Sumpah Pemuda 2 8 Oktober 1 9 2 8 Penjajahan Jepang 9 M aret 1 9 4 2 1 9 4 5

4 2 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts Gambar 2 .8 Pasukan pet a, disini par a pem uda ber lat ih m ilit er. Sumber : Sejar ah Nasional Indonesia VI Jepang mengetahui bahwa Indo- nesia menghendaki kemerdekaan, se- hingga ada propaganda bahwa mereka akan membebaskan Indone- sia dari Belanda. Mereka mem- perbolehkan rakyat Indonesia mengi- barkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun semua itu hanya tipu mus- lihat agar rakyat Indonesia mem- bantu Jepang melawan Belanda. Sesungguhnya mereka tak kurang kejamnya dari penjajah Belanda. Rakyat Indonesia mengalami banyak penderitaan dan penindasan pada waktu itu. Kekacauan dan penderitaan rakyat karena tipu muslihat Jepang menimbulkan perlawanan di beberapa daerah Indonesia. Perjuangan melawan penjajah Jepang terjadi di beberapa daerah, antara lain: 1. Aceh, dipimpin Tengku Abdul Djalil 1942 dan Tengku Hamid 1944. 2. Jawa Barat Banten, Sukamanah, Indramayu yang sangat terkenal ialah perlawanan di Sukamanah, Singaparna yang dipimpin oleh Kyai Haji Zainal Mustofa. 3. Pontianak, Kalimantan Barat 1944. 4. Blitar 14 Februari 1944 dipimpin pasukan PETA Pembela Tanah Air dibawah Komandan Supriyadi. Searah perjalanan sejarah, Perang Pasifik menunjukkan akan berakhir, dengan kekalahan Jepang di mana-mana. Di ujung kekalahannya Jepang masih mencoba menarik hati bangsa Indonesia dengan menjan- jikan kemerdekaan bagi Indonesia bila kelak perang telah selesai. Janji itu diucapkan Perdana Menteri Jepang Koiso 9 September 1944. Gambar 2 .7 Inilah salah sat u bent uk kekejam an penjajah Jepang, yakni ker ja paksa Rom usha. Sumber : Ensiklopedi Nasional Indonesia Pr oklamasi Kemer dekaan dan Konstitusi Per tama 4 3 Sebagai tindak lanjut dari janjinya itu, maka 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan akan membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Badan ini kemudian terbentuk pada tanggal 29 April 1945. BPUPKI Dokurisu Zyunbi Tjoosakai baru dilantik pada 28 Mei 1945 dan mulai bekerja pada tanggal 29 Mei 1945. Badan penyelidik ini bertugas mempersiapkan kemerdekaan dan merumuskan persyaratan yang harus dipenuhi oleh negara yang merdeka. BPUPKI yang diketuai dr. KRT Rajiman Wediodiningrat dan Wakilnya R.P. Soeroso berhasil merumuskan: 1 Dasar Negara Pancasila. 2 Rancangan Undang-Undang Dasar 1945 yang kemudian menjadi UUD 1945. 3 Piagam Jakarta, yang kemudian menjadi Pembukaan UUD 1945. Gambar 2 .9 Ir. Soekar no ket ika ber pidat o dalam sidang BPUPKI. Sumber : Sejar ah Nasional Indonesia VI Gambar 2 .1 0 Suasana sidang Panit ia Per siapan Kem er dekaan Indone- sia. Sumber : Album Per ang Kem er dekaan 4 4 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts Pada tanggal 7 Agustus 1945 pekerjaan BPUPKI dianggap selesai dan dibubarkan. Kemudian 9 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Dokurisu Zyunbi Inkai yang diketahui Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Mohamad Hatta. PPKI semula merupakan badan buatan Jepang untuk menerima hadiah kemerdekaan dari Jepang . Namun setelah Jepang kalah dan Proklamasi Kemerdekaan RI, PPKI menjadi badan nasional Indonesia . PPKI mempunyai kedudukan dan fungsi penting yaitu: 1 Mewakili seluruh bangsa Indonesia. 2 Sebagai pembentuk negara yang menyusun negara RI setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. 3 Sebagai badan yang berwenang meletakkan dasar negara.

