tidak meludah di sembarang tempat. 2 Tidak berbusana seronok. 3 Tidak melangkahi orang yang sedang duduk. 4 Memberi tempat terlebih dulu kepada wanita hamil di dalam bus. 5 Orang muda menghormati orang yang lebih tua. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan menimbulkan sanksi yaitu dikucilkan, dicap tidak sopan, dan tidak disenangi orang lain.

d. N orma Hukum

Norma hukum ialah aturan yang mengatur kehidupan manusia ber- sama dalam masyarakat, dibuat oleh penguasa negara. Isinya mengikat setiap orang. Pelanggaran terhadap aturan ini akan mendapat sanksi yang tegas dari alat-alat negara sesuai peraturan yang berlaku. Contoh pelaksanaan norma hukum ialah hukuman mati, ku- rungan dan denda hukum pidana, mengganti kerugian dalam jual beli hukum perdata dan persyaratan pendirian perseorangan hukum dagang. Gambar 1 .3 M er okok di dalam kendar aan um um ber t ent angan dengan nor m a kesopanan. Sumber : Tem po, 1 3 Febr uar i 2 0 0 5 Gambar 1 .4 Akibat melanggar nor ma hukum , seseor ang akan m endapat sanksi yang t egas. Cont oh pelaksanaannya, adalah hukum an kur ungan. Sumber : Tem po, 9 Desem ber 2 0 0 1 6 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts Norma hukum sebagai kaidah hukum bermasyarakat dan bernegara dibuat dalam bentuk tertulis dan tidak tertulis. Contoh hukum tertulis ialah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata serta Undang-Undang Dasar 1945. Contoh hukum tidak tertulis ialah hukum adat dan hukum kebiasaan. 2 . Kebiasaan dan Adat Istiadat Setelah kita membahas tentang norma, persoalan berikutnya adalah apa yang dimaksud kebiasaan. Kebiasaan custom ialah perbuatan manusia yang dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama. Sebelumnya kita telah mengenal hukum kebiasaan, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, meskipun tidak tertulis tetapi ditaati seperti suatu peraturan perundangan. Apakah kebiasaan dapat menjadi hukum kebiasaan? Suatu kebiasaan dapat menjadi hukum kebiasaan customary law apabila kebiasaan tersebut: a. Diterima oleh masyarakat. b. Dilakukan berulang-ulang. c. Dirasakan sebagai pelanggaran hukum, bilamana melanggarnya. Contoh hukum kebiasaan ialah bila seorang komisioner orang yang menjual barang dagangan menerima upah 10 dari hasil penjualannya, maka prosentase ini akan berlaku pula bagi komisioner lainnya. Akhirnya akan timbullah suatu kebiasaan yang berkembang menjadi hukum kebiasaan. Hukum kebiasaan ialah kebiasaan yang dibenarkan diakui di dalam perundangan. Misalnya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1571, 1578, 1583, 1585, 1586, 1602. Cobalah kalian baca pasal-pasal ini dalam KUHPerdata. Dari kebiasaan, selanjutnya kita mengenal adat yaitu aturan yang la im diikuti dan dilakukan sejak dulu kala. Adat merupakan bentuk kesusilaan dan kebiasaan orang Indonesia sehari-hari satu sama lain menurut Van Dijk, juga Ha airin. Adat yang melembaga disebut adat istiadat. Adat istiadat ialah tata kelakuan yang kekal dan warisan turun temurun dari generasi ke generasi lain sehingga kuat menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat. Adat yang tidak mengandung sanksi adalah kebiasaan yang normatif yaitu kebiasaan yang berwujud aturan tingkah laku yang berlaku di dalam masyarakat Hilmad Hadikusumah, 2003: 9. Bila adat ini memiliki sanksi hukum, maka dinamakan hukum adat.