27
C. Kajian tentang Perilaku Agresif
1. Pengertian Perilaku Agresif
Perilaku agresif berakar pada istilah agresi. Orang yang pertama kali berusaha memberikan penjelasan bersistem mengenai agresi sebagai bentuk naluri
perilaku adalah bapak psikoanalisis, yakni Sigmund Freud Bailey, 1988: 15. Para ahli ilmu sosial menggunakan istilah agresi untuk setiap perilaku
yang bertujuan untuk menyakiti badan atau perasaan orang lain. Dalam konteks ini, kekerasan yang agresif adalah perilaku yang bermaksud melukai makhluk
sesama jenis. Kecenderungan manusia untuk berburu binatang sebagai cara mencari makan tidak dapat disebut tindakan agresi Bailey, 1988: 9.
Krahe 2005: 16-17 menyatakan bahwa perilaku agresif adalah “segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau melukai makhluk hidup
lain yang terdorong untuk menghindari perlakuan itu”. Perilaku agresif lebih menekan pada suatu aktivitas yang bertujuan untuk menyakiti orang lain,
pelanggaran norma dan secara sosial tidak dapat diterima. Menurut Krahe 2005: 17, terdapat dua motivasi utama perilaku agresif yang saling bertentangan yakni
untuk membela diri dan untuk meraih keuntungan dengan cara membuat lawan tidak berdaya.
Moor dan Fine Anisa Siti Maryanti, 2012: 9 mendefinisikan perilaku agresif sebagai tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun verbal terhadap
individu atau terhadap objek tertentu. Kata agresi berasal dari bahasa latin yaitu agredi yang berarti menyerang atau bergerak ke depan. Pengertian ini merupakan
pengertian sederhana dan sering dikaitkan dengan peperangan. Dalam kajian
28 psikologi, agresi mengandung dua makna yakni yang baik good sense dan yang
buruk bad sense. Pinel 2009: 551 mendefinisikan perilaku agresif sebagai perilaku yang
fungsi primernya adalah untuk mengancam atau mencelakai. Jadi, jika perilaku tersebut dilakukan secara tidak sengaja berarti tidak dapat disebut sebagai perilaku
agresif. Ini berarti bahwa menyakiti orang lain secara sengaja bukanlah dikatakan perilaku agresif ketika pihak yang dirugikan menghendak hal ini terjadi.
Marcus 2007: 10 mengatakan bahwa agresi merupakan perilaku yang merugikan, menghancurkan, atau mengalahkan orang lain. Sebuah perilaku
agresif sering digunakan sebagai tolok ukur perkembangan perilaku agresif selanjutnya. Huesman dan Moise Marcus, 2007: 11 mengatakan bahwa menurut
psikologi perkembangan, agresif diartikan sebagai perilaku yang dimaksudkan untuk menyalahkan atau mencederai orang lain. Perilaku agresif hampir sama
dengan kekerasan. Kekerasan adalah latihan kekuatan fisik untuk melukai orang lain yang menyebabkan luka pada tubuh orang lain dan mengganggu kebebasan
orang lain Marcus, 2007: 11. Perilaku agresif dan kekerasan juga berbeda dari perilaku anti sosial yang lain seperti penggunaan obat-obat terlarang, mencuri,
merokok, dan merusak. Secara khas, perilaku agresif dan kekerasan berada pada tingkat rendah dan sedang dalam pengukuran perilaku anti sosial.
Berdasarkan pengertian-pengertian dari para ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai perilaku agresif. Perilaku agresif merupakan
perilaku yang dilakukan secara sengaja oleh individu kepada individu yang lain
29 dengan tujuan untuk menyakiti atau mencederai, baik secara verbal maupun non
verbal.
2. Karakteristik Perilaku Agresif