f. Detik-detik M enjelang Proklamasi Kemerdekaan RI 1 7 Agustus 1 9 4 5

Pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kalah kepada Sekutu. Saat itu terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia, karena Inggris yang bertugas memelihara keamanan Asia Tenggara, termasuk Indonesia belum tiba di Indonesia. Situasi ini dimanfaatkan para pemimpin khususnya para pemuda untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan. Situasi ini dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok. Ketika Bung Karno dan Bung Hatta kembali dari Dalat setelah menghadiri undangan Marsekal Terauchi, 12-14 Agustus 1945, Sutan Syahrir memberitahukan kepada mereka bahwa Jepang sudah menyerah kepada sekutu. Beliau meminta Bung Karno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Para pemuda yang dipimpin Sukarni dan Wikana mendesak kedua pemimpin itu untuk memproklamasikan kemerdekaan saat itu juga. Namun Bung Karno menolak permintaan tersebut, karena hendak berunding dengan para anggota PPKI. Hal itu dianggap para pemuda sebagai tindakan yang lamban. Mereka ingin bertindak cepat dan mengadakan gerakan revolusi, dengan menyerang, merampas senjata, dan merebut kekuasaan Jepang secara kekerasan. Karena Bung Karno menolak permintaan para pemuda, pada tanggal 16 Agustus 1945 dinihari Bung Karno dan Bung Hatta dibawa para pemuda ke Rengasdengklok Markas Kesatuan PETA. Mereka diharapkan para pemuda untuk memimpin revolusi dengan Rengasdengklok sebagai pusatnya. Tapi rencana itu gagal, karena Bung Karno dan Bung Hatta dijemput MS. Subardjo untuk melanjutkan rencana Proklamasi di Jakarta. Pr oklamasi Kemer dekaan dan Konstitusi Per tama 4 5 Pemimpin tentara Jepang di Jakarta melarang Bung Karno mengadakan rapat. Bung Karno dan Bung Hatta tidak memperdulikan- nya. Mereka mengadakan rapat mulai pukul 24.00 - 03.00 malam Jumat di rumah Laksamana Maeda Perwira Tinggi AL Jepang yang bersimpati kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Rapat itu menghasilkan teks proklamasi, yang kemudian dibacakan esok harinya, Jumat 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di ruangan kediaman Bung Karno di Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Marilah kita simak Pidato Bung Karno pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI. “Saudar a-saudar a sekalian Saya telah minta saudar a-saudar a hadir di sini untuk menyaksikan satu per istiwa maha penting dalam sejar ah kita. Ber puluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah ber juang untuk kem er dekaan t anah air kit a. Bahkan t elah ber at us-r at us t ahun. Gelombang aksi kita untuk mencapai kemer dekaan kita tetap menuju ke ar ah cita-cita. Juga di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemer dekaan nasional tidak ber henti-ber henti. Di dalam zaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandar kan dir i kepada mer eka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendir i, tetap kita per caya pada kekuatan sendir i. Sekar ang tibalah saatnya kita benar -benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendir i. Hanya bangsa yang ber ani mengambil nasib dalam tangan sendir i, akan dapat ber dir i dengan kuatnya. M aka kami, t adi malam t elah mengadakan musyawar at dengan pem uka-pem uka r akyat Indones ia, dar i s elur uh Indones ia. Per musyawar atan itu seia-sekata ber pendapat, bahwa sekar anglah dat ang saat nya unt uk m enyat akan kem er dekaan kit a. Saudar a- saudar a Dengan ini kami nyatakan kebulatan tekad. Gambar 2 .1 1 Set elah membacakan t eks pr oklam asi, sang saka m er ah put ih pun dikibar kan. Sumber : Yayasan Idayu