Semantik Makna Leksikal Jenis Semantik

Model segitiga Odgen dan Richard dalam Ullmann 2015: 66, dasar untuk memahami makna: 2 réference pikirankonsepmakna concept signifié Symbolisation konseptual petanda relasi kausal 1 symbol 3 réferent kataleksem acuankonsepbenda, représente relasi tak langsung Unsur esensial dalam diagram di atas adalah bahwa ia membedakan tiga komponen makna. Dalam hal ini tidak ada hubungan langsung antara kata sudut kiri-bawah diagram dan benda atau hal yang diacunya sudut kanan-bawah, melainkan harus melalui tit ik puncak: kata itu “melambangkan” “pikiran atau réference”, dan réference ini “mengacu” pada peristiwa yang dibicarakan. Rohali 2001: 7 menjelaskan symbole 1 merupakan kata atau leksem yang menggambarkan réference 2 yang masih merupakan konsep-konsep makna. Konsep réference 2 merujuk pada référent 3 tertentu yang merupakan sesuatu yang dirujuk, dapat berupa konsep, atau benda- benda. Jadi, kata „l u n e t t e s‟ misalnya, merupakan simbol dari konsep tertentu yaitu „alat yang dipakai untuk mempe rjelas penglihatan mata‟ réference. Konsep ini merujuk pada suatu référent tertentu yaitu . Hubungan antara symbole dengan référent tidak secara langsung, karena tidak ada suatu tanda yang secara langsung dirujuk dengan référent benda tertentu. Oleh karenanya dalam gambar digunakan garis putus-putus. Chaer 2014: 287 mengemukakan menurut teori yang dikembangkan dari pandangan Ferdinand de Saussure bahwa makna adalah „pengertian‟ atau „konsep‟ yang dimiliki atau terdapat pada sebuah tanda linguistik. Jika tanda-linguistik disamakan identitasnya dengan kata atau leksem, maka berarti makna adalah pengertian atau konsep yang dimiliki oleh setiap kata atau leksem; jika tanda linguistik itu disamakan identitasnya dengan morfem, maka berarti makna itu adalah pengertian atau konsep yang dimiliki setiap morfem, maka berarti makna itu adalah pengertian atau konsep yang dimiliki oleh setiap morfem, baik yang disebut morfem dasar maupun morfem afiks. Secara umum jenis makna dibedakan atas beberapa jenis Chaer 2014: 289 membagi makna bahasa menjadi bermacam-macam bila dilihat dari segi atau pandangan yang berbeda. 2.3. Analisis Semantik 2.3.1 Prinsip-Prinsip Analisis Makna Menurut Tutescu dalam Rohali 2001:37 ada empat tipe taksonomi yang dapat digunakan untuk menganalisis makna yaitu 1 les taxinomies binaires taksonomi biner, 2 les taxonomies multiples taksonomi ganda, 3 les taxonomies hierarchique taksonomi bertingkat. 1 Taksonomi Biner Taksonomi biner les taxinomies binaires disebut juga le taxonomies polaires taksonomi polar karena berkaitan dengan oposisi dua kutub yang dianggap sebagai dua polar yang bertentangan. Pada taksonomi ini, ada dua satuan