Semantik Makna Pragmatik Jenis Semantik
lingual deus lexemes; yang satu le lexeme marqué bertanda dan yang lain le lexeme non-marqué tak bertanda. Tanda yang digunakan pada taksonimi ini
biasanya tanda plus + untuk menandai satu le lexeme marqué dan tanda minus - untuk menandai le lexeme non-marqué. Contoh berikut menunjukkan
taksonimi biner : 8 a.
+ riche vs
-richepauvre + kaya
vs -kayamiskin
b. + long
vs -long court
+ panjang vs
-panjang pendek c.
+faible vs
-faible puissant +lemah
vs -lemah kuat
d. + le haut
vs -le haut le bas
+ ketinggian vs
- ketinggian rendah Rohali, 2001:38
2 Taksonomi Ganda
Dikatakan sebagai taksonomi ganda les taxonomies multiples karena
anggota-anggota taksonomi ini berjumlah lebih dari dua yang susunan yang menunjukan suatu seri leksikal. Berikut contoh taksonimi ganda :
9 positif vs neuter vs negative
Positif vs netral vs negative
Grand vs moyen vs petit Besar
vs sedang vs kecil Rohali,2001:39
3 Taksonomi Relatif
Taksonomi relative les taxonomies relatifs adalah taksonomi analisis makna yang anggota-anggotanya les sémèmes memiliki hubungan resiprokal.
Pola hubungan resiprokal dimaksud mengindikasikan adanya ketergantungan
keadaan être secara timbal balik dari anggota-anggota pada taksonomi tersebut.
Berikut contoh taksonomi relatif: 10
Parent vs enfant
Grand-père vs petit-fils Orang tua
vs anak Kakek
vs cucu Sur
vs sous Derrière vs devant
Atas vs bawah
Belakang vs depan
Rohali, 2001:39 Pada contoh 10 diatas terlihat bahwa pola
parent-enfant „orang tua-anak‟
didasarkan pada konsep keberadaan parent
„orang tua yang mensyaratkan adanya enfant
„anak‟. Dengan demikian kata lain, keberadaan leksem le séméme parent
„orang tua‟ karena adanya leksem enfant „anak‟, demikian pada sebaliknya. Pola hubungan demikian terdapatnya pola pada contoh pasangan lain di atas.
d Taksonomi Bertingkat
Pada taksonomi bertingkat les taxonomies hierarchique ini,
anggota-anggota yang ada bersifat progresif dan berjenjang. Untuk memperjelas seperti contoh :
11 un
vs deux vs trois
Satu vs dua
vs tiga Mètre vs kilometer
Meter vs kilometer Rohali, 2001:41
Konsep dasar penataan leksem lexique dikemukakan olah para pengikut
Saussure yang menganggap bahwa di dalam sistem internal bahasa, unit-unit
makna les unites lexicales saling berinteraksi baik secara resiprokal maupun
karena kaidah linguistis. Menurut Bally dalam Rohali 2001:41 setiap kata dapat