Hukum Sebagai Pedoman Bertingkah Laku W arga N egara dalam M asyarakat

1 2 Pendidikan Kewar ganegar aan Kelas VII SM P dan M Ts Gambar 1 .7 W alaupun sar ana sangat t er bat as, t api dengan adanya pengat ur an jadwal sem ua siswa dapat m enggunakan sar ana yang ada. Sumber : Lim a puluh t ahun Penkem bangan Pendidikan Indonesia Kehidupan sekolah, tidak terlepas dari hukum, yaitu peraturan tata tertib sekolah. Tata tertib ini memberi pedoman bagaimana seharusnya siswa berperilaku disiplin di lingkungan sekolah. Banyak rambu-rambu yang harus dilaksanakan. Misalnya cara berpakaian yang baik, tidak terlambat datang ke sekolah, menghormati guru, melaksanakan ikrar pelajar dan ikrar hidup bersih. Semua itu, untuk mendukung suasana kegiatan belajar mengajar yang baik. Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah akan merugikan siswa sendiri. Misalnya mendapat sanksi, teguran, dan skorsing dari sekolah yang berpengaruh kurang baik terhadap kemajuan belajar siswa. Dalam situasi lalu lintas kota, para pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor juga diatur oleh rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran terhadap aturan berlalu lintas akan menimbulkan kecelakaan, kemacetan dan tindakan hukum dari aparat polisi. Demikian pula tindakan kehidupan keluarga. Keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil memiliki aturan keluarga. Aturan yang ditegakkan bisa bersumber dari norma agama, norma sosial, dan norma bernegara. Semuanya dilakukan untuk terciptanya keutuhan keluarga, kedamaian dan ketentraman.

b. Hukum M enghindari Bentrokan Kepentingan di M asyarakat

Di sekolah, setiap siswa mempunyai kepentingan yang sama untuk menggunakan sarana olahraga kesenian, laboratorium dan ruangan belajar lainnya. Apabila sarana terbatas, maka pihak sekolah membuat jadwal pelajaran dan penggunaan ruangan. Jadwal tersebut merupakan aturan yang harus dipatuhi para siswa, guru dan perangkat sekolah lainnya. Bila ada kesalahan dalam pembuatan dan pelaksanaan jadwal pelajaran, maka akan terjadi ketidaktertiban dan kekacauan. Nor ma Ber masyar akat, Ber bangsa, dan Ber negar a 1 3 Dalam hidup bermasyarakat, banyak sekali kepentingan yang harus kita penuhi. Kita harus saling menghargai kepentingan itu dan bagaimana cara menyeimbangkannya akan diuraikan berikut ini. 1 Berbagai kepentingan di masyarakat Kita mengenal dua jenis kepentingan dan sifatnya, perhatikan tabel berikut ini. Tabel 1.1 Berbagai kepentingan di masyarakat Jenis kepentingan Sifat Contoh-contoh a. Kepentingan Jasmaniah Kepentingan akan terpenuhinya pribadiindividu sandang, pangan dan papan kebutuhan pokok sehari-hari. Rohaniah Kepentingan untuk memperoleh rasa aman, rekreasi, cinta kasih, hiburan pendidikan, dan kesempatan beribadah. b. Kepentingan Jasmaniah Kepentingan akan sarana fisik untuk umummasyarakat umummasyarakat umum, misalnya jalan raya, jembatan, perumahan masyarakat, rumah sakit, gedung sekolah, tempat-tempat ibadah dan pos keamanan lingkungan. Rohaniah Kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan umum, pembinaan mental masyarakat, dan terpenuhinya keamanan lingkungan. Kepentingan pribadi seringkali bertentangan dengan kepentingan golongan kelompok. Pertentangan kepentingan ini dapat menimbulkan pertikaian bahkan peperangan, bila tidak ada hukum sebagai perantara untuk menciptakan perdamaian. Peraturan itu harus adil, artinya mampu menyeimbangkan berbagai kepentingan yang dilindunginya. Peraturan yang adil artinya peraturan yang menyeimbangkan antara berbagai kepentingan yang dilindunginya. Berkaitan dengan keadilan, Aristoteles, Plato, Thomas Hobbes, dan Confucius mengemukakan teori-teori keadilan yang dapat dijelaskan dalam bagan berikut. P E N G A Y A A N