Batasan Masalah Rumusan Masalah

2.2. Jenis Semantik

Lehrer dalam Fatimah 2009:4 mengemukan bahwa semantik merupakan bidang yang sangat luas, karena ke dalamnya termasuk unsur-unsur dan fungsi bahasa yang berkaitan erat dengan psikologi, filsafat, antropologi, dan sosiologi. Antropologi berkaitan erat dengan semantik, antara lain karena analisis makna dalam linguistik bahasa dapat menyajikan klasifikasi budaya pemakaian bahasa sosiolinguistik secara praktis. Dubois 2004:427 le theorié sémantique générale telle qu’elle est envisage par la grammaire générative transformationnelle. La théorie sémantique doit render compte des régle générals conditionnant l’interpretation sémantique des enonces, comme la théorie phonologique universelles donc chaque langue n’utilise qu’un sous-ensamble, “ Dalam kerangka teori semantik terlihat secara umum, sebagaimana yang telah direncanakan dalam grammair generative terdapat beberapa perubahan. Teori semantik harus memperhitungkan aturan secara umum yang mempunyai bersyarat tentang penjelasan semantik yang diutarakan dalam aturan teori fonologi, dimana aturan tersebut dapat digunakan secara umum dalam masing-masing bahsa secara bersama-sama ”.

2.2.1. Semantik Makna Leksikal

Leksikal adalah bentuk adjektif yang diturunkan dari bentuk nomina leksikon. Satuan dari leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna. jika leksikon kita samakan dengan kosakata atau perbendaharaan kata, maka leksem dapat kita samakan dengan kata. Dengan demikian, makna leksikal dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Makna leksikal dapat pula dikatakan sebagai adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita Chaer 2014:284. Umpamanya kata tikus makna leksikalnya adalah sebangsa binatang pengerat yang